Senja semenjak tadi hanya diam. Lalu ketika istirahat pun ia tidak pergi ke kantin, ia malah pergi menuju rooftof.
Ia melamun disana. Dan tidak menyangka dengan fakta kemarin. Antara percaya atau tidak, sahabatnya dibully oleh temannya.
Senja sebenarnya tidak percaya. Karena Meisha tidak mungkin dibully, mengingat Meisha adalah murid dibanggakan. Dan ia juga tidak percaya dengan Fajar yang ternyata adalah pelaku nya.
Senja bingung harus percaya atau tidak. Ia merasa bingung saat ini. Perlukah ia percaya?
Dalam hati nya ia harus membenci lelaki itu. Sebagian besar ada yang mengatakan nya, entah hatinya atau apa.
Dia mengatakan jangan memercayai Fajar. Namun ini berat baginya. Ia menyukai Fajar tapi ia membencinya juga.
Ia tak tau harus apa saat ini. Dan berakhir bolos selama dua pelajaran terakhir.
...
Fajar POV
Gua gak tau Senja kenapa. Gua gak tau kenapa Senja tiba-tiba benci gua.
Dan itu membuat gua takut kehilangan orang lagi. Gua kehilangan orang yang dulu gua cintai setahun lalu. Yaitu Meisha.
Namun gua malah berakhir dengan bully. Ketika Meisha mengecewakan gua.
Gua mutusin dia. Gua benci sama diam. Kenapa?
Karena keluarga Meisha ngebuat kakak perempuan gua masuk penjara. Gua tahu kakak gua salah. Tapi kakak gua hanya lah orang suruhan.
Iya kakak perempuan gua melakukan jual beli narkoba secara ilegal. Dia udah ngelaksanain tugas itu saat gua SD. Dan setelah nya dia berakhir meninggal di penjara gagara bunuh diri.
Gua kecewa berat. Tapi mau gimana? Karena pada akhirnya gua itu gak akan berarti. Gak akan buat dia kembali lagi.
Setelah kejadian itu, gua membully banyak orang dengan sendiri. Karena gua gak tau cara melampiaskan yang benar itu gimana. Gua adalah murid paling dijauhi tiap sekolah.
Sampai akhirnya saat gua SMP, Meisha merubah gua dari awal. Dia membuat gua jatuh cinta sama dia.
Dan cinta itu berhenti ketika gua baru tahu klo keluarga Meisha membocorkan hal itu ke polisi. Membuat gua gak terima kakak gua dipenjara dan berakhir meninggal.
Dan gua lampiasin ke Meisha. Gua bully dia habis-habisan. Ninggalin dia dan pacaran sama Nara.
Gua tau Nara gak cinta sama gua. Dia cuman kasian sama gua. Tapi gua enggan mengatakan itu fakta.
Gua cinta berat sama Meisha tapi gua juga cinta sama Nara.
Dan saat setelah berbulan-bulan gua bully Meisha secara puas, Meisha gak masuk seminggu. Dan berakhir meninggal.
Iya, dia meninggal. Dia bunuh diri. Dia depresi berat.
Dan saat itu gua bersalah. Gua benci sama diri sendiri. Dengan teganya gua bunuh Meisha dengan hal itu.
Padahal bukan salah Meisha. Dan gua menyesal udah bully dia. Mustahil manusia jahat yang harus hidup dengan aman kayak gini.
Gua menjadi takut buat jatuh lagi. Gua berakhir cinta sama Nara. Tapi Nara gak membalas cinta gua. Sampai akhirnya hubungan gua berakhir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Berakhir Senja
Fiksi Remaja"Pipi lu mirip bakpao, sama tembem nya" "Sepeda-sepedahan nja, badan lu gendut" "Napa lu ikutan nangis?" "Nja liat pr Matematika dung" "Nja pinjem dasi" Aku suka melihat mu membutuhkan ku. Namun terkadang aku membenci mu. Karena kamu melemahkan ku...