Sudah satu minggu Tasya sekolah di SMA CRISTAL. Hari ini Tasya datang lebih awal karena ada tugas yang tidak Ia mengerti. Tasya ingin meminta Caca untuk mengajarinya rumus matematika.
"Hai Caca kuh sayang" teriak Tasya saat memasuki kelas
"Astaga!" Caca memeganggi dadanya
"Ca ajarin gue mtk dong, nomor 5 gue gak ngerti, susah banget, gue udah berkali kali ngitung, tapi tetep aja gak ada hasilnya, jadi lo sebagai temen gue yang baik hati dan rajin menabung harus membantu gue mengerjakan tugas ini" mendengar itu membuat Caca hanya berdecak, Ia kira ada apa, ternyata cuma karena tugas matematika yang membuat temannya seheboh ini.
Akhirnya Caca mengajari Tasya gimana memecahkan rumus itu. sekarang Tasya bebas bersantai sambil membaca novel kesayangannya karena tugas yang tadi membuatnya pusing dan gelisah sudah selesai dengan cepat berkat bantuan Caca Marica Ey Ey Caca Marica Ey Ey Caca Marica ada dikampung baru, apaan sih thor gak jelas banget malah nyanyi wkwkwk. Ia tidak perlu pusing lagi dengan PR matematika itu. Pelajaran telah dimulai, Tasya jadi mengantuk karena tadi malam bergadang untuk melanjutkan cerita yang Ia buat di sebuah aplikasi. Ia meniduri kepalanya diatas meja untuk memejamkan matanya menuju alam mimpi, tanpa sadar bel berbunyi menandakan bahwa istirahat telah berlangsung.
"Kebo!" teriak Zika yang tidak menyangka temannya bisa tidur dengan nyaman dimeja saat pelajaran berlangsung, untung saja pak Sandy tidak melihatnya, jika Ia melihatnya sudah habis Tasya dihukum keliling lapangan yang luasnya segede bandara eh canda deng hehehe yang ada gempor kalau segede itu.
"Argh, apaan sih orang lagi enak enak tidur juga" suara khas orang bangun tidur mengelegar diruang kelas. Zika tidak tahu apa jika Tasya tuh sangat mengngantuk sama lagi mimpi indah, masa dia mimpi dipeluk oleh Kai Exo, gara gara Zika kan mimpinya hilang
"Ya elah Sya ini tuh udah istirahat tau gak sih, emang lo gak mau kekantin apa?" tanpa ba bi bu Tasya berjalan melewati teman-temannya
"Sialan lo, udah ditungguin juga malah ninggalin" ucap Zika lalu berjalan menuju kantin bersama Caca
Mereka memesan bakso dan teh manis, disana sudah ramai dengan para Siswa/i yang juga membeli makanan, untung saja mereka mendapat tempat duduk yang memang tersisa satu meja.
"Tumben biasanya kak Gerhana sama gengnya udah ada dikantin kalau istirahat gini, kok sekarang malah gak ada sih" ucap Caca yang mulutnya masih penuh dengan bakso
"Oh iya ya kok gue baru ngeh sih, apa jangan jangan bolos lagi" ujar Zika sedikit berteriak yang membuat beberapa pasang mata menatapnya
"Ih ka lo jangan teriak teriak dong, malu kan diliatin tuh, lagi juga ni ya, mana mungkin my bebeb Gerhana itu bolos" Caca membekap mulut sahabatnya yang seperti toa
"Lepasin Ca, tangan lu bau tau ga" zika menyingkirkan tangan caca dari mulutnya
"Eh sorry sorry" Caca menjauhkan tangannya dan menunjukkan deretan giginya
"Kalian pada ngomongin siapa sih? My bebeb?" tanya Tasya yang bingung dengan perbincangan sahabatnya ini
"Ya elah Sya lo kaga tau aja sih Caca kan halunya ketinggian, mana mau kak Gerhana sama Caca, yang cantik aja ditolak apa lagi yang kaya dia cuma remahan renginang hahahaha" Zika tak henti-hentinya tertawa setelah menjelaskan itu, sedangkan orang yang diomongin malah memasang wajah sok kesalnya kearah Zika. Lebih baik halu ya Caca dari pada gak sama sekali.
"Kaya lo gak pernah aja, lo juga sering ya rebutin kak Gerhana terus ngaku ngaku kak Gerhana pacar lu lah, suamilah, selingkuhanlah dan masih banyak lagi" ucap Caca tak mau kalah. Ia kembali memasukan satu butir baso kecil kemulutnya.
"Ya kalau gue mah emang keliatan cocok ama kak Gerhana, secara kan gue sama kak Gerhana ganteng sama cantik, lah elo darimana nya hahaha" Zika benar benar membuat Caca naik pitam
"Enak aja, kak Gerhana itu punya gue kali" balas Caca tak mau kalah
"Ya elah... It" ucapan Zika terhenti
"Udah-udah kalian ini apaan sih, ribut mulu kerjaannya, capek ni gue dengernya, Kaya anak kecil tahu gak sih" Tasya menggelengkan kepalanya berkali-kali dengan tingkah laku teman temannya
---
Setelah pulang sekolah Tasya masih berada disekolah, saat ini Ia sedang mempelajari pelajaran fisika yang Ia kurang mengerti diperpustakaan. Zika dan Caca sudah menyuruh temannya itu untuk pulang tapi malah mereka yang disuruh pulang lebih dulu, Karena Tasya tahu Ia akan lama disini sampai memahami pelajaran tersebut, tepat pukul 17.30 Tasya berjalan menuju jalan raya yang tidak begitu ramai, tapi karena angkutan yang Ia cari belum kunjung datang, Ia memutuskan untuk berjalan kedepan, siapa tau kan didepan ada angkutan umum yang Ia cari. Namun tiba-tiba BRAK!!! Motor yang melaju dengan kecepatan sedang, menabrak Tasya.
"Awh!, aduh sakit banget kaki gue, rasanya pengen patah, aduh mama sakit!!!" Tasya memegangi kakinya yang berdarah, lalu mendongak untuk melihat siapa orang yang dengan lancang menabraknya hingga terluka seperti ini. orang itu berjalan menuju kearah Tasya, dan melepaskan helmnya.
"Punya mat..a, elo?" ucapan Tasya terpotong karena seperti mengenali siapa yang menabraknya
________Pendek ya ceritaya
Semoga kalian suka dengan cerita ini
Terus berikan author semangat dong dengan cara ketik spasi 55555 eh salah maksudnya dengan cara divote dan coment ya kakak kakak
