Vote and Comment juseyo~
Happy Reading ❤
🌱
"Lo..."
"Siapa?" tanya Ayra seraya memegang lengan seseorang yang tak ia tau namanya.
Orang tersebut hanya tersenyum dan dengan halus menyingkirkan tangan Ayra dari lengannya lalu berancang pergi meninggalkan Ayra,"Tenang kok, gue gak macem-macem sama lo, bentar lagi kakak lo dateng,"
Dan Ayra hanya bisa memandang punggung orang tersebut menghilang dari tirai pasien seraya bertanya dalam hatinya.
Dia siapa? batin nya bertanya.
Tak lama setelahnya masuk lah Abyan dan Mark yang sedang berbincang ria ke dalam UKS.
"Ya terus gue harus gimana bule? Lo dari tadi gak ngasih saran, wah jangan-jangan lo.." gantung Abyan dipotong oleh Mark seraya berjalan ke ruangan dokter Kala.
"Mana mungkin gue suka sih anjir? Ya itu kan dulu dude. Mending lo tembak aja lah," ucap Mark kesal seraya berhenti di depan ruangan dokter Kala.
"Dah lah bahas nanti, ketok dulu sono," ucap Abyan menunjuk gagang pintu dengan dagunya dan dibalas rolling eyes Mark.
Tok tok tok!
"Permisi dok," ucap Mark sopan dan mereka pun masuk ke dalam.
Sementara Ayra yang mendengar semua percakapan mereka pun hanya diam.
Abyan, mau nembak cewek? batinnya bertanya.
Sreek!
"Astaga Dek, lo kenapa?" tanya Jeffrey membuka tirai pasien dengan tidak santai.
Ayra terlonjak kaget dengan apa yang dilakukan Jeffrey tersebut.
"Kaget Kak! Santai dong," ucap Ayra seraya mengelus dada nya.
"Sorry gue kaget lo masuk UKS," Jeffrey duduk di kursi sebelah ranjang pasien. "Kenapa bisa pingsan? Belum makan kan lo?" tanya nya seraya menatap Ayra serius.
Ayra menggeleng.
"Jangan bohong,"
Ayra menggeleng lagi namun setelahnya ia mengangguk ragu.
Jeffrey menghela nafas. "Ayra.. Lo punya maag, lo juga gampang capek kalo energi lo belum diisi. Kasianin diri lo sendiri, seenggaknya lo harus paksain makan walaupun gak mau, ya?"
Ayra menunduk. "S-sorry Jeff, I'll never skip my mealtime,"
"Good girl," Jeffrey tersenyum seraya mengelus pelan rambut Ayra.
Ceklek!
"Lo sih ngotot banget!" ucap Mark tak santai.
"Dih lo kali, ngaca!" balas Abyan tak terima.
Mark berbalik, "Gue ngaca, gue ganteng! Gak kayak--" ucapnya terhenti. "Bang Jeff?" lanjutnya.
Abyan kaget, "Sumpah lo berani ngatain bang Jeff gak ganteng? Wah gila emang lo ya anak buah gak tau di--" ucapan Abyan terpotong oleh Mark yang dengan paksa membalikkan badannya.
Abyan terkejut melihat Jeffrey dan juga Ayra yang melihatnya dengan datar.
"Eh Bang Jeff, hehe," ucap Abyan kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeffra
Teen FictionJeffrey Seanan Aldric. Lelaki berparas tampan dengan sejuta pesona yang membuat para kaum hawa menjerit histeris itu tak pernah merasa gagal dalam apapun termasuk dalam percintaannya. Namun, semenjak perempuan itu kembali, semuanya menjadi kacau. Ia...