Peduli

72 5 0
                                    

Yoona Pov

Keesokan harinya aku terbangun karna aku bermimpi buruk. Ku lihat keadaan sekitarku. Jimin ga ada. Padahal aku ngerasa Jimin ada disekitarku.

"Yoona, udah bangun?" Jihoon yang menjembulkan kepalanya di balik pintu.

"PERGII!!" Ucapku melemparkan bantal ke arah pintu. Tapi Jihoon malah masuk ke dalam kamarku.

"Aku ga akan biarin kamu terus terusan seperti ini. Bangun cepat sana mandi" ucap Jihoon

"PERGI NGGAK!!!!"

"Ga, cepat sana mandi" Jihoon membuka selimutku lalu menggendong tubuhku dan membawaku ke bathup di kamar mandiku dan masih memakai pakaianku. Dia mengisi bathup tersebut dengan air dingin. Dasar ga pengertian banget sih.

"Jihoon kamu ngapain sih" aku berdiri dari bathup.

"Mandi cepatan atau aku yang mandiin kamu" ucap Jihoon

"Keluar kamu!!!" Bentakku dan Jihoon pun keluar.

Aku berendam dengan air dingin ini. Setidaknya aku bisa menenangkan fikiranku. Lumayan lama sih sampai Jihoon menggedor gedor pintu kamar mandi.

Aku keluar dari bathup setelah itu memakai handuk keluar dari kamar mandi.

"Pake ini" Jihoon menyerahkan seragam sekolah. Ini maksudnya dia mau ngajak aku ke sekolah dan bertemu dengan Yoongi. Tapi aku melewati Jihoon dan memilih baju di lemariku.

"Hehh kamu mau cari apa. Pake ini cepetan sebelum aku menyerangmu disini" ucap Jihoon. Dasar sukanya ngancem orang.

"Ngancam mulu. Mau kamu apa sih" ucapku

"Aku mau kamu menjalani kehidupan kamu senormal dulu lagi" ucap Jihoon. Iya sih aku udah seminggu ga masuk sekolah sejak aku putus dengan Yoongi.

"Ya udah kamu keluar" ucapku dan Jihoon pun keluar.

Tak butuh waktu lama aku bersiap dan turun kebawah.

"Pagi sayang" sapa Mamah tapi aku hanya diam dan langsung duduk ditengah Jin Oppa dan Jihoon.

"Jin setelah kamu lulus papah ingin kamu yang mengurus perusahaan papah di sini" ucap Papah

"Jin masih pengen kuliah pah" ucap Jin Oppa

"Ga usah, lagian papah juga tau kamu kan udah ga sabar pengen nikahin Jisoo" ucap Papah

"Apaansih pah" ucap Jin Oppa malu malu.

"Jadi gimaan Jin?" Ucap Mamah

"Iya deh Jin mau" ucap Jin Oppa

"Yoona kamu mau makan apa sayang?" Ucap mamah

"Ga usah mah" ucapku

"Kamu harus makan sayang. Kamu udah ga makan beberapa hari loh. Kamu ga kasian sama tubuh kamu" ucap Papah

"Roti" ucapku karna aku sedang tidak ingin berdebat. Mamah menyerahkan roti yang sudah diberikan selai coklat.

Setelah selesai sarapan kami bertiga berangkat ke sekolah diantar sama Papah. Sebenarnya aku masih malas ke sekolah. Karna nanti aku bertemu dengan orang orang yang tak ingin aku lihat.

Sampai sekolah tumben Jihoon tidak langsung merangkulku. Mungkin dia sudah tau bahwa moodku sekarang lagi ga baik.

Sampai di kelas aku langsung duduk dan menenggelamkan wajahku ditumpukan tanganku.

"Yoona akhirnya kamu berangkat juga" panggil Winwin

"Diem deh Win" ucapku

"Kamu tumben ga sama Yoon..."

Husband🔞 - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang