About time [TAMAT]

13

Next!

Ayo ayo ayo!

**********

Di kapal angkasa Adu du kepala dadu. 🤣
Adu du sedang berbincang pada layar besar bagai layar bioskop yang menampilkan tiga orang atau lebih tepatnya tiga alien, the Crafty.

"Jadi, bagaimana? Apakah sudah menjalankan rencana?" Tanya Adu du memastikan.

"Sudah pasti. Jangan samakan rencana kita dengan rencanamu yang selalu gagal."

"Apakah mereka tau?"

"Mungkin pertanyaan yang tepat, apakah dia tahu."

"Dia? Siapa?"

"Kau akan tahu nanti."

Probe datang dengan membawa minum koko yang tadi ia beli di kedai Tok Aba. Menyajikannya untuk Incik boss, yang sedang 'rapat' untuk rencana mengalahkan Boboiboy.

"Jadi, apa rencana sebenar kalian?" Probe ikut bertanya.

"Mengalahkan musuhmu, tentu saja."

Adu du sedikit geram. Mereka seakan akan ingin mempermainkan.

"Eerk... maksudku seperti apa rencana kalian?" Tanya Adudu sedikit lembut menutupi rasa geramnya. Takut jika Adudu terjadi tidak diinginkan.

"Knowing Every Particular Object!"

"Apa maksud kalian? Aku tak fahamlah!" Adudu naik darah.

"Errk, Incik Boss tak tau Knowing Every Particular Object?"

"Apa itu? Bahasa alien macam apa itu?" Adudu bertanya balik.

"Aih Incik Boss. Takkan lah tak tau. Itu bukan bahasa alien lah. Tapi bahasa inggris." Jelas Probe.

"Bahasa apa pula tuh! Tak faham lah! Apa maknanya?"

"Maknanya, KEPO."

"Apa lagi itu! Jangan kau mempermainkan aku! Hiyyyyaaaa!" Adudu yang sudah naik darah pun memukul mukul Probe yang tak bersalah.

"I-incik Boss! Aku cakap betul lah ni! Incik Boss je yang tak tauuuuu!"

"Hahahaha!"

Adudu segera mengakhiri pertarungannya setelah ia mendengar tertawa dari seberang layar. Ia merasa malu, tapi juga marah.

"Kau pun tak tahu bahasa inggris? Bahasa itu sangat mendunia! Patutlah kau asik kalah dengan budak ingusan tu!"

"Bahasa mendunia kau cakap! Aku tahu bahasa me-galaxy!" Ujar Adudu membuat Probe pingsan disebelahnya.

"Aduh Incik ni. Mana ada bahasa me-galaxy."

"Diam kau Probe!" Probe hanya diam membisu. Adudu kemudian menyerut minum yang tadi tak sempat disentuhnya.

"Boboiboy bukan sembarang budak ingusan. Ia mempunyai 7 kuasa Elemental yang sangat hebat."

"Kami dah tau."

"Eh?"

"Dia memang lah hebat, tapi belum mencapai potensial dia. Walaupun si Retakka dapat ia kalahkan, heh, kami pasti tak akan terkalahkan."

"Belagak!"

"Retakka masih dibawah standar kami. Budak ingusan? Kacang je."

"Jangan kau merepek!"

"Haah. Incik Boss pun kena pasal tiap tiap hari."

"Apa yang kau cakap Probe! Mari sini kau!"

"A-ampun Incik Bossss!"

Pertempuran babak dua pun dimulai. Komputer sebagai wasit(?) menjaga jika diantara kedua ada yang terluka.

"Dah selesai bergaduh?"

Adudu merileks-kan diri, menarik udara lalu mengeluarkan melalui mulut.

"Dah."

"Jadi, aku akan jawab soalan kau."

"Soalan apa?"

"Aih Incik Boss, soalan aku lah." Ucap Probe sembari mengompres benjolan dikepalanya.

"Ya, kami akan memberikan umpan yang lezat pada mereka."

"Umpan? Nak mancing ke?" Tanya Adudu polos.

"Maksud dieorang orang sebagai tebusan."

Adudu hanya ber-oh ria.

"Bagaimana dengan kami? Tidak ikut dalam misi ini?"

"Hah! Robot dan majikannya aja masih pinter robotnya. Bagaimana mau menang?"

"Sudah! Jangan rendahkan diriku! Aku pernah mengalahkannya dulu."

"Tapi kalah juga akhirnya." Sambung Probe. Adudu hanya menatap tajam robot terong disebelahnya. Auto bungkam.

"Umpan kali ini memang sangat lezat. Pasti kau tahu siapa yang kami maksud."

"Siapa Probe, Ochobot?"

"Mungkin."

"Bagaimana kalian tak tahu? Kalian sudah bersama musuh tradisi sejak tahun 2009 animasi ini diluncurkan, bukan? Masih saja belum kenal."

Adudu mulai kesabarannya habis.

"Kami mengincar salah satu dari mereka. Bukan orangnya, tapi kuasa dia. Kuasa dia adalah kuasa yang kami cari selama ini. Kuasa terhebat sepanjang masa. Tapi, sayangnya dia belum mengetahuinya."

"Siapa sih?"

"Kau akan tahu nanti, jumpa lagi."

Tiit

Seketika layar padam. Menampilkan bayangan Adudu dan Probe yang hanya kebingungan.

*********

Kepo? :v

Adudu, kepo apa nih? (Author langsung dilempar gelas  minum koko yang sudah abis)

Sakit! 🤕

Sorry kalau belum puas baca chapter ini. Hanya sebagai penjelas saja.