Hello yeorobun!
Sesuai janji, aku bakal up chapter spesial Final Day a.k.a Lebaran di keluarga Aldric.
So, get ready guys!
Happy reading and Happy Ied Fitri semuanyaa!💚
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu bagi umat Islam. Hari dimana puncak nya umat Islam setelah menahan nafsu selama berpuasa satu bulan penuh.
Pagi-pagi buta di kediaman Aldric ini para penghuninya sudah terbangun dan bersiap untuk pergi ke masjid melaksanakan sholat ied.
Allahuakbar
Allahuakbar
Laa Ilaha Ilallahu Allahuakbar"Bun! Gamis aku di ruang baju?" tanya Ayra di tangga seraya berjalan turun menghampiri bunda nya yang sedang sibuk di ruang tengah.
"Iya sayang, kan kemarin Bunda bilang," balas Sella memperhatikan Ayra yang hanya memakai legging dengan bathrobe.
"Pake baju sana, emang gak dingin?" tanya Sella.
"Iya Bun, Adek pake baju dulu ya," jawab Ayra pergi ke ruang baju.
Baru saja Ayra pergi, kini giliran Yuno yang menghampiri Sella.
"Bun, kopeah Ayah kok gak ada ya? Bunda lihat gak?" tanya Yuno dihadapan Sella.
"Masa sih Yah? Bukannya ada di sofa deket jendela ya?" tanya Sella balik seraya masuk ke dalam kamar nya.
Yuno mengekori Sella ke dalam kamar. "Gak ada Bun, udah Ayah cari tapi kok malah ilㅡ"
"Ini apa Ayah?" ucap Sella memegang kopeah yang sedari tadi di cari Yuno.
"Loh kok ada sih Bun? Tadi Ayah cari gak ada tau," ucap Yuno heran.
"Makanya cari yang bener ya Ayah," peringat Sella seraya berjalan kembali ke ruang tengah.
"Bun! Bun! Bun!" teriak Jeffrey berlari kecil ke arah Sella yang baru saja sampai di ruang tengah.
"Ya ampun, Kakak! Kok belum pake baju sih?" ucap Sella heran karena Jeffrey hanya memakai celana kain dan bertelanjang dada.
"Bunda salah setrika baju Jeffrey ya? Masa yang warna marun sih?" ucap Jeffrey cemberut.
"Katanya kemarin mau pake yang marun? Kok sekarang malah bilang Bunda salah setrika sih?" tanya Sella balik.
"Yakan jadi gak couple sama adek Bun! Jeffrey pengen pake yang coksu aja ah," jawab Jeffrey membuat Sella geleng-geleng.
"Jadi yang marun dipake nanti gitu?" tanya Sella.
"Kalo adek ganti marun, Jeffrey juga ganti Bun," jawab Jeffrey polos.
"Haduh pusing deh sama kamu, Kak," ucap Sella pusing dengan kelakuan putra sulung nya yang apa-apa ingin selalu sama seperti adiknya.
"Yaudah tunggu bentar, Bunda setrikain dulu ya," ucap Sella berjalan ke arah ruang baju.
"Makasih Bundaaa, Jeffrey tunggu di kamar aja ya hehe," ucap Jeffrey cengengesan lalu berlari ke arah kamar nya.
Saat Ayra baru keluar dari ruang baju, Sella datang dari arah yang berlawanan dengan nya.
"Loh Bun, ngapain?" tanya Ayra.
"Itu tuh kakak kamu, pengen pake baju yang coksu biar sama kayak kamu," ucap Sella.
"Lah? Terus sekarang Bunda mau nyetrika gitu?" tanya Ayra lagi.
"Iya, nanti kakak kamu gak selesai cemberutnya," jawab Sella membayangkan jika ia tidak menuruti maunya si kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeffra
Teen FictionJeffrey Seanan Aldric. Lelaki berparas tampan dengan sejuta pesona yang membuat para kaum hawa menjerit histeris itu tak pernah merasa gagal dalam apapun termasuk dalam percintaannya. Namun, semenjak perempuan itu kembali, semuanya menjadi kacau. Ia...