Penghuni kelas 11 IPA 3 sedang mengerjakan ulangan fisika, beberapa anak mengedarkan pandangannya kesemua arah, berhadap para temannya yang pintar memberitahu jawabannya kepada mereka, sedangkan Tasya tidak menghiraukan suara berisik yang dikeluarkan oleh teman sekelasnya itu, Ia hanya fokus ke lembaran kertas yang ada dihadapannya dengan lihainya Ia mengerjakan tanpa kesusahan. Ia tidak sia sia jika waktu itu pulang lebih sore karena pelajaran yang Ia pelajarin kemaren ada semua dilembaran soal nya.
"Sya, lo ngerti?" bisik Caca yang ada disebelah gadis itu
"Ngerti" jawab Tasya hanya sekilas melihat kearah Caca
"Lo kan baik ni Sya, kasih tau gue dong" Caca memasang puppy eyes nya agar Tasya menolongnya
"Lah tumben lu kaga bisa" tanya Tasya
"Iya ni lagi gak bisa masuk otak, kasih tau ya Sya, plisss" mohon Caca
"Ni cepetan, udah mau dikumpulinin" ujar Tasya
Beberapa menit kemudian bel berbunyi memberitahukan waktunya istirahat
Tasya yang mendengar itu berlari menuju kantin untuk membeli roti dan air minum, bukan untuknya kok, setelah membeli apa yang Ia inginkan Ia berjalan menuju kelas 12 IPA 1, Tasya bisa melihat banyak anak lelaki didepan kelas itu, dengan ragu-ragu Tasya menghampiri mereka.
"Hm, permisi kak" ujar Tasya sopan kepada beberapa laki laki
"Eh eneng cantik, ada apa?" tanya David
"Hm, saya kesini mau cari kak Gerhana, kak Gerhana nya ada?" Tasya menunggu balasan dari lelaki itu
"Oh cari Gerhana, biasanya kalau istirahat dia ada diRooftop" ujar David
"Oh Rooftop ya, yaudah makasih" Tasya berlari menuju tempat yang dibilang oleh lelaki itu
Tasya sudah ada didepan rooftop, pelan pelan Ia membuka pintu agar orang yang ada didalam tidak terganggu. ini adalah pertama kalinya Ia kesini, Tasya saja tidak tau letak rooftop itu ada dimana. tadi Ia bertanya kepada murid murid yang Ia temui dijalan menuju kesini. Tempat ini ternyata ada didalam kolidor sekolah yang sempit. Lalu gadis itu menaiki anak tangga8ko
"Lo siapa?!" sentak Gerhana
"Ini gue, orang yang lo tabrak" jelas Tasya seraya menunjuk wajahnya
"Lo ngapain kesini?" Gerhana menautkan kedua alisnya
"Lah emang ini tempat lo? ini kan tempat umum, siapa aja boleh kesini" tanya nya kepada lelaki dedepannya
"Lo gak baca diluar, kalau ini cuma khusus untuk Vagabon" setelah mengatakan itu Gerhana duduk dipinggir Rooftop
"Emang ada? gue engga liat" balas Tasya. Ah iya dia kan langsung masuk tanpa melihat kanan kiri, untuk aja cuma ada Gerhana coba kalau ada temen temennya yang lain, bisa malu Tasya
"Lo mau apa kesini?" tanya Gerhana
"Buat apaan?" Gerhana semakin bingung dengan gadis didepannya ini. Tasya menyodorkan roti dan aqua kepada Gerhana
"Buat dimakanlah, masa buat lo pajang" sewot Gadis itu
"Ya ada rangka apaan maksud gue, lo ngasih roti sama aqua" tanya Gerhana, Ia menerima pemberian dari gadis itu
"Gak ada rangka apa apa kok, ini tuh sebagai tanda minta maaf gue, karena gue lo jadi sakit" ujar Tasya yang mengedarkan matanya kesemua juru Rooftop
"Lo tau dari mana gue sakit?" bingung Gerhana, perasaan dia gak kasih tau kegadis itu, jadi dari mana orang itu tau, apa Tasya punya mata batin. Ada ada bae lu Na, emang lu kira tasya bisa liat hantu