Setelah menyusun rencana. Akhirnya mereka sepakat untuk membuat tuan Park menyadari semua kesalahan yang udah diperbuat.
Mamahnya Winwin, dia ikut andil dalam hal ini. Karna disini kemungkinan yang paling berpengaruh itu mamahnya Winwin dan Winwin yang notabe nya sebagai putra dari tuan Park.
Sekarang kita berkumpul di gudang tempat dimana saat Riel dan Yoora dulu disembunyikan.
Ada Geumjae, Deera, orang tua Yoongi, dan orang tua Yoona, Jin dan Jihoon, Winwin, dan Mamah Papahnya Winwin.
Yoona dan Yoongi dijadikan sebagai umpannya. Its ok. Hanya umpan, tapi mereka sudah tak ada hubungan lagi. Yoona hanya ingin membantu keluarga Yoongi saja. Semuanya bersembunyi entah kemana. Yang pasti sekarang Yoona dan Yoongi sedang menunggu kehadiran tuan Park.
Awal datang ke gudang itu, Yoongi menghajar anak buah tuan Park yang disana dan mengambil ponselnya. Yoongi menelpon tuan Park agar datang ke gudang tersebut.
Tak lama kemudian. Sebuah mobil hitam berhenti tepat didepan mereka berdiri saat ini.
Tuan Park turun dari mobil diikuti dengan anak buahnya di belakangnya. Yoongi menarik tangan Yoona untuk bersembunyi dibelakang tubuhnya.
"Akhirnya kalian menyerah juga padaku" ucap tuan Park
"Ups, jangan percaya diri dulu" ucap Yoongi
"Katakan apa maumu?" Ucap tuan Park
"Ohh terima kasih sudah memberikan penawaran. Tapi yang aku inginkan hanya kau" ucap Yoongi
Diam diam Yoona mengintip dan mendengarkan semua yang mereka bicarakan. Tentu saja terdengar ditelinganya, dia saja berada didekat mereka.
Terlihat tuan Park mengangkat tangannya. Sebuah pistol diarahkan ke tempat dimana Yoongi berdiri. No!!!. Tuan Park masih memegang pelatuknya. Tapi...
"Yoongi jangan" Yoona maju dan berdiri didepannya.
"Heyy gadis cantik kau ingin ku tembak juga ya" ucap Tuan Park
"Ya, kalo itu mau mu. Lepaskan dia dan gantikan saja denganku" ucap Yoona
"Baik kalo itu maumu" ucap tuan Park. Yoona memejamkan matanya.
DUAARRRR
Yoona sudah menunggu sakitnya peluru itu saa mengenai tubuhnya, tapi ia tidak merasakan sakit apa apa. Justru dia merasa ada yang memeluknya. Yoona membuka matanya. Dan benar saja Yoongi berada didepannya sedang memeluknya.
"Yoongi" seraya melepas pelukannya berganti dengan menatapnya. Tapi sepertinya dia baik baik saja.
"Jangan nekat" Yoongi tersenyum
Tapi apa yang sebenarnya terjadi. Tadi kan pistolnya sudah berbunyi. Aku melihat apa yang ada didepanku. Tuan Park tidak menembak ke arahku ataupun Yoongi tapi pistolnya diarahkan ke atas.
"Good, drama yang sangat romantis" tuan Park bertepuk tangan diikuti dengan anak buahnya yang ikut tepuk tangan dan tertawa.
"Hey kenapa kalian malah diam saja. Ayo lanjutkan!" tuan Park kembali mengarahkan pistol itu ke arah kami.
"Aku tidak akan membiarkanmu melukainya" aku berdiri tepat di depan Yoongi.
"Gadis cantik, bukan kah kau sudah tidak ada hubungan lagi dengannya. Kenapa kau melindunginya. Biarkan saja aku membunuhnya. Bukankah kau benci dengannya. Bukankah kau tak ingin bertemu lagi denganㅡ"
"Stop, aku memang membencinya tapi aku lebih benci denganmu" ucapku
"No, jangan nekat Yoona" Yoongi berusaha menyingkirkanku dari depannya. Tidak, meskipun aku membencinya tapi aku juga harus melindunginya walau nyawaku taruhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband🔞 - MYG
Random"Aku akan selalu jadi sandaran kamu. Aku akan selalu ada saat kau butuhkan" "Kenapa kau mau jadi sandaranku" "Karna aku mencintaimu" @yesslin_awrll