*Chapter 8*

497 44 0
                                    

   Okeh Happy Reading🌹

—YUI POV—

    Aku sedang berada di taman kaca ditemani Lea dan Mei.kami tengah menikmati bunga-bunga yang sedang bermekaran.Kupu-kupu bertebangan menghisap madu bunga,Beberapa lebah ikut bergabung.Tempat ini benar-benar menajubkan.

   Tak sengaja aku melihat pohon dengan bunga pink dipojok taman."wah apakah itu pohon sakura," Aku mendekati pohon itu lalu memetik bunganya satu.

   "Benar,nona Deara yang sangat ingin merawat bunga sakura,karena itu kebun ini tak sembarang orang boleh masuk," Aku mengangguk-angguk.

   "Wah kawaii!!," Aku berteriak histeris  ketika melihat seekor kucing manis dengan tiga warna melintas didepanku.Lea menatap bingung ke arahku,sedangkan Mei hanya tersenyum melihat tingkahku.

  "Maaf no..maksud saya Yui tadi kau mengucapkan apa?kuali?" Aku dan Mei tergelak mendengar ucapan Lea."Bukan Kuali tapi Kawaii artinya lucunya," ucap Mei mengartikan ucapanku.

   Aku dan Mei memang bisa berbahasa Jepang karena orang tua kami berasal dari negara tersebut.Kucing itu mendengkur menikmati sentuhanku yang membelai lembut kepalanya.

   Seseorang membuka pintu taman dan menghasilkan suara denting.Lalu terdengar langkah mendekat ke arahku

   "Kalian boleh pergi," Lea dan Mei membungkuk hormat lalu berjalan keluar dan menghilang dibalik pintu.

    Aku hampir menjatuhkan kucing itu ketika Sepasang tangan tiba-tiba melingkar diperutku."Aldrick,kau mengagetkanku," Aldrick menenggelamkan kepalanya diceruk leherku."Al...Aldrick hentikan ini ge..geli," Aku berusaha menahan tawaku.

    "Apakah kucing ini lebih menarik perhatianmu hingga kau tidak menyadari kedatanganku hmm?,"Ia mengangkat kepalanya lalu menyandarkan dagunya dibahuku.

   Jantungku berdebar kencang dan aku merasa perutku terasa geli.Pipiku memerah,aku belum pernah diperlakukan seperti ini oleh laki-laki.

   "Ti..tidak.A..aku hanya merasa gemas saat melihat kucing ini yang begitu..kawaii melintas didepanku," Aldrick mengangkat alisnya."Kawaii?apa itu?" ia bertanya tak paham.

   "Kawai artinya imut.Itu bahasa Jepang," Aldrick bergumam lirih.
"Honey,apa kau sudah makan siang?" Aku menggeleng pelan."baiklah,ayo kita makan siang," Aku melepas kucing itu Lalu tangan Aldrick menggenggam tanganku.

    Kami tiba diruang makan terlihat Derek,Ayah,ibu Aldrick dan juga Ara tengah makan."Ck ck Apa yang kau lakukan dengan Yui kak hingga melupakan makan siang bersama,"

Btw vampire diceritaku ini tetap makan untuk menambah energi mereka namun hanya sedikit lebih didominasi darah yang mereka minum.

   Aldrick tak menjawab ia hanya memasang wajah datar dan menarik kursi untukku."wah so sweet sekali.Apakah kalian mengulangi kegiatan waktu itu yang terganggu karena aku melihat acara romantis kalian," Derek terkekeh.

    Uhh pipiku kembali memerah ketika Derek mengingatkanku tentang First kissku."Sekali lagi kau bicara maka aku akan Menjahit mulut jahilmu itu," ucap Aldrick seraya mengacungkan sendok ke arah Derek.

   Derek seperti biasa menganggap ancaman Aldrick hanya sebuah lelucon."Sudah-sudah jangan ribut lagi.Derek berhenti menggoda kakakmu," mama Raida melerai Aldrick dan Derek.Lalu kami mulai makan dengan sedikit pembicaraan Derek tidak lagi menggoda Aldrick karena Ibunya menatap tajam ke arahnya.

DOUBLE MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang