My Ice Boy (Lee Taeyong X y/n) [Completed]

Part 1 Oh dia Tsundere

Y/n berjalan menelusuri lorong lorong perpustakaan untuk mencari buku referensi tentang administrasi  yang y/n geluti sekarang. Sekarang y/n sudah berada di semester ke 5, y/n sibuk mengurus skripsi agar selesai tepat waktu. Setelah 15 menit mencari buku  buku yang y/n butuhkan sekarang akhrinya y/n mencari tempat untuk duduk.

"Gue pinjem yang ini"

"Woi gue dulu yang ngambil, ngantri napa" teriak y/n, namun lelaki itu tidak menggubris ucapan y/n, dan akhirnya y/n mengejar Taeyong

"Hei itu kan gue dulu yang ngambil, lo bisa cari yang lain"

"Ck!" menatap y/n tajam

"Balikin!"

Tanpa banyak bicara Taeyong langsung melempar buku tersebut kepada y/n dan meninggalkannya

"Jih nggak sopan!"

Taeyong langsung membalikan badannya menghadap y/n dan mengunci y/n agar tidak pergi.

"Ini perpus lo tau kan aturannya Park Y/n" Taeyong menjauhkan badannya lalu pergi meninggalkannya, kini dia benar benar meninggalkan y/n sendirian.

"Cih cuek banget" akhirnya y/n pergi ke meja yang kosong untuk memulai skripnya.

Hampir 1 jam y/n bergulat dengan buku buku administrasi, dan akhirnya dia selesai.

"Hai y/n lo nggak ada kelas? " sapa Mark

"Haii Mark, ada 15 menit lagi, gue duluan yaa"

Mark hanya menganggukkan kepala

"oh iya gue mau nanya"

"nanya apa?"

"Lo kenal taeyong?"

"kenal, dia leader dari geng gue. Kenapa? Lo suka ya" goda Mark

"enggak, gila aja gue sama cowok dingin, cuek, ga tau diri" ucap y/n sambil membayangkan sifat taeyong.

"mending sama gue ya"

"enggak geng lo itu sangar, tapi kok lo masuk yaa, padahal imut lucu walau tak terlalu tinggi"

"Lo ngejek yaa?"

"enggak hanya aja yaa udah lah gue duluan bye bye Mark lee"
Y/n pergi menuju kelas bisnis yang tak jauh dari perpustakaan tadi.

Saat y/n ingin masuk ke dalam kelas tiba tiba taeyong datang dan menyalip, membuat y/n  tersentak kaget.

Y/n hanya menghembuskan nafas kasar, lalu dia berjalan duduk di bangku tengah.

"Lo ikut kelas ini Park Y/n?"
Y/n melirik ke arah kanan dan ternyata sudah ada taeyong disebelahnya.

"Lo tau nama gue dari mana?"

"Kenapa? Ga boleh?" ucap taeyong dingin.

"Lo bisa nggak jangan dingin"