The Beginning

982 218 51
                                    

Chapter 6

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Victory menoleh dan mendapati Sooyoung sudah bangun dari tidurnya dan kini tengah duduk bersila diatas ranjangnya, "Bukan urusan manusia!"

Sooyoung menganggukan kepalanya kemudian turun dari ranjangnya dan merentangkan kedua tangannya lebar-lebar, "Wah.... Tidur memang membuatmu menjadi segar kembali!" Ia berjalan dan menutup gorden jendela kamarnya, "Kita bahkan ketiduran hingga malam. Dan..." Sooyoung berbalik agar bisa melihat Victory, "Sudah hampir satu hari penuh aku bersamamu! Aku bahkan tertidur dengan makhluk yang ingin membunuhku, yang aku sendiri tidak tahu harus menyebutmu makhluk apa. Yang benar saja!"

Sooyoung kembali melangkah. Sekarang ia mendekati Victory yang wajahnya bisa dibilang sedang kecewa, frustasi atau semacamnyalah.

"Aku harus memanggilmu apa? Di dunia yang aneh dan menyesakan ini, seluruh makhluk pasti memiliki namakan? Jadi, aku harus memanggilmu apa?" Sooyoung memerhatikan perubahan wajah Victory, mulai dari mengerutkan keningnya pertanda bingung hingga mengangkat sebelah alisnya, terlihat sok dan sangat menyebalkan.

"Aku Park Sooyoung! Apa aku panggil kau iblis saja?"

Victory merengut kesal, "AKU BUKAN IBLIS! AKU MALAIKAT!"

Sooyoung menganggukan kepalanya berlagak faham, "Yah kau memang malaikat. Malaikat kegelapan! Apa bedanya dengan iblis sih?"

"Tentu saja berbeda!" Victory bahkan sekarang sudah melototkan kedua matanya saat menentang pernyataan Sooyoung.

Sooyoung mendengus menahan geli, "Baiklah-baiklah, Tuan malaikat kegelapan yang terhormat. Bisakah sekarang kau membantuku untuk membereskan seluruh kamarku? Atau mungkin bisakah kau menggunakan kekuatan special mu?"

"Kalaupun aku bisa, aku tidak mau membantumu!"

Sooyoung yang sebelumnya menahan tawa, sekarang merubah mimik wajahnya. Terlihat kembali kesal. Ia kemudian berdecih, "Cih.... !" Lalu ia memunguti sampah-sampah yang berserakan di atas lantai flat nya sambil meringis dan mengasihani seluruh barangnya yang semulanya masih sangat berguna hingga menjadi kepingan sampah seperti saat ini.

"Huft.... Aku mungkin benar-benar terlahir sial! Benarkan?" Sooyoung menolehkan kepalanya dan melihat Victory yang sedari tadi masih saja memegangi dada kirinya sambil memerhatikannya, "Beruntungnya jika aku menjadi malaikat sepertimu! Mungkin aku juga akan menjadi sombong seperimu saat ini!" Ia kembali memunguti sampah yang masih banyak berserakan.

"Panggil aku Victory saja!"

"Apa?" Sooyoung yang mendengar kembali menolehkan kepalanya pada Victory dengan wajah bingung tercampur kaget.

Victory membalas, menatap Sooyoung, "Tadi kau bertanya siapa namaku kan? Panggil saja aku V atau Victory! Jangan panggil aku  malaikat lagi! Sayapku sudah hilang dan aku sepertinya tidak akan menjadi malaikat lagi."

Sooyoung mengangguk-anggukan kepalanya, "V!" Dan seakan baru tersadar, Sooyoung melebarkan matanya, "Ap apa maksudmu? Jadi sekarang kau manusia?"

Victory hanya mengangtkat kedua bahunya, "Entahlah!" Kemudian tanpa tahu apa motifnya, ia sekarang membantu Sooyoung memunguti setiap keping pecahan barang yang masih bertengger di lantai.

Sooyoung diam-diam hanya bisa tersenyum melihat V yang pada akhirnya mau bergerak membantunya.

***

"Apa setiap makanan yang ada di bumi ini enak?" V bertanya sambil mengunyah sepotong pizza yang baru ia coba. Kedua matanya pun berbinar bahagia menikmati kelezatan makanan yang baru pertama kali ia rasakan itu.

The Lucky of the Unlucky LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang