DOUBLE MATE

*Chapter 5*

Okeh Happy Reading🌹

—AlDRICK POV—
    Malam ini aku tengah menghabisi vampire pemberontak dan juga rogue sialan itu.

     Tanpa ku sadari 1 rogue dan 1 vampire pemberontak berhasil kabur ke arah perbatasan antara dunia manusia dan immortal.

    Aku segera memerintahkan pengawalku agar membawa vampire pemberontak dan rogue yang tersisa supaya dijebloskan ke penjara istanaku.aku akan menghabisinya jika sudah berhasil membunuh kedua pemberontak itu.

   Segera ku kejar kedua pemberontak itu dan mengusahakan untuk tidak kehilangan jejak.

    Aku berhasil menemukan mereka,namun aku juga mencium bau yang begitu memabukan campuran antara Lavender dan Anggur.

    Mate mate

  Aku segera mengikuti bau ini dan melihat seorang gadis meringkuk ketakutan di bawah pohon,ia di kepung oleh 2 pemberontak itu.

    Aku menggeram marah.Tidak ada satupun orang yang boleh menyentuh maupun melukai mateku.

    Segera aku berlari ke arah mereka dan mencekik leher mereka hingga terputus.Sebelum memenggal kepala pemberontak itu aku menciptakan portal kecil pada mate ku.Supaya ia tidak mendengar jerit kesakitan dari pemberontak yang ku bunuh.

    Aku masih menatap kedua mayat pemberontak itu.Perlahan ku netralkan emosiku.Agar mate ku tidak ketakutan saat menatap irisku yang berwarna merah darah.

    Perlahan aku berbalik ke arahnya dan menatap tepat ke mata coklat gelap miliknya–mata terindah yang pernah ku lihat.

   Gadisku ini benar cantik.kulitnya putih dengan bibir tipis yang menggoda.Ia menatapku dengan tatapan menggemaskan.

     Aku berjongkok dihadapannya,tanganku terulur menghapus jejak air matanya dengan ibu jariku."mine" tanpa sadar aku mengucapkan kata itu.Kata yang berarti aku mengklaimnya menjadi milikku dan hanya milikku tak ku biarkan siapapun mengambilnya dariku.

     Ia terlihat kaget mendengar ucapanku,matanya yang membulat kaget sangat menggemaskan,dan aku tersenyum ke arahnya.Senyum yang belum pernah ku tunjukan oleh siapapun,bahkan adikku sendiri.Dan aku mendengar pikirannya berkata senyum yang begitu menawan.

    Tiba-tiba pipinya memerah,ia blushing setelah mengatakan senyumku di pikirannya.Ia segera memalingkan wajahnya ke arah lain.

   Aku terkekeh pelan,membuatnya semakin memerah karena malu.Aku bangkit dan mengulurkan tanganku ke arahnya.

   "Butuh bantuan honey?" ia menatap tanganku yang terulur dan menerimannya.aku membantunya berdiri namun belum sempurna berdiri,ia limbung ke arahku.

     Aku langsung memeluknya supaya tidak terjatuh."Aww,"ia meringis kesakitan."ada apa honey?ada yang sakit?" Tanyaku,dengan nada sangat khawatir."ka..kaki ku..terkilir," terbata- bata ia mengatakan seraya menahan nyeri dan ngilu di pergelangan kakinya.

Aku langsung menggendongnya ala brytal style."Hei apa yang kau lakukan?" ia bertanya panik.wajahnya terlihat sangat-sangat menggemaskan.

"Tentu saja menggendongmu,memangnya kau bisa berjalan dengan kaki terkilir?" aku langsung melesat dengan sangat cepat.Dan ku rasakan tubuhnya melemas.Segera aku menuju rumah sakit istana.