The Unlucky Lady

2.8K 274 48
                                    

Chapter 1

Sooyoung melirik jam yang melingkari tangannya. Pukul lima sore! Ibunya sejak kemarin lusa sudah membawelinya dan mengingatkannya tanpa bosan agar ia bisa mampir ke suatu tempat pukul enam sore hari ini. Tapi bagaimana kalau sampai sekarang ini Sooyoung masih saja belum bisa menyelesaikan pekerjaannya?

"Huft..." Ia menghela nafasnya lelah.

"Apa ada hal yang membuatmu sulit?"

Sooyung menolehkan kepalanya ke samping, kemudian ia tersenyum membalas senyuman manis sang manager baru yang menawan. Ia menggelengkan kepalanya, "Tidak ada!" Sooyoung menyengir kuda.

"Baguslah jika tidak ada. Hem..." Yook Sungjae menjeda kalimatnya sejenak, terlihat agak kebingungan atau sedang mencoba menyusun kalimat selanjutnya. Ia menjilat bibir bawahnya, sangat seksi.

Sooyoung masih menunggu. Ia sudah sedikit gugup. Bagaimana tidak? Lelaki yang berdiri disampingnya itu adalah salah satu lelaki yang paling diinginkan sekantor. Tampan dan mapan! Apalagi semenjak ia naik jabatan sebagai manager baru. Siapapun karyawati di sana pasti meliriknya. Bahkan kalau boleh jujur, Sooyoung juga tertarik. Tapi.... Ia tidak bisa, terlalu beresiko!

Sungjae menelan salivanya, terlihat dari gerakan jakunnya yang bergerak turun ke bawah, tak lepas dari penglihatan Sooyoung yang sudah semakin gugup menyaksikan itu.

"Apa kau ada acara malam ini?"

"Hah?" Sooyoung reflek! Ia menjawab dengan nada seperti keledai yang bodoh. Astaga Park Sooyoung, kenapa kau menunjukan sikap bodohmu sekarang? Ckckckckck...

Sungjae tersenyum kembali, "Maksudku, apa kau mau menemaniku makan malam setelah pulang kerja nanti?"

Sooyoung mengedip-kedipkan matanya kemudian mengulum bibirnya. "Hem...begini! Hari ini aku harus ke suatu tempat. Ibuku yang menyarankannya. Aku bahkan tidak bisa menolaknya. Aku bisa dikutuk olehnya jika aku tidak mengikuti semua ucapannya untuk ke tempat yang ia inginkan hari ini." Sooyoung tersenyum serba salah, "Maaf sekali!"

Sungjae, sang lelaki idaman sekantor itu masih saja tersenyum lalu ia menganggukan kepalanya. Sepertinya ia merasa malu dan menyesali keputusannya untuk mengajak Sooyoung makan malam hari ini. "Tidak perlu sungkan!"

"Jika besok aku sedang tidak diminta pergi oleh ibuku, aku pasti akan menerima ajakanmu. Jadi..." Baiklah Sooyoung, jangan menyia-nyiakan kesempatanmu! Kau harus bisa mengatakan kata-kata yang terdengar tidak tahu malu ini! Maka dengan sekali hembusan nafas, Sooyoung berkata,, "Jadi maukah lain kali kau menawariku lagi untuk menemanimu makan malam?"

Deg deg deg deg... Jantung Sooyoung seperti berdetak lebih cepat menunggu jawaban dari lelaki yang menarik itu.

Senyuman Sungjae melebar, "Tentu saja!"

Hembusan kelegaaan keluar dari bibir Sooyoung, "Terima kasih!"

"Tidak perlu berterima kasih! Kalau begitu, aku akan kembali ke ruanganku. Sampai jumpa besok dan hati-hati dijalan!"

Sooyoung menganggukan kepalanya bagai anak anjing penurut dan tersenyum senang. Akhirnya! Kesialannnya sepertinya sudah mulai berakhir.

Sooyoung semakin melebarkan senyumnya, "Tentu saja aku harus berterima kasih. Kau membuatku merasa seperti memiliki kesempatan lagi!

Dengan gerakan lihai. Tangan dan wajahnya kembali fokus pada komputer kerjanya, mengerjakan tumpukan laporan keuangan yang harus ia cepat selesaikan, sebelum ibunya menghubunginya dan memarahinya.

***

"Kang Slayer!"

Pfttt... Sooyoung rasanya tidak bisa menyembunyikan tawanya saat membaca papan nama kecil yang ada didepan pintu rumah yang menurutnya terlihat suram pada senja hari ini.

The Lucky of the Unlucky LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang