Kalau berkenan, kasih komentar dan vote ya. Terimakasih 🥰
—
Haechan terbelalak ketika melihat sosok yang berdiri di tengah lapangan basket. Seingatnya, Jaemin sudah mati dan tidak seharusnya berada di sini dengan tubuh dan kepala yang masih menyatu. Haechan memasang telinganya, mendengar semua informasi dari seluruh sekolah.
Dan benar saja, orang itu adalah Jaemin. Haechan tak menyangka jika dia mendapatkan masalah seperti ini di sekolah, tidak pula terpikir dalam benaknya jika manusia bisa melakukan hal memalukan semacam ini. Namun dia tidak mengerti mengapa Jaemin bisa berdiri di sana dan hal apa yang membuatnya melakukan itu.
Haechan memasang telinganya lebih kuat, mendengar detak jantung Jaemin yang berdegup dengan sangat kencang. Dia dapat merasakan lutut Jaemin yang bergetar, suara keringat yang menembus pori-pori Jaemin, serta bunyi dari sel saraf Jaemin yang mengeluarkan hormon-hormon.
"Mingyu, mengapa orang itu berdiri di tengah lapangan?" Haechan menunjuk Jaemin.
"Kau tidak tahu Haechan? Yang benar saja, kabar ini sudah tersebar hingga seluruh sekolah!" seru Mingyu.
Haechan menggeleng "Tidak, aku belum mengetahuinya"
"Jeno Hyung ketahuan berselingkuh dari Renjun Hyung, dan selingkuhannya adalah dia" Mingyu menunjuk pada sosok Jaemin yang berada di tengah lapangan "Aku rasa Lami Nuna sangat marah dan memerintahkannya untuk melakukan itu"
"Memangnya siapa dia?"
"Lami Nuna adalah wanita yang tergila-gila dengan Jeno Hyung. Asal kau tahu saja, dia dulu pernah bertengkar hebat dengan Renjun karena merasa tersaingi. Ya walaupun pada akhirnya dia merelakan Jeno Hyung untuk manusia sempurna seperti Renjun" tutur Mingyu panjang lebar.
"Lantas, mengapa dia melakukan itu padanya?"
"Mungkin dia merelakan Jeno, jika orang itu adalah Huang Renjun. Dari segala sisi dia sempurna Haechan. Apalagi Renjun Hyung itu kaya raya dan cantik, jadi Lami Nuna mungkin 'sedikit' merasa maklum. Namun jika orang itu adalah Jaemin, aku tidak yakin Lami Nuna akan diam saja. Dia tidak mungkin membiarkan dirinya dikalahkan oleh orang miskin seperti Jaemin Hyung!"
Haechan mengangguk dan mulai memahami situasi yang sedang terjadi saat ini. Dia mengerti jika perdaban manusia itu sangat kompleks dan memiliki banyak sekali teka-teki serta rahasia. Haechan tidak pernah berpikir bahwa manusia sempat memikirkan urusan semacam ini, karena menurutnya, yang sedang mereka lakukan saat ini adalah membuang-buang waktu yang tak dapat kembali.
"Lihat-lihat! Itu Lami Nuna dan Koeun Nuna!" Guanlin berteriak dengan sangat lantang dan membuat semua orang mengalihkan pandangan mereka pada pinggir lapangan.
Lami berjalan ke arah Jaemin dengan tangan yang terlipat di dada, sedangkan Koeun memegang pelantang suara dengan kedua tangannya. Wajah mereka sama-sama menyeringai, merasakan kemenangan bangkit dalam diri mereka yang telah lama ditunggu-tunggu.
Mereka berhenti, memberi jarak antara mereka dan Jaemin sejauh sekitar tiga meter. Koeun mulai menyalakan pelantang suara itu dan melakukan uji coba. Setelah dirasa cukup, dia memberikan pelantang suara itu pada Lami.
"Berfungsi dengan baik" ucap Koeun sembari menyerahkan pelantang itu.
Lami mengibaskan rambutnya, sorakan dari anak laki-laki terdengar bergemuruh di tengah-tengah lapangan itu. Dia mendekatkan bibir pada pelantang suara dan mulai berbicara.
"Perhatian semuanya" semua orang menjadi diam dan khusyuk, mendengarkan kalimat yang akan diucapkan oleh Lami.
"Seperti yang sudah kalian ketahui, orang ini" Lami menunjuk Jaemin "Berselingkuh dengan Jeno, padahal aku yakin dia tahu bahwa Jeno sudah memiliki kekasih" semua orang berbisik-bisik lagi, membuat suara yang ribut dan ramai di sana-sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Guardian-[NOMIN] ✅
FanfictionTentang dia yang harus lahir untuk melindungi dunia para dewa dan manusia dari keruntuhan. Tentang dia yang hanya lahir dan menyerahkan seluruh hidupnya untuk melindungi anak itu. Tentang dia, seseorang yang ditakdirkan menjadi penyelamat kehidupan...