NEXT!
tanpa basa basi makan terasi!!!!
*********
"Apa kabar semuanya? Aku datang untuk mengambil apa yang kami inginkan. Jadi berikan atau kalian akan menyesal hingga mati!"
"Emang apa yang kau inginkan? Dan bagaimana manusia sepertimu bisa berada disini?" Tanya Yaya spesifik.
Carlos yang tersenyum mendengar pertanyaan Yaya dan memandangnya sejenak. Boboiboy -Ice segera menghalang tatapan Carlos agar tidak menatap langsung Yaya. Melindungi pujaan hati agar hatinya tidak direbut.
:v :v :v (duh, author kena pukul si biru!!!) 🤕
"Kau." Carlos menunjuk Yaya dengan senyuman menyeringai. Boboiboy -Ice tidak menerima. 'Apa?! Dia menginginkan Yaya?! Untuk apa?!'
"Apa yang kau inginkan dari Yaya?!" Tanya Ice naik darah.
"Aku? Bukan aku, tapi kami. Berikan saja dia, nanti aku akan beritahu kenapa."
Ochobot sedari tadi bisu. Entah apa yang sedang dipikirnya. Mungkinkah ia tahu alasan sebenar? "Jangan Boboiboy! Jika kau memberikan Yaya, dunia atau bahkan alam semesta tidak akan selamat!" Cegah Ochobot. Boboiboy -Ice memandang Ochobot dan memegang lengan Yaya yang bertambah dingin dari sebelumnya. Mungkin dari efek suhu planet Salaju dan ketakukan yang ia rasakan sekarang.
"Aku tidak akan melepaskan Yaya dari tanganku sampai kapan pun. Bahkan sampai maut memisahkan kita." Tolak Ice tajam. Yaya merasa terlindungi oleh pemuda yang dicintainya.
"Oh, kau sangat puitis Smurf. Baiklah kalau begitu, aku akan rebut paksa."
Tiba-tiba badai salju kembali menghadang mereka bertiga. Membuat mereka tak fokus dengan keadaan sekitar. Ice menggeram, tak punya pilihan.
"Pusaran taufan!" Ice berubah menjadi Taufan dengan alih-alih agar badai disekitar mereka menghilang dari pandangan. Tapi, akan berakibat Taufan membeku jika terlalu lama dalam keadaan seperti itu. 'Demi Yaya.'
Usaha membuahkan hasil. Badai salju pun menghilang setelah pusaran Taufan bekerja dengan maksimal. Carlos memasang muka seringai, minta dipukul. "Oh, jadi kau ingin melawanku?"
Mata Carlos berubah menjadi putih polos. Tangannya diangkat keatas. Langit cerah berubah menjadi mendung, mengeluarkan kilat putih. "Akan aku kabulkan permohonanmu."
"Jangan harap! Boboiboy Halilintar!" Taufan pun berubah menjadi Halilintar. Tah, Boboiboy kan lagi marah sekarang maka keluarlah Halilintar. Dengan gesit Halilintar menggunakan gerakan kilatnya dan "Pusaran Halilintar!"
Sezzzz!
Kilatan putih Carlos bercampur dengan kilatan merah Halilintar. Jadilah Merah putih Indonesiaku :v (plak!)
(Halilintar: woi author! Lg sensi nih jangan canda ngapa. Gelud aja kuy!.
Author: sori sori hal, oke kita lanjut!)Dengan geram, Halilintar menyerang dengan beberapa kali dengan jurus Andalannya, dan mendarat di depan Yaya yang kini sedang duduk ala jepang dengan memegang tangannya yang kedinginan. Halilintar berjongkok memastikan Yaya baik baik saja dan sekilas melihat tangan Yaya dan... tunggu, 'tangan Yaya membeku?!'
"Apa aku belum memberitahu kalian bahwa manusia seperti kalian tidak akan bertahan lama di suhu udara planet Salaju." Ucap Carlos tiba-tiba yang berada 1 meter dibelakang Halilintar. Sepertinya Carlos tau isi hati Halilintar. "Bahkan dirimu -Ice juga tidak akan mempan dengan suhu planet ini karena kau adalah manusia."
"Bagaimana denganmu? Bukankah kau manusia?" Tanya Halilintar yang sekarang ia mulai kedinginan disamping Yaya.
Hahahahaha.....
"Aku bukan manusia."
'Apa?'
Carlos memindahkan diri ke hadapan mereka. Halilintar berubah menjadi diri Boboiboy normal. Tak tahan suhu dingin yang menyerang mereka. Boboiboy melirik Yaya yang sekarang mungkin daya tahan tubuhnya 5% sebelum masa pingsannya. Boboiboy bisa melihat manik matanya berusaha menahan dingin. 'Maafkan aku, Yaya.'
"Ma-makhluk a-apa ka-kau?" Tanya Boboiboy menahan gemetar.
"Kau tidak perlu tahu." Carlos mengontrol badai salju kembali membuat pandangan fokus Boboiboy hilang dan badai tiba-tiba menghilang. Tak hanya badai yang menghilang. Yaya pun sudah tak berada disampingnya. Hanya ada Ochobot yang melayang ke arahnya masih berbalut pakaian khususnya. Tentu saja ia baik baik saja, tidak merasa dingin sama sekali dan tidak membeku.
"O-ocho-bot, a-aku-u.."
"Sstt! Sudahlah, aku bawa kau ke stasiun Tapops-U sekarang." Saran Ochobot. Boboiboy hanya mengiyakan. Keadaan seperti ini membuatnya tak mampu melakukan apapun. Sudah pasrah.
Ochobot, melakukan tugasnya membuat teleportasi untuk mereka berdua.
"Boboiboy! Apa yang terjadi?" Tanya Gopal setelah melihat Boboiboy hampir membeku. "Mana Yaya?"
Duk!
"BOBOIBOY!"
Semuanya gelap.
**********
Finish! Untuk capter ini. Bukan ceritanya yang finish. 😁
Wkwkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
About time [TAMAT]
RomanceSetelah Boboiboy dan Kawan kawan mengalahkan Retakka, mereka kini dalam kehidupan kembali bersekolah dan Boboiboy pun menemukan cinta pertamanya. Bagaimana ceritanya? baca donk! Romance ada, lawak ada, petualangan ada, action juga ada! "Aku ingin h...