25

23 2 0
                                    

'Ditempat camping'

Waktu menunjukkan pukul 5.30 sore. Yang lainnya yang berada ditempat itu sedang menyiapkan makan malam. Dan yang lainnya sedang mengatur barang. Sedangkan kelompok yang tadi mencari bendera sedang bersama para pembina untuk menyerahkan barang yang mereka dapat

"Yang lain pada kemana ya? Kok masih kurang lengkap?" Tanya Bella yang sedang memotong sayur. Setelah dia sudah selesai menemukan banyak bendera dia langsung membantu anggota osis lain untuk menyiapkan makanan

"Masih mencari bendera kali Bel" jawab Riko yang baru datang dari tendanya

"Tapi gue khawatir, nanti kalau mereka belum dateng kita cari sama sama ya" ujar Bella, gak tau kenapa perasaannya sekarang tidak enak.

"Yaudah sekarang kita jangan panik dulu" balas Riko

"Eh guys kok Tasya sama kak Gerhana belum dateng ya" Caca yang baru menyadari itu langsung mencari keberadaan temannya, Dia benar benar khawatir, gimana gak khawatir semua anggota kelompoknya sudah berkumpul sedangkan Tasya dan kakak pembinanya malah tidak ada

"Oh iya ya, gue baru sadar" jawab Kimberly

"Aku takut mereka tersesat kak" samber Maria

"Aduh jangan sampe deh, amit amit" Caca berdoa didalam hati supaya Tasya baik baik saja

"Ya kalau tersesat gimana?" tanya Maria lagi

"Ya kita harus cari, gue gak mau Tasya kenapa kenapa" Caca semakin khawatir dengan Tasya, dia benar benar tidak tenang

"Maneh teh jangan ngomong kaya gitu" negur Gilang kepada adek kelasnya itu

"Jangan jangan Kak Gerhana lagi macem macem ke Tasya" curiga Seam

"Ya elah kak Gerhana mana doyan ama yang macam kaya Tasya" ujar Kimberly dengan nada ngeledek

"Tadi lo ngomong apa?" Caca melotot kearah gadis yang berani menghina temannya

"Tadi gue bilang kalau kak Gerhana gak doyan sama Tasya" ulang Kimberly yang membuat caca naik pitam

"Eh Kim, gue kasih tau lu ya, Lo sama Tasya itu, masih cantikan Tasya, ngaca dong jadi orang, emang lo cantik? Muka kaya pantat kebo aja bangga" Caca tak henti hentinya menatap horror ke Kimberly, temen macam apa coba tuh Kimberly berani beraninya ngehina temennya sendiri

"Tadi lo ngomong apa? Asal lo tau ya, muka gue tuh cantik, kalah sama muka gengan lo yang gak ada bagus bagusnya" Kimberly menunjuk wajah Caca dengan telunjuknya

"Ada apa ni?" tanya Riko yang baru datang bersama Zika disampingnya, tadi mereka ingin lapor kepada pak Randy untuk menyerahkan bendera yang sudah kelompoknya nya dapat, tapi tidak jadi karena mendengar keributan yang disebabkan oleh beberapa orang.

"Nih kak, dia tuh berani ngehina temen aku" Caca menunjuk Kimberly yang sedang bertolak pinggang, laganya kek apaan tau' batin Caca

"Ngehina siapa Ca?" Tanya Zika penasaran

"Masa dia ngehina Tasya, bilang kalau kak Gerhana gak doyan macam Tasya" Caca mengeluarkan semua emosi yang tadi sudah dia pendam

"Punya mulut tuh dijaga dong" Zika yang mendengar itu tidak tinggal diam saja

"Lah emang gue salah ngomong, emang fakta kan?" Kimberly mengencangkan volume suaranya

"Mulut lo minta dijait tau gak" Zika dengan kesalnya langsung menjambak rambut Kimberly yang terurai dengan kencang

"Aduh sakit, lepasin woi" Kimberly berusaha melepaskan rambutnya dari tangan Zika yang kejam

"Emang enak, gue gak bakal lepasin kalau lo gak minta maaf sama Tasya nanti" Zika terus menerus menjambak rambut Kimberly kekanan kekiri

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang