Setelah menghilang beberapa menit, Krystal kembali dengan dua buah cawan pada kedua tangannya. Cawan itu berisi cairan berwarna merah darah, kental dan mengeluarkan asap-asap mistis, baunya juga sangat buruk dan mengerikan."Yang Mulia, apa itu-" ucapan Baekhyun terpotong.
"Benar Baekhyun, ini adalah getah pohon takdir"
"Aku berharap cairan mengerikan itu tidak harus melewati kerongkonganku" bisik Jaemin pada Jeno. Kemudian keduanya kembali menegang.
"Jaemin, Jeno minum ini" Krystal menyerahkan cawan itu pada masing-masing dari mereka.
"Hidupku memang selalu penuh kutukan" ucap Jaemin dalam hati. Mereka tidak punya pilihan. Apa yang ditawarkan oleh Krystal bukanlah sesuatu dimana mereka bisa memilih antara iya dan tidak. Karena penolakan tidak pernah terjadi.
"Ini adalah getah pohon takdir, untuk sementara ini akan menyamarkan aroma kalian dari makhluk dunia bawah" cawan disambut "Kita sedang dalam situasi berbahaya yang tidak bisa kalian bayangkan, tetaplah bersamaku hingga semuanya baik-baik saja"
Jaemin melihat ramuan itu dengan mata khawatir "Apa semua akan baik-baik saja? Apa yang terjadi?" ucapnya.
"Minum dulu ramuan itu, cepat!" perintah Krystal pada keduanya.
Ramuan itu habis dalam satu kali tegukan. Ternyata rasanya tidak terlalu buruk, hanya baunya seperti tanda kematian menusuk tulang rawan yang ada di hidung mereka. Rasanya seperti...air mani.
"Raja Iblis, pemimpin dunia bawah, Park Chanyeol. Aku rasa dia mengetahui sesuatu tentang Haechan dan kalian, terutama Jeno" Krystal melirik kebingungan "Untuk saat ini, kalian hanya boleh menuruti semua yang aku katakan. Jangan ikuti siapapun, meski itu malaikat ataupun Baekhyun" ujarnya serius.
"Baiklah Nona" ucap keduanya serentak.
"Kalian berdua ikuti aku, kita akan menyegel Kerajaan Langit" kata Krystal, kemudian memerintahkan malaikat penjaga untuk mengawal mereka.
"Kenapa kami harus ikut?" tanya Jeno "Bukankah itu ide buruk, benarkan Jaemin?"
"Hidupku sudah terlalu buruk Jeno, tidak bisa lebih buruk lagi"
"Hanya kalian," Krystal menghela napas dan memegang tangan kedua anak itu "hanya kalian bersama-sama yang mempunyai kekuatan untuk menyegel kerajaan ini. Dulu, Zeus melakukannya dengan tiga dewa takdir dan dewa matahari―Apollo― yang sekarang menghilang" Krystal menyeka air mata yang tak sengaja meluncur di pipinya.
"Kalian mempunyai kekuatan Zeus, Aphrodite, dan Artemis. Tiga kekuatan kedewaan sudah cukup untuk menyegel Kerajaan" Baekhyun menatap Jaemin dan Jeno bergantian. Mereka mengangguk dan menuruti perintah Krystal.
Baekhyun bersama dua puluh lima malaikat mengawal Krystal dan kedua anak itu untuk menuju gerbang kerajaan. Keadaan kerajaan langit gelap gulita, hanya ada cahaya dari api yang melayang-layang di puncak istana, dan sebuah obor yang dibawa Baekhyun di depan sekali.
Mereka sampai di gerbang kerajaan yang tertutup rapat dan dijaga oleh banyak malaikat. Gerbang terbuka dan mengantarkan pada ujung dari kubah besar yang menutupi kerajaan langit. Jaemin dapat merasakan cahaya lamat-lamat menerobos dari sebuah celah kecil di dinding kubah itu.
Krystal mengambil alih, kemudian menanggalkan ikatan yang membelenggu rambutnya. Rambutnya terurai panjang dan mengilap tertimpa cahaya dari api obor. Dia melakukan gerakan tangan yang rumit kemudian membelai rambutnya dengan kedua telapak tangan yang bercahaya.
"Jaemin, Jeno, maju dan sentuh dinding kubah ini dengan tangan kanan kalian" mereka menurut dan segera melakukannya. Tidak ada suara apapun selama beberapa detik, kemudian Krystal menggumamkan kata-kata dengan suara yang sangat kecil. Dia menatap lurus ke depan dan berdiri di antara keduanya, memegang bahu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Guardian-[NOMIN] ✅
FanficTentang dia yang harus lahir untuk melindungi dunia para dewa dan manusia dari keruntuhan. Tentang dia yang hanya lahir dan menyerahkan seluruh hidupnya untuk melindungi anak itu. Tentang dia, seseorang yang ditakdirkan menjadi penyelamat kehidupan...