Sudah 11 jam y/n dan jisung di dalam pesawat, mereka tinggal tunggu pesawat turun.
Mereka sampai di Paris, begitu turun pesawat mereka langsung berlari mencari keberadaan Park Jinyoung kakak y/n dan jisung.
"Hyung! Noona itu disitu" tariak jisung dan langsung menarik tangan y/n.
"Oppa, grandma nggak papa kan?"
"Mending lo masuk dulu kemobil nanti kita ke rs" ucap jinyoung sambil berlari ke arah parkiran bandara.
Dimobil, y/n dan jisung gelisah. Karena secara mendadak mendapat panggilan bahwa grandma mereka terkena serangan jantung.
Sedangkan di korea taeyong duduk menyendiri di balkon kamarnya sesekali memandangi hpnya.
"hyung?" ucap jeno pelan.
"lo gak makan? Udah seharian lo gak makan" lanjut jeno.
"gak, ohh iya jen, jisung udh bales cht lo belum?" tanya taeyong.
"belum" jeno mengecek hpnya. Taeyong hanya beroh riya, lalu menatao hpnya kembali.
"yakin lo ga makan hyung?"
"enggak"
Setelah mendapatkan jawaban yakin dari kakaknya jeno langsung keluar kamar taeyong."halo hyung, keknya ada yang ga beres sama taeyong hyung" -jeno
Di Paris, y/n, jisung dan jinyoung berlari ke arah kamar VIP tempat dimana grandmanya di rawat.
"grandma?" ucap jisung terkejut karena melihat mamah dan saudaranya yang lain sudah menangis.
"mah?" tubuh y/n mulai melemas, dengan sigap jinyoung menangkap y/n. Jisung mendekat ke arah grandma mencoba membangunkan grandmanya.
Tanpa di sadar y/n dan jisung menangis, mereka tak rela meninggalkan kepergian grandmanya untuk selamanya, semua memori tentang grandma dan mereka seketika terbayang di fikiran y/n dan jisung.
Jisung menangis di pelukan grandma sedangkan y/n menangis di pelukan jinyoung kakaknya."jisung, tuhan lebih sayang grandma, tuhan mau grandma kembali kepada tuhan" ucap Sandara Park mamah jisung, y/n dan jinyoung.
Setelah 15 menit menangis akhirnya jisung dan y/n pulang kerumah mereka yang ada di Paris bersama jinyoung. Sedangkan mamahnya masih mengurus proses pemakaman.
"kalian mau makan apa?" tanya jinyoung.
Ting!
Taeyong : y/n?
(read)"burger" ucap y/n. Suasa dimobil sekarang ini sedang hanyut kedalam kesedihan.
Setelah mereka mendapatkan burger akhirnya mereka pulang kerumah.
"halo mah? Yauda nanti jinyoung bilangin" jinyoung menutup telfonnya.
"y/n besok kita pulang ke korea pake penerbangan malam biar nyampe di korea siang, kita nggak ikut prosesi pemakaman grandma. Mamah nggak gak mau terhanyut dalam suasana lagi" jelas jinyoung.
"kita? Apa mamah sama kamu ikut?" tanya y/n
"mamah sama gue ikut, nanti gue bakal buka cafe di korea" lanjut jinyoung dan mereka akhirnya sampai di rumah.
⚪⚪⚪
Pukul 01:00 waktu korea selatan, taeyong masih menunggu balasan cht dari y/n.
"ngapain juga gue nungguin sampe jam 1 malem" gumam taeyong mencoba untuk tidur.
"tapi gue ga bisa tidur" akhirnya taeyong memutuskan untuk menelfon y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy (Lee Taeyong X y/n) [Completed]
Fanfic"Gue nggak bisa seromantis cowo - cowo lain, gue juga nggak bisa ngasih surprise semeriah yang cowo - cowo romantis yang lain, intinya Will You Marry Me?" - Lee Taeyong "Kenapa nangis?" "Terharu aja, orang cuek dingin tiba tiba bisa seromantis ini"...