3

8.2K 368 43
                                    

Hello! Kembali lagi bersama saya dengan chapter baru ini. Semoga kali ini kalian semangat ingin tahu lanjutan ceritanya seperti apa.

.
.
.

Boboiboy's Pov

Kini, aku tengah mengikat sepatuku dan kau tau, senyumku tetap mengembang di wajahku. 'Tak sabar'

Setelah selesai, dengan segera aku melangkahkan kakiku keluar dari halaman rumah, dan 'Hello world!' Sapaku dalam hati. Aku pun menutup mata, merentangkan tangan dan menghirup udara pagi yang segar. Angin sejuk menerpa wajah tampanku dan rambutku yang tak terhalang oleh topiku.

Sejenak aku merasa seperti baru keluar dari rumah selama beberapa tahun. Atau sejak aku menjadi anggota Tapops karena seringnya diriku mendapatkan misi dari komender kokoci, jadi aku jarang merilekskan diri seperti sekarang.

"Hai, Boboiboy!"

Karena merasa dipanggil, aku pun membuka mataku. Oh, ternyata Yaya yang menyapa. Ia sepertinya baru saja keluar dari rumahnya.

Pipiku kembali merona setelah melihat penampilannya sekarang. Ia terlihat lebih, cantik. Dengan seragam yang ia kenakan dengan rompi pink-nya, kerudung senada dan tak lupa jepit bunga dikerudungnya, dasi zebra, juga rok putih panjang yang membiat dirina tampak lebih elegan. 'Astaga! Apa yang aku pikirkan?!'

 'Astaga! Apa yang aku pikirkan?!'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tidak apa-apa, Boboiboy?"

"Em, yah, te-tentu saja. A-aku baik-baik saja." Jawabnya mencoba sedikit santai agar ia tidak menyadari kegugupanku.

"Oh, baiklah." Yaya tersenyum manis.

Blusss

'Oh, jantungku.'

"Apa yang sedang kau lakukan sekarang?" Tanyanya mungkin setelah ia melihat diriku seperti sedang dinuansa Titanic.

"Oh, cuma menghirup udara segar."

Yaya kembali tersenyum. Dan aku merasakan pipiku kini kembali merona. Dan parahnya ia kini menatapku seolah ia tahu apa yang telah terjadi padaku.

"A-ada apa, Yaya?" Tanyaku memecah keheningan.

"Kau... terlihat beda. Aku menyukainya!"

'Aku menyukainya!'

Blusss...

'oh, ayolah, kenapa aku selalu luluh dengan makhluk didepanku ini. Aaarrgghh....! Lama-lama aku bakalan bisa serangan jantung'.

"Oh, ba-baguslah kalau kau suka. Mmm, mau berangkat sekolah bersama?" Tawarku.

"Mau, tapi aku mau tunggu teman-teman yang lain. Sambil menunggu kita ke kedai Tok Aba saja." Akupun hanya mengangguk mengiyakan.

**********

"Ayo berangkat!"

Akhirnya kami berlima berjalan menuju sekolah kami, yaitu SMA Akademi. Seperti biasa, kami berbincang-bincang dari hal umum sampai yang gak ada faedahnya, dan hingga saat sekarang...

"Boboiboy, tumben dirimu wangi banget. Mandi kembang tujuh rupa, ya?" Tanya Gopal sewot.

"Hah? Mana ada!"

"Atau kau pake parfum seember penuh, ya?"

"Tidak! Ini gara-gara Ochobot yang menyemprotkan parfum ke tubuhku tadi sebelum berangkat." Ucapku sebel.

"Kenapa?"

"Mana aku tahu! Katanya agar jodoh mendekat."

"Ish kau ni! Baru hari pertama sekolah, udah ngomongin jodoh aja. Kayak aku donk, jomblo. Tapi aku akan berusaha untuk mendapatkan jodoh yang tepat!" Semangat Gopal yang membahana.

"Yelah, terserah kau saja." Ucapku lemas.

"Kau kenapa, Boboiboy?" Tanya Gopal yang akhirnya peka. Karena cowok itu harus peka (kata guru fiqh author).

"Gak papa."

"Boong!"

"Beneran. Gak papa."

"Dari raut wajahmu aku tahu apa permasalahanmu. Kau sedang dilema cinta, kan? Kau bingung dengan perasaanmu sekarang terhadap gadis yang membuatmu terpesona, kan?" Entah bagaimana Gopal bisa membaca isi hatiku.

"Bagaimana kau tahu?"

"Namanya juga Gopal ji. Anak lelaki kumaran. Aku tahu semua permasalahan tentang cinta karena tiap malam Ayahku selalu menonton acara tv tentang topik itu. Jadi apapun masalah cintamu, aku akan sedia membantumu~"

'Eeeee.....?'

Krik krik krik krik krik

Untung ini percakapan hanya antara aku dan Gopal, karena Yaya, Ying, dan Fang sudah jauh didepan mereka.


"Sudahlah! Sudah pukul 06.45, 15 menit lagi sekolah akan dimulai. Ayo, Gopal! Dramanya udah dulu."

"Alah..." ucap Gopal lemas.

Akhirnya kami datang ke sekolah tepat waktu.

**********

Sorry ya kalau sedikit, authornya capek ngetiknya, mau istirahat dulu. Okey? Bye~




About time [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang