Kabur

85 8 0
                                    

"Jangan kamu pikir papa ga tau apa yang kamu lakukan bersama dengan Yoongi" ucap Papa

"Ini maksud Papa apa sih?" Tanyaku

"Kamu dan Yoongi pernahkan terlibat dalam penculikan tuan Park" ucap Papa. Ehh kok malah aku sama Yoongi sih. Bukannya tuan Park yang melakukan itu pada keluarga Yoongi.

"Yoona ga pernah pah terlibat sama Tuan Park. Yoona aja ga kenal sama dia" ucapku

"Kamu mau bohong lagi sama papa. Papa tuh udah percaya sama kamu dan Yoongi. Tapi kalian malah mempermalukan Papa" ucap Papa

"Pahh, bukan begitu ceritanya. Malahan tuan Park yang selama ini mencoba mencelakai Yoona sama Yoongi. Papa jangan asal percaya aja sama orang" ucapku

"YOONA!!!! PAPA GA PERNAH NGAJARIN KAMU MENCARI KAMBING HITAM SEPERTI ITU. JELAS JELAS KAMU DAN YOONGI YANG BERSALAH" Ucap Papa dengan nada tinggi dan keras.

Jleb

Kaget?? Iya. Sakit?? Iya dihati. Papa lebih percaya sama perkataan orang lain daripada anaknya sendiri.

"Pahh, selama ini tuan Park sering datang kerumah. Dan dia pernah dan hampir saja membawa Yoona pergi dari rumah. Terserah papah mau percaya atau tidak. Yang jelas semua yang diceritakan sama tuan Park itu berbalik dari kenyataannya" ucapku

PLAAKK

"Kalo kamu udah bersalah jangan malah nyalahin orang lain. Jelas tadi papa lihat bekas luka di mukanya tuan Park. Masih mau ngelak. Papah kecewa sama kamu" ucap Papa berjalan keluar meninggalkanku

"Hiiikkss, papa tega menamparku. Bahkan papah lebih percaya apa yang dibicarakan orang lain daripada anaknya sendiri. Papa jahaaatt" aku terduduk sambil memegangi pipi kananku bekas tamparan papah tadi.

"Yoona hey, kamu kenapa? Yoona jangan nangis ayo bangun" ucap Jihoon yang datang dan membantuku bangkit.

"Papa jahat, dia lebih percaya sama orang lain daripada anaknya sendiri. Papa tega menamparku" ucapku

"Udah udahh jangan nangis" ucap Jihoon yang menarikku ke pelukan dia dan mengelus punggungku.

"Papa jahat... hiks...Papa tega" ucapku

"Udah, ayo ke kamar aja tidurr" ucap Jihoon langsung saja aku pergi ke kamarku.

Saat dikamar aku langsung mengambil koper dan memberesi semua pakaianku. Kalian juga tau kan aku mau ngapain--pergi dari rumah.

Ya kali mau pindah panti jompo.

"Hehh Yoon kamu ngapain beresin pakaian kamu. Jangan macam macam kamu ini sudah malam" ucap Jihoon

"Aku mau pergi dari sini. Papa udah ga sayang lagi sama aku" ucapku

"Kamu pergi aku juga ikut" ucap Jihoon

"Jihoon ga usah ikut deh mendingan dirumah aja jagain Jin Oppa sama mama papa" ucapku

"Ga aku tetep mau ikut kamu" ucap Jihoon

"Serah kamu deh" ucapku

Setelah pakaian sudah ku masukan kedalam koper aku langsung turun ke bawah.

"Lohh kalian mau kemana??" Tanya Jin Oppa yang melihat aku dan Jihoon membawa koper.

"Oppa jagain mama sama papa yaa. Yoona mau pergi sebentar" ucapku seraya menghapus air mataku.

"Jangan macem macem deh. Ini udah larut malam. Sana ke kamar tidurr!!" Ucap Jin Oppa

"Biarin aja dia pergi Jin. Buat apa punya anak perempuan malah malu maluin keluarga aja" ucap Papa yang datang menghampiri kami.

Husband🔞 - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang