heart strength

part 29

Sakura berlari dikoridor rumah Sakit.
Dia mencari ruangan rawat darurat.
Dia pun melihat nenek chiyo disana.

" Bagaimana kondisi daichi?"

Tanya Sakura kepada nenek chiyo yang menatap pintu tersebut dengan sangat khawatir.

"Nenek pulang lah,biar aku yang akan menjaga daichi "

Sakura menyuruh nenek chiyo untuk pulang karena dipanti banyak anak-anak yang membutuhkannya apalagi dia harus istirahat.

"Tapi dokter belum keluar dari sana "

Nenek chiyo cukup mengkhawatirkan kondisi daichi yang dia tahu bagaimana kondisinya didalam sana.

"Aku bisa mengatasi masalah daichi dan aku janji jika daichi akan baik-baik saja .aku akan mengabari obaa-san saat daichi keluar dari ruangan ini  "

Sakura menyakinkan nenek chiyo agar dia mau pulang kepanti.

" Aku percayakan dia padamu Sakura "

Nenek chiyo pun pergi dari sana,Sakura menatap khawatir dibalik pintu ruangan gawat darurat itu.
Dia berdiri dengan tidak tenang.

Kret

Saat pintu dibuka Sakura segera mendekat.

"Bagaimana kondisi daichi?"

Tanyanya pada dokter yang keluar tersebut.
Dokter tersebut mengelap dahinya dengan telapak tangannya.

" Dia harus segera melakukan operasi pencangkokan jantung "

Ucap dokter tersebut.
Sakura langsung tertunduk lesu sebenarnya itulah jalan terbaiknya.

" Apa ada pendonor yang cocok untuknya?"

Sakura berharap ada pendonor jantung untuk daichi,dulu gaara berkata apa mungkin bisa jantungnya diberikan kepada daichi tapi hal itu tentu saja tidak bisa,perbeda umur membuat hal itu tidak bisa terjadi.

" Kebetulan hari ini adalah seorang anak seusianya yang mengalami kecelakaan,sebelum meninggal anak tersebut ingin menyumbangkan beberapa bagian organ tubuhnya termasuk jantungnya dan jantungnya cocok untuk daichi,jadi kalian hanya perlu membayar biaya operasi saja dan kalian harus cepat kalau tidak nyawanya tidak bisa selamat "

Dokter tersebut tentu saja sudah paham dengan jantung untuk daichi karena dia yang selalu menangangi daichi .

"'Baik "

Dokter tersebut meninggalkam Sakura pergi.sakura pun duduk ,dia harus memikirkan biaya operasi untuk daichi .

"Apa aku harus pinjam uang dengan pein?"

Hanya pein yang dapat ia minta pertolongan walaupun Sakura sebenarnya tidak mau menyusahkan orang lain.
Hidup Sakura dulu sangat berkecukupan ,dia dengan begitu mudah melakukannya tapi saat dia pergi dari rumah,dia tidak berniat membawa pun sepeser uang.

"Nii-san akan membantu tapi kau harus kembali kelondon "

Sasori tiba-tiba ada disana,dia pun duduk disamping Sakura .
Sasori mendengar semua yang dokter tersebut dan Sakura katakan,dia mengikuti Sakura karena takut terjadi sesuatu kepadanya.

"Kenapa nii-san selalu memaksaku?"

Sakura menatap kakaknya,dia saat seperti ini kakaknya masih sibuk menyuruhnya untuk pulang.

" Kau tidak mau pulang secara baik-baik,maka inilah cara nii-san "

Sasori tidak punya pilihan lain ,dia hanya dapat memanfaatkan kesempatan yang ada,kalau tidak, Sakura tidak mungkin mau menurutinya untuk pulang.