Malam menjelang pagi, Matahari mulai menampakkan dirinya yang cerah, diikuti dengan kicauan burung.
Tasya yang terkena sinar matahari terbangun. Perlahan lahan Ia membuka matanya yang tadi terpejam. Dengan sekuat tenaga Ia menduduki badannya dan melihat Gerhana yang tertidur lelap disamping kursinya. disana terdapat dua kursi, jadi mereka bisa tidur terpisah.
"Astaga, udah pagi" Tasya bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dimana Gerhana tertidur, tadinya Ia berniat untuk membangunkan lelaki itu, tapi karena Gerhana tidur dengan lelap Tasya jadi mengurungkan niat awalnya
Ganteng' gumam Tasya 'udah gila, ganteng dari mana coba' Tasya tersadar dari lamumannya dan berjalan menyelusuri setiap sudut gubuk itu dengan kaki yang terpincang pincang, dia memutuskan berjalan keluar dari gubuk.
"Ya ampun bagus banget pemandangannya" Tasya tersenyum senang dan mengambil handphone didalam saku celananya untuk memotret pemandangan disana, sekalian mengecek apa ada sinyal atau tidak, soalnya semalam Tasya dan Gerhana mencoba menghubungi temannya tapi tidak tersambung karena koneksi yang tidak ada
Sementara itu, Gerhana terbangun dari tidurnya dan terkejut ketika tidak mendapati gadis itu ditempatnya. Gerhana pun bangkit dan menyelusuri setiap sudut gubuk untuk mencari Tasya
"Lo ngapain disitu?" Tanya Gerhana. gadis itu tidak tau apa bahwa Gerhana khawatir jika terjadi sesuatu kepadanya
"Lo gak liat kalau gue lagi foto pemandangan" ujar Tasya tanpa menoleh kearah Gerhana, Ia terus sibuk mengambil beberapa objek disana
"Kenapa gak bangunin gue?" Tanya Gerhana yang terus menatap Tasya tanpa kedip
"Tadi gue mau bangunin lo, tapi gak jadi, soalnya lo lelap banget tidurnya, yaudah gue sendirian aja, kenapa? lo takut gue diculik?" tanya Tasya balik
"Emang ada yang mau nyulik cewek cerewet kaya lo apa?" ledek Gerhana
"Kata siapa gue cerewet?" Tanya Tasya sambil melotot kearah Gerhana
"Kata gue barusan" ujar gerhana, Ia benar benar ingin tertawa saat melihat ekspresi lucu Tasya. Benar benar imut
"Au ah gelap" kesal Tasya, moodnya benar benar buruk hanya karena lelaki menyebalkan yang berdiri tak jauh darinya
"Kayanya mata lo masih banyak belek deh, soalnya ini terang bukan gelap" ujar Gerhana menatap langit dan menatap gadis itu yang sudah murka dengan sikapnya
"Ih nyebelin lo" kesal Tasya
"Gak ada kelarnya kalau kita tetap lanjut buat adu mulut gini, lebih baik kita beresin barang kita terus pergi dari sini buat cari pertolongan, siapa tau kita ketemu warga disekitar sini" jelas Gerhana
"Yaudah" Tasya berusaha menarik kakinya untuk berjalan
"Kaki lo masih sakit?" tanya lelaki itu menatap Tasya yang kesusahan berjalan
"Udah baikan kok" Bohong Tasya, sebenarnya kakinya masih sakit dan susah buat digerakin.
"Sini gue bantu" Gerhana mendekati tasya yang susah untuk berjalan dan menuntun jalannya
"Makasih" balas Tasya saat merasakan tangan Gerhana yang menyentuh lengan dan pundaknya
Mereka berjalan menuju dalam gubuk dan membereskan barang mereka kemudian keluar dari gubuk itu, dengan Gerhana yang masih setia menuntun Tasya
---
Ditempat camping sedang sibuk bersiap siap untuk mencari Sang Ketua Osis, setelah bangun dari tidurnya mereka dengan cepat bergegas berkumpul dan berbagi tugas untuk mencari Gerhana
"Apa udah pada siap?" tanya Riko kepada yang lain
"Siap" jawab yang lain serempak dengan mengacungkan kedua tangan mereka
"Yaudah, kalau gitu kita langsung jalan kehutan aja" ujar Riko lagi kepada yang lain. saat Ia ingin berjalan menuju hutan tiba tiba jalannya terhenti saat mendengar ada orang yang memanggilnya.
"Kak kami ikut ya" Panggil Caca yang baru datang bersama kelompoknya
"Gak usah, kalian disini aja, biar anggota Osis yang cari" Balas Riko menatap Caca
"Gak bisa gitu Kak, kita itu satu kelompok sama Tasya, kalau dia ilang kita sebagai team yang baik harus ikut cari sampai dia ketemu, jadi boleh ya kak?" Mohon Caca dengan muka memalas dia yakin bahwa Rico pasti akan kasian
"Yaudah kalian boleh ikut, dan yang lain tunggu disini, kita yang cari, kalau Tasya sama Gerhana udah kesini, langsung kabarin kita" Ujar Rico kepada yang tidak ikut
Mereka semua Berjalan keberbagai arah, setelah sekian lama berjalan, salah satu dari mereka menemukan sebuah peta didekat sungai
"Gue nemu sesuatu" Ujar salah satu anak Osis
"Apaan?" Balas yang lain
"Gue nemu peta yang dibawa oleh anak anak yang menuju kebarat" ujar lelaki tadi yang menemukan peta itu
"Jangan jangan punya Tasya dan kak Gerhana, kak" Ujar Caca dengan cepat
"Bisa jadi" Ucap lelaki tadi
"Berarti mereka gak sengaja jatuhin petanya disini" ujar yang lain
"Berarti mereka gak jauh dari sini, ayo kita cari lagi" mereka berjalan mengelilingi hutan yang luas itu
Sudah cukup lama mereka mencari Tasya dan Gerhana yang tak tahu ada dimana, mereka tetap mencari dengan meneriaki nama mereka, tapi tak ada hasil sama sekali
---
"Tolong!" Teriak Tasya yang berjalan disamping Gerhana yang masih setia menuntun nya, Tasya dan Gerhana mengeluarkan semua suaranya untuk teriak meminta tolong agar ada yang mendengar mereka
"Gimana ni dari tadi kita gak ketemu siapa siapa, apa kita akan selamanya disini?" ucap Tasya yang sudah ingin menangis, bagaimana jika benar bahwa mereka tidak akan keluar dari hutan itu
"Lo tenang aja, gue bakal usahain supaya kita bakalan keluar dari sini dengan cepat" ucap Gerhana menenangkan gadis yang sedang dia tuntun
"Amin, makasih ya Ger" Bibir Tasya dengan sempurna membentuk senyum yang indah menurut Gerhana
"Buat apa?" Tanya Gerhana bingung
"Semuanya, udah jagain gue kaya gini, gue seneng banget" Tasya mengucapkannya dengan tulus
"Simpan terimaksih lo buat nanti" balas Gerhana
"Gerhana! Tasya!"
Tatapan mereka tertuju dengan sumber suara yang meneriaki nama mereka itu
________
Holla aku update lagiiiiiiiiiii, pada kangen Tasya dan Gerhana gak? Ada yang nungguin cerita ini? Maap ya baru bisa update setelah sekian lama menghilang, iya author tau kok kalau author jahat soalnya udah bikin kalian pada nunggu:(
Selamat membaca dan baper:)@natalia_okv