NOL

14.7K 1K 70
                                    

Cakrawala bergemuruh dan petir menyambuk langit gelap gulita, awan-awan berkumpul dan menghitam membentuk sebuah lingkaran besar di atas sana. Orang-orang menghentikan kegiatannya untuk melihat fenomena aneh yang melanda bumi malam ini. Dari pusaran awan itu, petir menyambar bumi dengan ganas. Suara gemuruh menggetarkan bumi, semua orang ketakutan dan berlarian kesana kemari. Zeus, apalagi yang sedang dilakukannya.

Aphrodite terlontar dari pusaran itu, petir zeus berhasil menghancurkan perisainya, dia terjatuh ke bumi dengan tidak berdaya.

"Aku bersumpah demi nama Olimpus agung tidak akan membiarkanmu membunuh bayi ini" Aphrodite berseru kearah pusaran itu. Petir menyambar tanah di hadapannya, menghantarkan Zeus menginjak tanah milik Gaea.

"Aku punya kuasa atas bayi ini, aku akan membunuhnya bagaimanapun caranya" Zeus menyerang Aphrodite dengan kilatan petir dan cambuk, cahaya terang keluar dari matanya yang besar dan tegas.

"Zeus sudah cukup! Kau berbuat keributan di bumi!" Secepat kilat Gaea menampakkan wujudnya untuk melindungi Aphrodite, bersama dengan makhluk bawah tanah.

"Minggir! Aku bisa menghancurkan bumi ini dengan kedua tanganku jika kau menantang" Kemunculan Gaea, sang dewi bumi tak membuat Zeus takut sedikitpun.

"Aku mohon Zeus, bayi ini tidak bersalah! Ampuni dia!" Aphrodite berteriak ketakutan.

Dengan sekuat tenaga, Gaea mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menendang Zeus dari tanahnya. Bumi bergoyang dan tanah-tanah pecah, Gaea melambung tinggi dan menarik Zeus dengan kedua tangannya, melontarkan Zeus kembali ke langit di balik awan-awan.

"Kalian cepat tuntun dia ke dunia bawah" Gaea berujar

"Yang mulia dewi, kami akan menuntun anda ke dunia bawah, tolong pegang tongkat ini agar kencana dapat melaju" ucap salah satu dari mereka. Aphrodite mengenggam tongkat itu erat, sesaat kemudian cahaya melesat dari langit menuju mereka, kemudian mereka menghilang .

Gaea menguatkan kuda-kudanya, wujud manusia ini mempersulitnya untuk mempertahankan kekuatannya dari Zeus. Dia masih di sana, Zeus akan segera kembali sebentar lagi, dia sedang mempertahankan bumi, sebelum benar-benar diporak-porandakan oleh Zeus.

Kilat menyambar tanah dengan cepat, suara dentuman mengaung membuat gaea tak kuasa bertahan dengan tubuh manusia itu. Dia melesat ke udara, kemudian berubah menjadi sosok dewi yang amat anggun. Rambutnya yang hijau tersisip rerantangan dan dedaunan, matanya biru terang dengan bulu mata yang begitu rupa. Gaea menapak memecah getaran yang dibuat Zeus.

"Tujuh ratus tahun tanpa wujud dewi, akhirnya kau menyerah padaku" Zeus berucap penuh dengki.

"Kau tak bisa semena-mena, ini bukan tempatmu, kembalilah!" Balas Gaea.

"Tidak, sebelum aku membunuh bayi itu! Sebelum aku membunuh anak Aphrodite dengan manusia hina itu!" Tegasnya.

"Kenapa kau tidak bunuh saja manusia yang bercinta dengannya, anak mereka tidak bersalah! Dia tidak pernah meminta semuanya! Kau ini dewa para dewa Zeus, mengapa begitu bodoh" jawab Gaea tak kalah kolot Terlambat, aku sudah membawanya ke dunia bawah

"Tak ada yang bisa menghalangiku Gaea, percuma saja, pada akhirnya aku akan tetap membunuh bayi itu!" Zeus memantik petirnya dan menancapkan itu pada dada Gaea.

Gaea limbung dan terjatuh, seluruh bumi bergetar hebat. Ruh Gaea terlepas dari raganya, ruh dewi yang teramat suci melayang meninggalkan raga yang fana. Zeus tak membunuhnya, saat ruh seorang dewa atau dewi meninggalkan raga mereka, saat itulah mereka berada pada puncak tertinggi kedewaan.

Cahaya terang melesat meninggalkan ruh Gaea yang melayang-layang. Zeus tersenyum dengan air muka yang tak dapat diartikan. Gaea menyambut tiara yang turun dari langit dengan kedua tangannya. Tiara itu duduk dengan sempurna di kepala Gaea, membuatnya tampak begitu memesona dari manapun melihatnya.

His Guardian-[NOMIN] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang