Sketsa (TAMAT)

Part 10

Judith baru selesai mengajar privat di dekat bengkel. Ia berjalan masuk ke kantor Sonny.

Sonny melihat Judith. Siang itu ia mengenakan t-shirt dengan rok jeans selutut. Rambut panjangnya diikat ekor kuda. Di mata Sonny, Judith looks so gorgeous. Tapi alih-alih memuji, kalimat ini yang keluar dari mulut Sonny, "Gimana ngajarnya?"

"Okay", Judith duduk di kursi di hadapannya. Ia mengambil sekotak kue dan meletakkannya di meja, "Aku tadi buat chocolate cupcake buat Koko."

"Koko ga makan yang manis-manis," Sonny hanya melirik tanpa membuka kotak itu.

"Oo ..." Judith tampak kecewa.

"Gulanya berapa banyak?"

"Hmm 200 gram 1 resep."

"1 resep berapa cupcake?"

"Hmm 15."

"Forget it. Tiap cupcake berarti gulanya sekitar 13.3 gm, belum termasuk tepung dll. Sugar is the root of inflammation", ceramah Sonny.

"Jadi?"

"Inflammation is the root of all sickness."

"Hmm kalau aku mau masakkin koko, masakkin apa donk?"

"Healthy stuff"

"Seperti?" Judith menaikkan alisnya.

"Soup, steamed, salad"

"Okay. Besok aku masakkin yah ko", ucap Judith.

"No sugar, less oil, less salt"

Judith tertawa. "Siyap ko"

Sonny menatap Judith. Hatinya tersentuh. Tapi lagi-lagi dia diam saja.
"Trus ini cupcakenya diapain?", tanya Judith kebingungan.

"Gampang", Sonny membuka pintu kantor dan berteriak.

"Siapa mau cupcake?"

Sontak anak-anak bengkel bersorak kegirangan. Dalam waktu kurang dari 5 menit. Cupcake Judith sudah ludes. Ia menerima banyak ucapan terima kasih dari anak-anak

"Makasih ya Cik"
"Sering-sering yah Cik"
"Kokoh rugi ga suka. Ini enak banget"

Judith hanya tersenyum.

***
Besoknya Judith membawakan salad dan steamed fish buat Sonny.

"Ini apa?", tanya Sonny sambil menunjuk salad dressing.

"Thousand island", jawab Judith.

"Yang di botolan?"

"Erh iya"

"Processed food not good. Many chemicals", Sonny meminggirkan sayur-sayuran yang terkena thousand island.

"Trus koko pake bumbu apa?" Judith keheranan.

"Makan mentah aja" jawab Sonny sambil memakan saladnya.

"Idihh kayak kelinci", tawa Judith.

"Huh", dengus Sonny. "Sehat itu mahal tau", katanya pahit. "Kamu dah makan?"

"Udah tadi"

"Besok Judith bisa bawain lebih banyak?", tanya Sonny

"Buat siapa?"

"Kamu temenin Koko makan. Ga enak makan sendiri." jawab Sonny. Ia tidak suka makan sendiri.

Senyum Judith mengembang. "Bisa donk. Buat koko apa sih yang ga bisa" She is in the cloud nine. Rasanya ga ada yang lebih menyenangkan selain bertemu dengan Sonny setiap hari.