Okeh Happy Reading 🌹
—AUTHOR POV—
Tak terasa hari beranjak siang dan sudah waktunya makan siang.Yui dan Julia melangkah ke arah dapur.Yui mendekati omega yang tengah sibuk memasak sesuatu."Mm permisi,bolehkah aku memasak sesuatu untuk bekal makan siang Xander?" omega itu terlihat keberatan karena ia juga menyukai Xander namun ia tak berani membantah perintah lunanya apalagi Julia terlihat mengawasinya
"Baiklah luna silahkan," dengan terpaksa omega itu mempersilahkan Yui memasak sesuatu.Ia menyuruh para omega untuk pergi membiarkan Yui sejenak menguasai dapur.
Yui berjalan ke arah kulkas dan melihat bahan makanan yang tersedia didalamnya.sejenak Ia terlihat ragu dan memandang ke arah Julia."Julia apa Xander menghindari makanan tertentu?" Julia menghentikan aktivitasnya memainkan smartphonenya sembari duduk dikursi makan.Ia mengetuk-ngetuk kepalanya berusaha mengingat sesuatu.
"ah iya kak Xander menghindari makanan laut,"ucapnya dengan jentikan jari. Yui mengangguk dan mengambil satu bungkus plastik daging ayam dan beberapa bumbu dapur.Ia mengambil karet gelang dan mengucir kuda rambutnya.
Ia meletakan daging ayam diwastafel dan mencucinya.lalu memotongnya menjadi bagian lebih kecil.setelah itu ia mengupas bawang merah dan bawang putih lalu menghaluskannya bersama bumbu lain.
Julia tersenyum menatap Yui yang tengah sibuk memasak ayam.harum bau masakan menguar ketika ia menumis bumbunya.Membuat semua orang mengendus nikmat.
"Siapa yang memasak?" Arven menarik kursi disamping Julia lalu mendudukinya.Julia menunjuk Yui dengan kedikan dagunya.Mereka berdua tersenyum menatap Yui yang tengah menyajikan makanan dikotak bekal yang biasa dibawa untuk makan siang Xander.
Ia juga membawa semangkuk penuh gulai ayam ke meja makan."wah aku tak sabar mencicipinnya kelihatannya lezat," Ucap Julia seraya menyendok nasi."saking pengin mencicipinnya kau lupa mengambilkan nasi untukku," ucap Arven dengan muka cemberut.
Julia terkekeh,"untuk kali ini kau mengambilnya sendiri ya," Yui tersenyum melihat kelakuan suami istri didepannya itu.Arven dengan muka tertekuk menyendok nasi ke piringnya.
"Yui ayo kita makan siang bersama," Julia mengajak Yui yang juga tengah asyik menyiapkan bekal entah untuk siapa."maaf Julia sepertinnya aku ingin makan siang bersama Xander saja," ucapnya meletakan bekal itu dan kembali ke kamar untuk mengganti baju.
Yui memilih gaun berlengan–setengah warna biru serta mantel berwarna krem.Setelah siap Ia melepas kucir kudannya lalu menyisir rambut coklatnya.setelah itu ia membuka lemari dan mengeluarkan paper bag yang berisi perlengkapan wanita seperti make up dan juga perlengkapan mandi wanita.
Ia menyusun alat make up di meja rias dan segera memakai make up natural.Setelah merasa siap ia mematutkan diri dicermin.Tatapannya jatuh ke benda yang bertengger dilehernya,sebuah kalung perak dengan liontin batu safier–yang entah sejak kapan ada disana."Sejak kapan aku memakai kalung ini?"tanyanya lebih pada diri sendiri.
Yui mengedikan bahu dan segera turun ia menenteng tas yang berisi bekal makanan itu dan melangkah ke arah pintu namun berhenti ketika menyadari sesuatu.
"Emm Julia,siapa yang akan mengantarku?" Julia menepuk dahinya karena lupa memberitahu Yui."Kau akan di antar Aiden dan Damian.mereka telah menunggumu di depan mansion," Yui mengangguk dan berjalan ke arah pintu mansion.
Disana Aiden dan juga Damian bersandar dimobil berwarna hitam.Aiden segera membuka pintu untuk Yui–ia adalah pria yang dilihatnya tadi.Sedangkan Damian telah duduk dikursi sopir.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE MATE
RomanceWerewolf dan vampir ,apakah kalian percaya dengan makhluk mitos itu? jika kalian tak percaya, maka kalian salah, mereka beneran ada dan nyata. Aku Yui Hikari remaja 17 tahun. awalnya aku tak percaya dengan namanya vampire dan werewolf, hingga sekola...