Dorr

65 6 0
                                    

DORRR

Seketika keadaan menjadi ricuh. Mendengar suara tembakan itu membuat seisi kelas berdesakan ingin keluar. Sekarang Winwin memegang tanganku erat sangat erat.

"Win, takut" ucapku

"Tenang aja" ucap Winwin

"Yoona, kamu di mana?" Itu suara Yoongi

"Yoongi aku disini" ucapku melambai siapa tau Yoongi melihat tanganku. Bayangin aja tubuh udah kecil pendek pula pas berdesakan seperti ini bisa bisa keinjek entar.

DORRR

Suara tembakan kembali terdengar. Membuat keadaan semakin kacau. Semua orang berlarian kesana kemari.

"Huuhh Yoona akhirnya ketemu juga" ucap Yoongi langsung menarikku kepelukannya.

"Udah sekarang ayo kita harus keluar dari sini" ucap Winwin

"Ayo cepat naik" ucap Yoongi mulai membungkuk.

"Ngapain?" Ucapku

"Aku gendong entar kamu ke dorong sama yang lainnya" ucap Yoongi. Aku langsung naik ke punggungnya. Dia menggendongku menerobos kerumunan siswa siswa lain.

"Yoongi Jihoon dimana?" Ucapku

"Jihoon udah pergi ga tau kemana" ucap Yoongi yang terus berusaha menerobos kerumunan.

DOORRRR

Suara tembakan itu kembali terdengar.

"AAAAAA" aku reflek menjerit dan menyembunyikan wajahku di bahu Yoongi.

"Yoongi lewat sana aja" ucap Winwin menunjuk ke salah satu arah. Kami langsung kesana dan akhirnya bisa keluar dari kelas juga.

"Anak anak dimohon jangan panik tetap tenang dikelas saja. Jangan ada yang keluar kelas" bunyi speaker sekolahan. Dan sekarang aku, Yoongi dan Winwin sudah keluar dari kelas. Mau balik lagi susah. Karna keadaanya ricuh seperti ini.

"Yoongi ini gimana?" Ucapku mulai ketakutan.

"Yoona tenang dulu" ucap Winwin

"Gimana nih Win" ucap Yoongi

"Kita ke perpus aja kalo gitu" ucap Winwin

Sekarang kita ke perpus buat ngumpet. Tapi di pertengahan jalan kita dihadang oleh segerombol orang.

"Kalian mau kemana?"

"Minggir kalian!!!!"

"Ga semudah itu"

"Yoon kalian lari aja" ucap Winwin

"Ga Win, kita hadapi mereka bersama" ucap Yoongi

"Hehhh kok beraninya keroyokan sih. Pengecut kalian" ucap Jihoon yang datang entah darimana. Aku mengangkat kepalaku menatap Jihoon.

"Hehh bocah ga usah gegayaan. Minggir"

"Lohhh ngatain gue bocah. Belum tau kekuatan gue lo" ucap Jihoon langsung memukul wajah pria itu.

Akhirnya Winwin dan Yoongi juga ikut melawan mereka. Dan sekarang posisiku ada ditengah tengah mereka. Kita dikepung oleh segerombol orang orang itu.

Saat mereka bertiga bertarung. Datang lah pak Suho dan guru guru lainnya. Geumjae Oppa juga datang.

Ku lihat salah satu dari segerombol orang itu membawa benda tajam alias pisau kecil.

"Yoongi awas"

"Akhh" tangan Yoongi terkena goresan pisau itu dan mengeluarkan darah.

"Yoongi tangan kamu berdarah"

Husband🔞 - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang