part 25

3.5K 295 18
                                    













" Apa mau sebenarnya?"

Mikoto menatap orang yang berada didepannya dengan tatapan takut.
Orang tersebut mengunakan helm .

" Kau mati dalam rasa bersalah "

Ujarnya,membuat mikoto semakin mencengkram rambutnya dengan tangannya kasar.

" Aku tidak membunuh mereka "

Mikoto terus dihantui rasa bersalah Karena orang tersebut tidak henti-hentinya Mengatakan jika dia Adalah seorang pembunuh.

" Itu dia "

Terdengar suara teriakan.
Orang tersebut segera menarik mikoto untuk naik keatas motornya setelah itu dia segera mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi ,mikoto yang takut tentu saja berpegangan agar tidak jatuh.
Lalu terjadilah aksi kejar-kejaran Diantara mereka.
Aksi kejar-kejaran itu pun Harus berakhir Karena pelaku menemui jalan buntu Karena jalan tersebut ditutup Karena ada perbaikian jalan ,mikoto segera turun dan berlari mendekati putranya yang Berjalan kearahnya.
Tapi belum Sempat mereka mendekati pelaku tiba-tiba datang angota akatsuki.

"Akatsuki "

Ujar sai geram,mereka semua yang ada disana segera turun dari motornya begitu juga sih pelaku yang tidak melarikan diri.

" Kalian yang merencankan semua ini ,belum puas kalian membuat karin masuk rumah Sakit "

Sai berteriak marah kepada mereka Karena dugaan mereka benar.

" Kenapa kau ada disini?"

Tanya Naruto saat melihat Karin yang datang kesana,dia sudah tidak menggunakan baju rumah sakit lagi.

" Aku ingin melihat bagaimana mereka mengelak dari laporan polisi nanti "

Karin sepertinya sudah memiliki rencana untuk melaporkan mereka semua.

"Kalau kau tidak mengusik ino dan Sakura ,aku tidak akan membuat kau seperti ini "

Ujar pein sambil membuka helmnya,mereka juga yang berada disana melakukan hal yang sama seperti pein kecuali sih pelaku yang tidak melakukannya.

" Ah,masalah itu .siapa yang memberitahumu?Sakura atau ino.mereka berdua memang gadis bermuka dua "

Ujar karin sinis menanggapi ucapan pein.

" Aku heran Kenapa ino bisa suka dengan manusia kejam sepertimu,kau membunuh yang tidak memiliki salah "

Sai pun tidak mau kalah ,dia menatap pein sinis.sai belum bisa terima jika ino harus berpacaran dengan sai.

" Kau jangan asal tuduh,pein jauh lebih baik darimu,dia tidak membunuh orang tanpa alasan,kalau saja mereka tidak membunuh kedua orang tuanya dengan keji waktu dia kecil maka pein tidak mungkin jadi seperti ini "

Tiba-tiba ino datang kesana,dia menatap sai marah Karena sudah berani menghina pein.
Dia mengatakan hal itu agar mereka dapat mengubah pandangan mereka dari pein.

" Kenapa kau ada disini?"

Tanya pein,dia memegang tubuh ino agar tidak terjatuh Karena luka yang dibuat oleh karin cukup parah.

" Agar mereka tahu jika akatsuki melukai karin Karena dia sudah melukaiku hingga seperti ini"

Ino menatap Karin marah sedangkan karin hanya membuang muka dari mereka.
Sai menatap ino yang mengunakan kaos dengan celana kain panjang.
Terlihat perban didahi ino,sudut bibir yang membiru kaki yang terlihat pincang.

" Apa ini Benar Karin?"

Tanya sai menatap karin ,mereka juga melakukan hal yang sama.

" Kalau dia tidak mengejekku,aku mungkin tidak akan melukainya "

heart strengthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang