"Gak disertai id line nih?" ucap Raden.
"Gak ada id line-id line an!" ucap seseorang tanpa aba-aba duduk di sebelah Abyan diikuti teman-temannya.
Raden yang melihatnya pun langsung nyengir. "Eh, Bang Jeff, hehe," ucap Raden cengengesan.
Anjir pen kabur gue ya tuhan, batin Lavina panik.
Kak Jeff gantengnya gak waras anjirrr, batin Nabila berteriak histeris.
Ayra yang melihatnya langsung melotot ke arah Jeffrey. "Elu ye Den, gak dimana mana kerjaan ngalusin cewek mulu," ucap Jeffrey mengalihkan dibalas cengiran Raden.
"Biasa Bang, mendarah daging dari orok," sahut Darrel.
"Bang, liat Samudra gak?" tanya Abyan pada Keenan sesama anak osis seperti Samudra.
"Di ruangan lagi sibuk," jawab Keenan singkat.
"Lah si pinter Naufal mana? Tumben kagak kesini?" tanya cowok ber-name tag Regara Gutama.
"Dipanggil Bu Eka dia, Bang," sahut Mark.
"Tumben baru dateng Bang," ucap Abyan.
"Biasa, abis dari belakang, tapi si Jepri pengen batagor," balas cowok berbibir tebal dengan name tag Alvin Pradipto tersebut.
"Ngadi-ngadi lu anjing," sahut Jeffrey tajam.
"Eh hehe, maap pak bos," kekeh Alvin. "Widih ada cewek, sape nih Yan?" tanya Alvin sambil melirik ke arah Ayra, Nabila dan Lavina.
Abyan yang ditanya pun melirik Alvin heran. "Lah? Lo belom tau Bang? Dia kanㅡ" ucap Abyan terhenti karena injakan kaki Jeffrey dan pelototan mata Ayra.
Abyan yang merasakan respon tersebut langsung menelan ludahnya, "A-anak kelas tetangga g-gue, Bang," lanjut Abyan nyengir gugup.
"Nape lu Yan? Gugup diliatin gue sampe gagap begitu," ucap Darren, kakak Darrel sambil terkekeh.
"Dih gue masih lurus kali Bang, gak belok," ucap Abyan terkekeh.
Kriing!
Akhirnya bel juga, batin Ayra lega.
DARI TADI KEK YA TUHAN INI BEL, batin Lavina yang sedari tadi menunggu bel istirahat selesai berbunyi.
Pengen ke kelas, tapi depan cogan semua. Tiba-tiba nih kursi protektif anjir, batin Nabila tak rela meninggalkan momen yang langka ini.
"Ehm, semuanya kita duluan ke kelas ya," ucap Ayra membuka suara membuat yang lain terfokus padanya.
"Oh iya-iya, semangat belajar di kelas nya ya, beb," ucap cowok ber-name tag Gilang Lazuardi tersebut.
"Mulai ikutan modus nya heran gue," ucap Darren heran sambil menatap Gilang.
"Sobat si Raden lu, Bang," sahut Darrel.
Tanpa menghiraukan candaan Gilang, Ayra pun pamit, "Duluan ya semua," ucapnya langsung pergi meninggalkan kantin diikuti dua orang temannya.
Setelah keluar kantin, "Anjir gila, lo tau gak sih gue pengen banget ngebacot, gatel nih bibir diem mulu," ucap Nabila kesal karena sedari tadi mereka hanya diam, diam, dan diam. Sekalinya berbicara, ia hanya memperkenalkan diri itupun dipotong oleh si tukang modus, Raden.
Lavina yang mendengarnya pun mengangguk. "Sumpah awkward banget disana, deg-deg an parah. Pengen ngebacot takut langsung ditebas kak Jeff," ucapnya.
"Iya lah bacotan lo gede begitu," ucap Nabila menanggapi.
"Yeu jingan, kagak ngaca," kesal Lavina menjitak Nabila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeffra
Teen FictionJeffrey Seanan Aldric. Lelaki berparas tampan dengan sejuta pesona yang membuat para kaum hawa menjerit histeris itu tak pernah merasa gagal dalam apapun termasuk dalam percintaannya. Namun, semenjak perempuan itu kembali, semuanya menjadi kacau. Ia...