"Dulu ... pas ...," Sonny menggigit bibirnya. "Kamu bagus pakai kebaya itu ... sexy"
"Ngeres kamu. Otak dicuci," gerutu Judith. Mukanya memerah. Ia melihat keluar jendela.
Sonny tidak mengindahkan kata-kata Judith, "Waktu itu, semua yang aku punya, waktu, uang, barang, semua aku kasih buat orang lain. Aku ga pernah berpikir untuk keep something for myself. Until I saw you. I've been secretly watching you for few months And I knew the time was right. Mirna udah bukan muridmu lagi."
"Dasar cowok. Kamu pikir aku barang."
"Bukan kayak gitu, Dith. I dont know how to explain. I just have a strong urge to pursue you and make you mine"
Judith melihat ke arah Sonny. Ada luka di matanya, "Yeah trus setelah kita jadian kamu malah abused aku kayak gitu. No thanks" ia memalingkan wajahnya lagi.
"I know," Sonny menghela nafas panjang. "I know"
***
"Baru pulang Judit?," tanya Papinya yang membuka pintu.
"Malam Oom," sapa Sonny.
"Oo sama Sonny. Malam malam. Mau mampir dulu?," ajak Papi Judith.
"Ga usah Pi, udah malam aku cape," jawab Judith ketus.
"Ya ga usah Oom. Saya permisi aja.," pamit Sonny
"Ya ya selamat malam"
Setelah menutup pintu, Papi Judith memanggilnya.
"Dith ..."
"Hmm," tanya Judith pendek.
"Kamu kok galak banget sama Sonny"
"Biarin. Dulu dia juga galak ama aku. Ngomel-ngomelin, cuiihhh"
"Kamu masih marah ya?"
"Pi ... setahun aku jadian sama dia, Kerjaannya ngapain? berantemmm mulu. Ga pernah tuh dia baik-baik sama aku. Aku diomelin mulu. Ogah. He's very toxic pi. "
"Itu kan dulu. Sekarang?"
"Yah sekarang lagi waras aja. Tapi siapa yang jamin bakal waras terus? Kalau tiba-tiba kumat gimana?" omel Judith.
"yang Papi liat sekarang Sonny berubah ya"
"Halah cuman ketemu ga sampe 5 menit, mana tau Papi aslinya kayak apa"
"Ga cuman 5 menit.Sonny sudah setahun ini beberapa kali ketemu Papi
"HA?," Judith heran."Maksud Papi?"
"Yah ga lama habis kalian putus Sonny ngajakin Papi Mami ketemu. Dia minta maaf karena dia dulu nyakitin kamu. Dia jelasin sekarang dia lagi ngapain.Habis itu kadang ngajakin Papi Mami ketemu lagi. Kasih tau progress konselingnya gimana, kariernya gimana, masternya gimana. Dia tau kamu masih ga percaya sama dia."
"Trus Papi Mami baru diajak makan gitu aja langsung percaya gitu.," sungut Judith.
"Ya ga donk. Yang Papi liat ya, dari dulu Sonny itu aslinya baik tapi dia banyak luka-luka. Sekarang dia berusaha untuk menyelesaikan luka-lukanya dia. Sonny juga ngenalin sama Mentornya. Dia juga minta maaf sama Papi Mami karena dulu nyakitin kamu"
Judith mengelengkan kepala.
"Good Night Pi," Judith naik ke atas dan masuk ke kamarya.
***
Sonny duduk di hadapan Judith. Judith asyik main dengan handphonenya. Sonny menghela nafas. Ini kejadian yang sering berulang. Sonny berusaha mengajak ngobrol tapi Judith tidak mengindahkannya. Ini waktunya untuk membuat keputusan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sketsa (TAMAT)
ChickLit"Duduk", suara Sonny parau. Judith pun kembali duduk namun tetap tidak melihat ke arah Sonny. "Orang tuaku selalu bilang, ga boleh bikin anak perempuan nangis. Tapi mereka ga pernah kasih tau what should I do if a girl made me cried." Sonny menelan...