Sudah tiga tahun semenjak kepergian suamiku, Lee taeyong. Hampir setiap 2 hari sekali aku mengunjungi makamnya, menganti mawar yang telah layu, menceritakan apa yang terjadi pada hari itu, dan hari hari yang telah aku lalui.
Mengingat momen kebersamaan kita dulu. Kadang tangisku pecah secara tidak langsung. Dengan cepat aku menghapusnya.
Aku tak ingin terlihat sedih didepannya. Aku baik sekarang. Arghh, tidak. Maaf, aku benci kalimat pertama yang baru saja kuucapkan. Munafik jika aku berkata 'aku baik-baik saja' yang pada kenyataanya 'aku sedang tidak baik-baik saja'.
Aku akan berusaha terlihat baik, dan terus baik baik saja. Disana, kamu juga ingin kan melihatku baik baik saja? Tersenyumlah, aku akan tersenyum disini.
Sekarang aku mengunjunginya lagi, mengganti mawar lalu berdoa, setelah itu kuceritakan hari hariku kepadanya.
"Lee Taeyong. Hari itu, hari kepergianmu aku benar benar tidak bisa berfikir jernih. Sulit bagiku untuk mengerti keadaan. Bagaimana bisa, tuhan mengambil seseorang yang sangat aku cintai?
Aku benar benar merutuki diri sendiri.
Kamu tau? Ditinggal meninggal adalah rasa ditinggal paling sakit.
dan aku merasakan itu.jaehyun menjagaku dengan baik seperti permintaanmu, oh iya dia bahkan sudah memiliki pasangan hidup yang baru, walaupun sebelumnya dia memintaku untuk menjadi pendamping hidupnya. Aku menolaknya, karena aku masih mencintaimu, aku tak ingin menggantikan posisimu dalam hatiku.
Aku memutuskan untuk menua sendiri. Namun, jika seperti itu garis keturunan akan berenti. Ahh bicara keturunan membuatku kesal, karena harus mengingat momen menyedihkan.
Tapi, memang ada lelaki yang mau kepadaku kecuali kamu?
Arrrghh sial air mataku jatuh, aku tak ingin menangis dihadapanmu, aku kuat. Oke aku tidak kuat.
Berat ya pasti? Dulu ketika dunia tahu kita kehilangan buah hati kita, dan ditambah dengan keadaanku pada waktu itu. Aku tahu, itu berat bagi kamu. Sekarang, Tuhan tidak lagi membebanimu sedikitpun, tuhan lebih menyayangimu. Tuhan memutuskan untuk mengistirahatkan kamu serta membuat kau jauh dariku.
Aku selalu berharap mendapatkan lelaki sepertimu lagi. Oh iya, semua member hampir semuanya sudah menikah, tersisa member member muda yang menghabiskan masa mudanya.
Kau tau, aku sedikit iri melihat mereka yang bermain dengan keluarga kecil mereka, tersenyum bahagia tanpa ada beban sedikitpun, bahkan aku sempat meneteskan air mata. Cengeng banget aku ini.
Aku berharap kau hadir kembali, tetapi aku tau itu mustahil. Andai waktu itu aku tak mengikuti egoku, andai aku lebih memahamimu untuk mencurahkan semua beban yang kau miliki.
Semua itu hanyalan andai andai aku yang tak mungkin menjadi kenyataan.
Aku mencintai seseorang yang beda alam.Aku mencintaimu Lee Taeyong. Kau lelaki yang mau mencintaiku serta kekuranganku."
- Park Y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy (Lee Taeyong X y/n) [Completed]
Fanfiction"Gue nggak bisa seromantis cowo - cowo lain, gue juga nggak bisa ngasih surprise semeriah yang cowo - cowo romantis yang lain, intinya Will You Marry Me?" - Lee Taeyong "Kenapa nangis?" "Terharu aja, orang cuek dingin tiba tiba bisa seromantis ini"...