*Chapter 33*

238 27 3
                                    

Okeh Happy Reading🌹.

—AUTHOR POV—

"Dia..kembali lagi,"

    "Apa maksudmu dengan dia kembali lagi?" Aldrick memandang Xander dengan pandangan menuntut jawaban.Setelah acara wedding party selesai Aldrick segera menyeret Xander ke arah roftoop hotel,Sedangkan Xander menyuruh Yui untuk istirahat dikamar lebih dulu.

   Xander tak menjawab,tatapannya mengadah ke atas menatap taburan bintang yang menghiasi langit.Angin musim panas memainkan rambut keduanya.Aldrick semakin jengkel melihat sikap Xander yang memilih mengacuhkan pertanyaannya."Jawab Anjing liar..siap-"
  
   "Himiko,"Xander menoleh ke arah Aldrick."Dia kembali lagi," Aldrick menatap Xander dengan ekspresi tak percaya juga kaget yang melebur menjadi satu.Sedetik kemudian ia langsung mencengkeram kerah kemeja Xander."Jangan berucap omong kosong anjing liar.Dia telah pergi dan tak pernah kembali sejak 180 tahun.jadi jangan membuat cerita-!!!"

  "Aku tidak berbohong nyamuk.Himiko memang datang dan berbicara denganku.Dia...dia mengatakan akan kembali ke kehidupan kita!!" balas Xander tak kalah seru.Nafas keduannya sama-sama memburu menahan emosi.Perlahan cekalan dikerah Xander mengendur.Keduanya sama-sama terdiam untuk beberapa saat.

    "Apa yang harus kita lakukan?" tanya Aldrick masih dengan suara tercekat.Keringat dingin menetes didahinya.Xander terdiam sejenak tatapannya jatuh ke arah kota Tokyo yang memancarkan cahaya lampu kelap-kelip.

  "Tetap tenang dan selalu waspada jangan biarkan wanita ular itu berhasil memasuki kehidupan kita lagi,"

—YUI POV—
  Aku berjalan mondar-mandir didepan pintu bercat coklat tanah.Sesekali mataku menatap ke arah jam yang menunjukan pukul 23.30 malam.Sudah 2 jam sejak pestanya usai namun Xander maupun Aldrick belum juga kembali.

   Aku menghela nafas kasar dan duduk ditepi kasur.Malam telah larut dan segalanya terasa sangat hening sehingga aku pasti dapat mendengar langkah kaki.Namun tidak ada langkah kaki atau apapun yang dapat ku dengar hanya desiran angin yang menggesekan dedaunan.Aku memandang ke arah pintu berharap sosok yang ku tunggu-tunggu segera datang.

   Dan sepertinya permintaanku kali ini terkabul belum sampai lima menit aku duduk dipinggir kasur pintu itu terbuka menampilkan Aldrick dan Xander dengan keadaan berantakan.Kemeja keduanya keluar dengan dua kancing teratas sengaja dibuka,rambut keduanya juga acak-acakan seperti baru saja bangun tidur.

   Keduanya berjalan sempoyongan ke arahku membuatku panik,dan menduga apakah keduanya mabuk?."Aldrick, Xander ada apa,apa kalian mabuk?" tanyaku dengan nada khawatir seraya memapah keduanya lalu mendudukan keduanya ke kasur sedikit kesusahan mengingat badanku yang memang kecil dan tenagaku yang tidak seberapa memapah dua laki-laki sekaligus dengan keadaan mabuk pula.

  "Tidak honey.kami tidak mabuk hanya sedikit kelelahan karena baru saja mengurusi urusan perusahaan," jawab Aldrick dengan mata setengah terpejam.Aku mengernyitkan dahi."bukankah kalian sedang liburan?"

   "Memang tapi yah lupakan saja," aku memekik kaget saat keduanya tiba-tiba menubruk tubuhku hingga terlentang diatas kasur."Kyaa apa yang kalian lakukan?" aku berusaha mendorong tubuh keduanya yang sama-sama menindih tubuhku membuatku kesusahan bernafas namun nihil jangankan terdorong bahkan bergeser pun tidak.

   "Ayolah Sweetheart kita melakukannya malam ini," mohon Xander seraya mengecupi leher jenjangku yang terespoks.Sedangkan Aldrick mulai membuat kissmark dileherku sebelah kanan membuatku menggigit bibir bagian bawah mati-matian menahan suara mengerikan."Tidak!!" susah payah aku mengatakan sesuatu ditengah gejolak yang terasa menyiksaku.

DOUBLE MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang