"taeyong, lo mau pesen apa?" tanya jennie yang sibuk membaca list menu.
"gue nggak jadi makan" taeyong bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan jennie sendiri.
"y/n lo dimana? Please lo jangan pergi dari gue" gumam taeyong mencoba untuk tidak panik, dan terus mencari keberadaan y/n.
"y/n" akhirnya taeyong menemukan y/n yang tengah menangis dan ia berniat untuk menghampiri y/n.
"karena gue suka sama lo"
Langkah taeyong terhenti ketika mendengar pengakuan jaehyun kepada y/n, ternyata sahabatnya sendiri berusaha mengambil celah disaat situasi yang sedang kacau ini.
Bukkk.....
"MAKSUD LO APA SUKA SAMA ISTRI GUE!!" taeyong datang dan langsung memukul jaehyun tepat di pipi kirinya. Jaehyun tersungkur di tanah, dia terkekeh kecil lalu bangkit.
"lo bahkan bukan suami yang baik buat y/n. Lo jahat tae!! Lo bikin y/n nangis terus! Lo kasar sama y/n semenjak operasi y/n!" jaehyun membentak taeyong, rahang taeyong mengeras, tangannya sudah mengepal bersiap untuk memukul jaehyun kembali. Namun, niatnya terhenti karena taeyong mendengar isak tangis y/n.
Jaehyun menarik y/n untuk pergi menjauh dari taeyong. Namun taeyong dengan cepat menarik y/n kembali dan membawanya pergi.
"masuk" perintah taeyong untuk y/n masuk kedalam mobilnya.
"GUE BILANG MASUK!" bentaknya, y/n pun membuka pintu mobil dan masuk.
Taeyong mengancapkan gas mobilnya meninggalkan parkiran mall. Kecepatan mobil taeyong kini di atas rata rata.
"taeyong stop, lo nggak bisa nyetir sambil marah gini" ucap y/n.
"TAEYONG STOP!" y/n meninggikan suaranya, taeyong pun menepikan mobilnya.
"mau lo apa?!" tanya taeyong yang membuat y/n terheran.
"lo yang mau apa?! Lo cuekin gue! Lo kasar ke gue! Mau lo apa hah?!" tunjuk y/n, emosi y/n kini tak terkendali.
"lo kalo nggak mau ceraiin gue seenggaknya jangan cuekin gue gitu aja"
"lo mau minta cerai gara gara jaehyun?" tanya taeyong.
"gak usah bawa bawa jaehyun, lo sadar nggak, semenjak Min Jun nggak ada, lo cuekin gue, lo diemin gue, bahkan gue gak tau alasan lo cuekin gue kenapa? Karena gue nggak bisa ngasih lo keturunan gitu?" kini emosi y/n sudah berada di puncak.
"nggak gitu y/n"
"yaa terus apa tae? Lo bahkan, arrghhh gue cape ngadepin lo akhir akhir ini" tangis y/n pecah, dia membuka pintu mobil lalu keluar dan menghentikan taxi yang lewat, tinggalah taeyong sendirian dalam kekecewaan.
Taeyong mendongakan kepalanya, mencoba untuk menahan air matanya namun gagal. Dengan sempurna kristal itu turun membasahi pipi taeyong.
Taeyong menyenderkan kepalanya pada stir mobil.
"nggak gitu y/n, gue diemin lo karena ada alasan lain y/n" tangis taeyong pecah, dia bahkan tak bisa melanjutkan perjalannya, dia mencoba untuk menenangkan dirinya.
Sementara y/n di taxi hanya diam saja, dia tak berniat untuk pulang kerumah, namun memilih pulang untuk kerumahnya yang dulu. Y/n kecewa oleh perilaku taeyong.
Y/n meneteskan air matanya mengingat kejadian yang menimpanya tadi.
"kita terikat oleh janji suci, semoga takdir tuhan tak berpihak pada kesedihan" batin y/n.
"permisi nyonya, kita sudah sampai"
Ucap supir taxi, dengan cepat y/n menghapus air matanya lalu mengeluarkan beberapa lembar uang lalu turun dari taxi.Y/n berjalan masuk ke pekarangan rumahnya.
"y/n?" secara kebetulan jinyoung keluar untuk membuang sampah.
"oppa"
Y/n mencoba tersenyum menyapa balik jinyoung , namun kesedihannya lebih mengusai dirinya. Y/n lari memeluk jinyoung dan lansung menangis didalam pelukan jinyoung.
"gwenchana?"
Y/n menggelengkan kepalanya, jinyoung membantu y/n untuk masuk kedalam rumah untuk menjelaskan apa yang terjadi.
"noona?" jisung turun dari kamarnya lalu duduk disebelah y/n.
"lo cerita ke gue kenapa?" ucap jinyoung pelan.
Y/n tetap menggelengkan kepalanya.
"gue janji nggak bakal marah sama orang yang bikin lo kaya gini sekalipun itu taeyong"
"gue ribut sama taeyong, ditambah jaehyun nyatain perasaannya ke gue" jelas y/n ditengah isak tangisnya.
"gue nggak mau balik" tangis y/n semakin menjadi.
"yauda, lo tidur disini aja, nanti gue cari jalan keluarnya" ucap jinyoung lalu dia menyuruh y/n untuk beristirahat di kamarnya yang dulu.
Setelah y/n naik dan masuk ke kamarnya kini giliran jinyoung melirik ke arah jisung.
"apa?" tanya jisung.
"lo mau main kan sekarang? Gue ikut yee" ucap jinyoung.
"mau ngapain? Kalo mau gebukin jaehyun hyung sama taeyong hyung mending jangan" ucap jisung was was.
"enggak gue mau rundingan"
⚪⚪⚪
Di Basecamp NCT.
"jadi gitu ceritanya" jelas jaehyun, jinyoung hanya ber Oh ria.
"sstt sakitt pelan pelan dong chan" jaehyun meringis ketika diobati oleh haechan.
"parah lo jae, temen sendiri lo tikung" tambah yuta.
"gue nggak nikung, kalo nikung y/n udah nikah sama gue kali"
"udah udah, ini gimana jadinya?" tanya teil.
"yauda sih tinggal cerai aja susah amat" ucap jaehyun dan langsung mendapatkan sentilan kecil dari doyoung.
"lo yaa kalo ngomong nggak pernah disaring" - doyoung.
"jadi gimana nderr?" - lucas.
"diantara kita yang udah nikah siapa lagi?" tanya mark.
"bang teil, lo lupa mark" - jungwoo.
"keluarga gue aman damai, makanya gue gak paham, apalagi sampe ribut minta cerai" jelas teil.
"gini aja, lo kan kakaknya nih. Coba lo ngobrol sama taeyong gimana perasaannya dia sama y/n. Mau lanjut apa gimana? Tapi lo harus usahain buat lanjut. Tuhan nggak ngelarang cerai tapi Tuhan membenci cerai" jelas johnny.
"tumben bijak lo" - yuta. Johnny menaikan satu alisnya lalu tersenyum.
"gue cob-"
Brakkkk.....
"HYUNG!! TAEYONG HYUNG MASUK RS!" - jeno
⚪⚪⚪
ANNYEONGGGG YEOROBUNNN
Gak kerasa mau end aja yaa 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy (Lee Taeyong X y/n) [Completed]
Fanfic"Gue nggak bisa seromantis cowo - cowo lain, gue juga nggak bisa ngasih surprise semeriah yang cowo - cowo romantis yang lain, intinya Will You Marry Me?" - Lee Taeyong "Kenapa nangis?" "Terharu aja, orang cuek dingin tiba tiba bisa seromantis ini"...