Putus??

75 6 0
                                    

Aku pergi ke rooftop untuk menenangkan diri disana. Muak dengan semuanya. Yoongi udah berubah sekarang. Air mataku keluar begitu saja aku menangis disana. Sakit rasanya kalau tau orang yang disayang ternyata malah menyakiti.

Tiba tiba ada sebuah tangan yang menghapus air mataku menggunakan sapu tangan. Orang itu...Kai.

"Jangan menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan menangis. Air mata kamu itu berharga" ucapnya

"Kamu kenapa ada disini?" Tanyaku yang masih sesenggukan.

"Aku tadi liat kamu berlari kesini jadi aku ikutin kamu" ucapnya

Tiba tiba dia memelukku

Ceklek

"Ohh jadi gini" ucap Yoongi yang berdiri di ambang pintu melihat Kai memelukku. Buru buru aku melepaskan pelukan Kai lalu mengejar Yoongi yang keluar dari ruangan itu.

"Yoongi itu ga seperti yang kamu liat" ucapku saat menahan pergelangan tangannya.

"Apa?? Kamu mau ngelak gimana lagi. Ohh... aku jadi tau sekarang. Kamu mencari cari kesalahanku agar kamu bisa melakukan seperti tadi" Yoongi menghempaskan tanganku.

"Kok kamu malah nyalahin aku sih. Seharusnya kamu jelasin siapa Wendy dan apa hubungan kalian sebenarnya bukan malah berbohong padaku" ucapku tegas

"Kan udah aku jelasin kita cuma temen. Terus kenapa kamu tadi malah pelukan sama pria lain. Udah bosen sama aku hahh" ucap Yoongi

"Kamu kok ngomong kayak gitu. Kamu ga tau aja aku di rooftop nangisin kamu. Aku takut kamu pergi. Dan Kai tadi datang terus meluk aku" ucapku

"Terus kamu kenapa ga berontak. Udah nyaman?? Enak yaa dipeluk peluk gitu sama pria lain"

PLAKK

"Asal kamu tau, kamu menuduhku seperti itu, bahkan kamu udah selingkuh dengan Wendy tanpa aku tau. Jahat kamu" air mataku keluar lagi. Entahlah sakit rasanya.

"UDAH GUE BILANG WENDY BUKAN SIAPA SIAPA GUE. LO KALO UDAH BOSEN SAMA GUE BILANG AJA " bentak Yoongi dengan suara keras. Dan Yoongi bicara dengan Lo - Gue.

"Aku kecewa sama kamu. Oke kalo itu mau kamu. Kita putus" aku malah semakin menangis. Aku berlari ke kelas mengambil tasku dan ijin pulang.

"Yoon kamu mau kemana?" Ucap Jihoon yang melihatku pergi membawa tas dengan wajah kusut. Tapi aku diam tak menghiraukannya. Jihoon malah mengikutiku. Dia juga bawa tasnya.

Aku berlari ke gerbang menunggu taksi yang aku pesan datang.

"Yoon kamu kenapa sih?" Jihoon menarik tanganku agar aku menatapnya.

"Ga papa" ucapku seraya menghapus air mataku.

"Jangan bohong. Aku tau kamu lagi ga baik baik aja" ucap Jihoon

"Aku ga papa Jihoon. Kamu balik ke kelas aja" ucapku

"Ga, aku mau sama kamu" ucap Jihoon

Taksinya sudah datang. Aku tak mempedulikan ucapan Jihoon dan masuk kedalam mobil. Jihoon malah ikut masuk juga.

Husband🔞 - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang