Para siswa berbondong bondong berlari menuju lapangan yang sudah ada guru dan beberapa murid. Tasya berlari dengan tergesah gesah saat melihat temannya tidak ada dikelas
"Aduh capek banget gue" Tasya mengatur nafasnya sejenak
"Sya, lo lama banget sih kekamar mandinya" tanya Caca yang sudah ada didepannya
"Ngantri Ca" jawab Tasya, Ia merapihkan dasinya yang sedikit miring
"Anak anak baris yang rapih ya, kita akan memulai upacaranya" teriak seorang guru
---
'Akhir upacara'
"Tanpa penghormatan, bubar barisan jalan" teriak salah satu siswa yang mengatur barisan
"Akhirnya selesai juga"
"Kaki gue pegel banget njir
"Sama gue juga njir"
"Liat dong keringet gue udah bercucuran gini"
"Cuacanya gak mendukung banget"
"Iya nih"
"Kalau tau tadi gue pura pura sakit dah"
"Iya sama ni"
Ujar beberapa siswa yang berada didepan Tasya
Bugh! Tasya hampir dibuat jatoh oleh senggolan orang tersebut.
"Gerhana?!" panggil Tasya sedikit berteriak
"Apa?" tanya Gerhana mengangkat sebelah alisnya
"Sakit tau" kesel Tasya mengerucutkan bibirnya
"Ya salah lo juga, lo jalannya gak pake mata" ujar Gerhana menatap Tasya dengan tajam
"Kok gue, orang jelas jelas elo kok yang nabrak gue" jawab Tasya tak terima
"Sorry" ketus Gerhana
"Ih lo kok ngeselin sih Ger" Tasya semakin geram dengan Gerhana
"Lah salah gue apa, kan gue udah minta maap ama lo" jawab Gerhana dingin
Kok sikapnya dingin banget sih' batin Tasya
"Mending gak usah minta maaf sama gue, minta maaf lo gak ikhlas"
Tasya berlari menuju kelasnya, moodnya benar benar turun, laki laki itu buat Tasya marah, tau tau Tasya sedang kepanasaran karena tadi upacara lalu sekarang malah dibuat emosi, udah dah berkoarkan sih Tasya
"Ngeselin banget sih tuh cowok, kemaren baik sekarang ngeselin, gak jelas" marah Tasya didalam kelasnya seraya memukul meja
"Lo kenapa sih Sya, marah marah gitu" tanya Caca. Tadi Caca dan Zika sudah duluan karena tadi mereka baris paling depan.
"Gue kesel Ca" balas Tasya
"Sama?" tanya Caca