*Chapter 34

230 28 0
                                    

Okeh Happy Reading🌹

—AUTHOR POV—
Suara deru ombak juga teriakan ceria dari para pengunjung mewarnai keindahan pantai Shingu yang terletak di Fukuoka.

Pantai putih dengan batu karang yang kokoh sangat cocok bersanding dengan air laut yang terlihat jernih berwarna biru jika dilihat dari kejauhan.Semua orang sangat menikmati pantai itu,terkecuali seorang gadis yang tengah berjalan dikawal dua pria tampan- yang tentu saja menjadi menjadi ajang tatapan lapar para wanita.

Gadis itu memasang wajah masam seraya bersidekap didepan dada.mulutnya tak berhenti mengeluarkan omelan juga gerutuan."Huh menyebalkan sekali.Kenapa para wanita itu menatap Xander juga Aldrick dengan tatapan seolah keduanya adalah makanan lezat ck menyebalkan," gerutu gadis itu seraya menendang-nendang pasir sehingga membuat butiran-butiran pasir memasuki sepatunya.

"Honey apakah kau tak mau duduk menikmati pemandangan ataupun berjemur?" tanya Aldrick dengan kacamata hitamnya menghalau sinar matahari yang jatuh menyilaukan retinanya-btw Aldrick udh minum darah Yui supaya kuat terpapar sinar matahari."Bukankah kau sendiri yang ingin kesini Sweetheart? Jadi mengapa kau tak menikmatinya?"

Yui sedikit menggeram mendengar pertanyaan kedua suaminya yang tentu tidak peka dengan perasaan cemburunya.Yui berbalik dengan wajah garang menatap keduanya tajam.Yang ditatap tajam hanya mengerutkan alis tanda tak paham."Urgghh dasar tidak peka!!" teriak Yui lalu berlari menjauh meninggalkan Xander dan Aldrick yang terbengong-bengong.

Yui tak peduli jika dirinya menjadi pusat perhatian.Sesekali dirinya menoleh ke arah belakang memastikan jika kedua suaminya tidak ikut mengejarnya.Kakinya berhenti berlari saat menemukan tempat favoritnya-dulu sebelum dirinya pindah ke Indonesia.Sebuah beton penghalau ombak yang terlihat berbentuk segitiga.

Yui duduk diatas beton seraya menatap hamparan laut dan gempuran ombak.Hatinya masih dipenuhi asap kecemburuan yang mengepul-ngepul layaknya asap kebakaran.Seketika hatinya membenci semua pengunjung wanita yang belum tentu dikenalnya.Namun hatinya juga menyimpan rasa kesal pada Xander dan Aldrick yang memamerkan tubuh bagian atasnya eh?

Ya Xander dan Aldrick memakai pakaian khas pantai-kemeja berlengan pendek dengan semua kancing sengaja dibuka menampilkan perut sixpack yang menggoda.Sedangkan Yui jangankan memakai bikini memakai baju lengan pendekpun sudah dipelototi kedua suaminya yang over proktetive tapi super duper tidak peka.

"Dasar Suami tidak peka!!" Yui melempar kerikil seukuran ibu jari ke arah laut.Ups Yui meringis ketika lemparannya mengenai seorang pria yang tiba-tiba muncul.Pria itu mengaduh seraya memegangi kepalanya yang terkena lemparan kerikil lalu berjalan mendekati Yui.

Yui segera turun lalu berlari menghapiri pria itu."Gomenne aku..aku tidak sengaja kumohon maafkan aku," Yui membungkukan tubuhnya 90° dengan mulut tak berhenti mengucapkan kata maaf.Bukannya membentak atau berkata kesal pria itu malah terkekeh membuat Yui langsung terdiam."Kau masih saja bar-bar Yui," ucap pria itu dengan nada meledek.

Yui mengangkat tubuhnya demi menatap sosok pria dihadapannya yang masih terkekeh."Siapa kau,apakah aku mengenalmu?" tanya Yui seraya menatap lekat wajah yang mirip dengan oppa korea.Pria itu memasang wajah masam sekaligus kecewa."Ara-ara kau melupakanku eoh?"

Alis Yui semakin bertaut,kini mata sipitnya dibuat selebar mungkin demi mengingat wajah didepannya.Karena tak berhasil mengingat Yui pun menggeleng pelan.Pria itu menghela nafas panjang sebelum membuka suara.

DOUBLE MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang