16

69 10 3
                                    

"Oh ini, kenalin diaㅡ"

"Kakak gue." ucap Abyan.

"Hah? Kakak?!" ucap Jeffrey dan Ayra bersamaan seraya menatap cewek di samping Abyan yang bernotabene sebagai kakak nya tersebut.

Yang ditatap hanya kikuk dan menghindar dari tatapan Jeffrey dan Ayra. Sedangkan Abyan mengangguk mengiyakan ucapan Jeffrey dan Ayra.

"Gue kira cewek lo, Yan. Abis gak mirip," ceplos Jeffrey dibalas sikutan Ayra.

"Apaan sih lo Kak," bisik Ayra.

"Ehm, Yan, kita duluan ya. Bye!" pamit Ayra menarik rusuh tangan Kakak nya tersebut menyisakan Abyan yang terheran di tempatnya.

Sekarang, Jeffrey dan Ayra sudah berada di dalam mobil. Keduanya sepakat untuk pulang saja. Ah tidak, mungkin hanya Ayra yang memintanya. Itu bermula dari paksaan dan rengekan Ayra yang ingin pulang dengan alasan lelah dan sedikit pusing dan akhirnya membuat Jeffrey mengiyakan.

"Kak," panggil Ayra.

"Hmm?" dehem Jeffrey masih menatap jalanan.

"Itu beneran kakak nya Abyan ya?" tanya Ayra membuat satu alis Jeffrey terangkat.

"Kan tadi Abyan bilang gitu, Dek," jawab Jeffrey.

"Tapi bener sih, gak mirip sama Abyan nya tau," ucap Ayra memiringkan badannya ke arah Jeffrey.

"Dibilangin juga gak mirip," jawab Jeffrey.

"Malah miripnya sama Kakak," ucap Ayra tak sadar.

Jeffrey mengalihkan pandangannya menatap adiknya tersebut. "Apaan sih Dek? Tidur sana, entar kalo udah nyampe Kakak bangunin," ucap Jeffrey kaget dan sedikit kesal.

Apa-apaan dirinya di samakan dengan kakak Abyan yang notabene nya baru saja ia temui.

Melihat perubahan raut dan nada bicara kakaknya, Ayra memutuskan untuk tidur saja. Ia tidak ingin bertengkar hanya karena orang yang sama sekali baru mereka temui. Bahkan namanya pun mereka tak tau.

•••

"Ayraaaa!!" teriak Nabila di ujung koridor saat Ayra berjalan ke arah kelasnya bersama Jeffrey.

Keduanya pun sontak menoleh ke arah Nabila yang memanggil. Menyadari bahwa Ayra tidak jalan sendiri, Nabila mengurungkan niatnya menghampiri temannya itu.

"Anjir mampus ada kak Jeff," gumam Nabila panik dan langsung pergi entah kemana.

"Bil!" panggil Ayra melihat Nabila yang kabur di sana. "Loh kok pergi sih?" tanya nya aneh.


"Udah biarin, jalan lagi," sahut Jeffrey kembali berjalan ke arah kelasnya.

"Belajar yang bener ya adik nya kakak," ucap Jeffrey ketika keduanya berada di depan kelas Ayra.

"Dih, emangnya gak kebalik ya?" ucap Ayra menaikkan satu alisnya.

Jeffrey terkekeh seraya mengacak rambut Ayra, "Iya iya, udah sana masuk," ucap nya.

Ayra pun masuk ke dalam kelasnya dan Jeffrey pergi ke kelas nya juga.

JeffraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang