Part 21 (TAMAT)

2.9K 255 40
                                    

Judith memasang hairpin berwarna merah senada dengan Cheongsam Mirna ke rambutnya.

"Piao liang!" (Cantik), gumam Judith sambil tersenyum.

Salah satu kamar tamu Judith diubah menjadi kamar rias sementara. Mirna baru selesai make up. Pauline, istri Simon rambutnya sedang ditata oleh MUA. Sedangkan Ivy Larkson, istri Sammy sedang mengenakan cheongsam warna maroon. Judith membantu Ivy merapikan cheongsamnya. "Perfect," gumam Judith, "You look absolutely gorgeous," senyumnya kepada adik iparnya. Mereka bertemu ketika perusahaan tempat Sammy bekerja mengakuisisi perusahaan Ivy dengan nilai transaksi yang sangat besar. Judith tersenyum mengenang saat-saat dimana Simon dan Sonny menggodanya dengan undangan pernikahan Sammy.

"Thanks for the Cheongsam. Love it," peluk Ivy.

"Dont mention it," balas Judith sambil menepuk pundak Ivy.

"Kalau dah beres nanti turun ya Li," pesan Judith kepada Pauline

"Iya Cik. Anak-anak masih sama Simon. Asal ga overdose Marshmallow aja," tawa Pauline. Dia berkenalan dengan Simon saat di USA. Anak kembar mereka Timothy dan Thomas sebaya dengan Isaach anak bungsu Judith. They're expecting their baby girl next July.

"Suruh umpetin. Simon tuh kalau sampai ketauan bawa 2 pack marshmallow bisa diomelin sama Ko Sonny," tawa Judith.

Judith berjalan keluar. Menyusuri lorong rumahnya yang mewah dan luas. Ia memasuki kamar paling ujung. Kamar hook dengan banyak jendela.

Di dinding tergantung banyak lukisan sketsa karya Sonny. Tapi tak ada satu lukisanpun yang bisa menandingi karya masterpiece Sonny yang tergantung di atas tempat tidur mereka. Lukisan A3 menampilkan sketsa a stunning bride, Judith in her wedding gown. She always loves Sonny's drawing, but that picture is her favourit.

Judith mendekati Sonny yang sedang sibuk dengan laptopnya. Ia memegang pundak suaminya. Ingatan Judith tiba-tiba kembali ke malam mereka memulai hubungan mereka kembali.

Sejak Sonny datang membawa undangan pernikahan Sammy, mereka memulai hubungan mereka kembali dengan perlahan. Sonny gave her plenty of room and never force himself. Sonny memperkenalkan Judith dengan mentor dan therapistnya. Mereka juga mengikuti konseling buat pasangan. There're ups and downs moments tapi dengan didampingi oleh banyak orang, mereka berhasil melaluinya. Setelah setahun Judith merasa mantap untuk menerima lamaran Sonny.

Karier Sonny sendiri maju pesat. Setelah menikah mereka tinggal di rumah kecil di belakang bengkel selama 6 tahun. Pelan-pelan Sonny membangun rumah besar yang mereka tempati saat ini. Ia sekarang menjadi Direksi di perusahaan lamanya, plus komisaris atau konsultan di beberapa perusahaan otomotif. Bengkel dan catering tetap dijalankan juga. Mamad dan Parto kini menjadi GM dan Manager dari bengkel-bengkel mereka.

Judith masih mengajar part time tapi sudah tidak menerima murid privat.

—-

"Ko semua sudah siap ya," Judith menepuk pundak Sonny.

"Okay. Almost finish," Sonny sedang berkonsentrasi menyelesaikan emailnya. Judith berjalan ke lemari dan mengambil jas yang sudah ia siapkan buat hari ini. Hari special, dimana Mirna akan dilamar oleh keluarga kekasihnya.

"Done!," Sonny menekan tombol send dan menutup laptopnya.

Judith membantu Sonny mengenakan jas dan dasinya yang berwarna royal blue. Judith juga mengenakan Cheong Sam dengan warna senada.

Sonny mencium rambut Judith.

"Hmm your hair smells good," tangannya membelai pinggang Judith. Tahun ini tepat 8 tahun sudah mereka menikah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sketsa (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang