15

88 11 1
                                    

Ayra sedang berada di coffee shop, Starbucks, salah satu Mall. Ia meminta bantuan kepada Arka untuk mengajarinya materi pada jam pelajaran terakhir kemarin karena ia bolos bersama sang kakak di Warday.

"Hey, maaf telat ya," sapa Arka yang baru saja datang.

Ayra tersenyum, "Gue juga belom lama kok," balas nya.

Arka mengangguk, "Eh lo udah mesen? Kalo belom sekalian gue mau mesen nih," tawar Arka.

"Em, boleh deh," Ayra mengangguk. "Cotton Candy Frappucchino sama Scarlet Velvet Cake satu ya." pesan nya pada Arka.

"Oke, bentar ya," ucap Arka seraya melenggang pergi memesan pesanan mereka.

Tak lama, ia kembali seraya membawa pesanan keduanya.

"Cotton Candy Frappucchino dan Scarlet Velvet Cake untuk Kakak Ayra yang cantik," ucap Arka dibalas kekehan Ayra.

"Apa banget deh lo," kekeh Ayra. "Langsung aja ya," lanjutnya.

Arka mengangguk, "Boleh,"

Ayra dan Arka sama-sama fokus dengan Ayra yang fokus memperhatikan Arka, dan Arka yang fokus akan penyampaian materinya agar mudah dipahami oleh Ayra.

Hampir satu jam mereka berada disana.

"Nah jadi kalo yangㅡ" ucapan Arka terpotong karena handphone Ayra yang berbunyi.

drrtt!

Jeff is calling...

Arka menatap Ayra, "Angkat dulu aja," lanjut nya.

Ayra pun mengangkat telpon yang ternyata dari kakak nya tersebut.

"Halo dek?"

"Iya kak?"

"Lagi dimana?"

"Masih di starbucks"

"Kapan selesai?"

"Bentar lagi paling"

"Kalo udah selesai telpon kakak ya"

"Iya kak, udah dulu ya"

"Okay"

tut!

"Bang Jeffrey ya?" tanya Arka selesai Ayra mematikan hp nya.

Ayra menengok, "Iya," jawab nya singkat.

Tak mau bertanya lebih, Arka mengajak Ayra untuk kembali belajar. "Kita lanjut lagi nih ya? Dikit lagi kok," ucap nya.

"Oke,"

Setelah dapat persetujuan Ayra, Arka pun lanjut menerangkan materi yang tersisa.

"Selesai," ucap Arka seraya menyenderkan punggung nya di kursi.

"Ahh akhirnyaa," ucap Ayra merenggangkan badannya.

Melihat itu Arka terkekeh, "Gimana?"

"Sedikit pusing sih tapi makasih ya Ka, udah mau bantu gue. Kalo lo gak bantu mungkin nanti di kelas gue sedikit keteteran," ucap Ayra tersenyum tulus.

JeffraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang