Hello semua!
.
.
.Kini Boboiboy, Yaya, Ying, Gopal serta Ochobot berada di planet misi yang telah ditugaskan oleh Komender Kokoci kepada mereka, Planet Wittan (dari b.jawa wit=pohon). Dengan kuasa teleportasi Ochobot, mereka dengan mudah dan cepat ke tujuan.
Pakaian mereka pun juga berbeda dari biasanya, sehingga memudahkan mereka ketika di planet Wittan.
"Oke, kita berpencar saja. Aku dan Ochobot ke utara, Yaya ke timur, Ying ke selatan, dan Gopal ke barat agar kita bisa lebih cepat menemukan Power Sphera Witcabot. Jika salah satu dari kita sudah menemukan Power Sphera tersebut beritahu yang lain dan kita akan berkumpul ditempat ini semula." Perintah Boboiboy. Lalu dibalas anggukan dari seluruh temannya.
Akhirnya mereka berpencar sesuai arahan dari Boboiboy. Alat yang dibawa Boboiboy adalah teropong agar dengan mudah mencari dan Ochobot membantu dengan men-scan area.
"Apa kau melihat tanda-tanda, Ochobot?" Tanya Boboiboy ketika mereka telah mencari selama 30 menit dan masih tidak ditemukan targetnya.
"Tidak, eh maksudku belum. Tapi aku yakin pasti dia ada disekitar sini."
Boboiboy pun kembali menggunakan teropongnya menjelajah mencari sesuatu yang mungkin bisa menjadi petunjuk. Dan matanya menangkap sosok yang membuat dia terdiam di tempat dengan mata tetap berada diteropong. Ia terkesima. Sungguh pemandangan yang indah. Yap, siapa lagi, kini ia tengah memandang Yaya.
"Boboiboy, apa kau sudah menemukannya?" Tanya Yaya ketika menyadari Boboiboy dan Ochobot ada disekitarnya. Namun Boboiboy masih terdiam, tidak menjawab. Yaya pun melambaikan tangannya didepan teropong Boboiboy. Masih tak ada respon. Boboiboy terlalu larut dalam pesona kecantikan Yaya saat ini. Tak habis pikir, Ochobot pun menepuk bahu Boboiboy agar sadar dari lamunannya.
Puk!
'Eh? Apa yang barusan terjadi?'
"Boboiboy, kau tidak apa-apa?" Tanya Yaya khawatir.
'Tunggu, itu suara Yaya."
Alhasil, Boboiboy pun tersadar dari lamunannya dan segera berusaha agar tetap tenang. Walaupun kini ia sangat merasa gugup dan malu dengan kejadian barusan.
"Eh, a-aku baik-baik saja. Ada apa?"
"Apa kau sudah menemukan Power Spheranya?" Tanya Yaya ulang.
"Belum. Kami belum menemukannya." Jawab Boboiboy agar terlihat santai. Ochobot yang memandang mereka pun menyiratkan penuh arti kepada Boboiboy seperti, "Ini kesempatanmu, Boboiboy."
"Jadi, bagaimana kau bisa menemukan kami?" Tanya Boboiboy mengalihkan topik.
"Oh, tadi aku melihat sesuatu dari jauh seperti robot Power Sphera yang awalnya kukira adalah Witcabot. Dan ternyata itu kalian." Jelas Yaya. Boboiboy hanya ber-oh.
Boboiboy kembali memperhatikan penampilan Yaya saat ini. Sangat fashionable, menurutnya. Ia suka penampilan Yaya sekarang. Beda dan manis. Membuatnya selalu tersenyum. Ia memperhatikan dari ujung sepatu hingga topinya. Ia pun mempunyai sebuah ide.
"Yaya, apa kau mengikutiku?" Tanya Boboiboy.
"Mengikuti apa?"
"Mengikuti cara penampilanku. Kini kau dan aku sama-sama menggunakan topi. Apa kau sengaja melakukannya?" Tanya Boboiboy sedikit jahil. Yaya pun terlihat merona dan itu membuat Boboiboy tambah tersenyum, 'ternyata kau tambah imut jika sedang merona. Kita imbas 1:1.'
Boboiboy melihat ke arah Ochobot yang sekarang menunjukkan dua jempol manis kearahnya. Membuat Boboiboy bangga apa yang telah ia lakukan.
"Ti-tidak. Aku tidak mengikuti cara penampilanmu. I-ini hanya kebetulan."
Jawab Yaya agak gugup."Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Semuanya adalah takdir yang sudah dicatat dan diatur dari awal penciptaan dunia ini. Tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali kemauan dari orang tersebut." Jelas Boboiboy dengan naluri Ustadz-nya.
Yaya hanya menunduk malu. "Aku t-tidak mengikutimu. Tanyakan saja pada pihak monsta."
Tanpa izin Boboiboy mencubit pipi Yaya gemas. Membuat si empunya meringis kesakitan. "Awww!"
"Kau sangat menggemaskan jika seperti ini, Yaya~."
Blusss....
"Sudahlah. Ayo kita lanjutkan mencari Witcabot!" Ajak Yaya tiba-tiba dan segera membalikkan tubuhnya menjauh dari Boboiboy. Boboiboy yang melihatnya hanya menggelengkan kepala pelan dengan tingkah lakunya. Lalu melihat ke arah Ochobot dengan mengayunkan tangan kanannya yang terkepal dari atas ke bawah. 'Yes! Aku berhasil!'
Yaya yang yang sudah berjalan mendahului mereka hanya tersenyum makna. 'Aku menyukaimu, Boboiboy.'
**********
Tak jauh dari tempat mereka berdiri ada sesuatu yang sedang mengintai mereka. 'Yaya?'
Tersenyum sinis dan menghilang.
**********
Selesai chapter ini, yeay! Baper? Ini baru permulaan. Tunggu chapter baper selanjutnya. Byee~! 😘
Salam manis dari author
KAMU SEDANG MEMBACA
About time [TAMAT]
RomanceSetelah Boboiboy dan Kawan kawan mengalahkan Retakka, mereka kini dalam kehidupan kembali bersekolah dan Boboiboy pun menemukan cinta pertamanya. Bagaimana ceritanya? baca donk! Romance ada, lawak ada, petualangan ada, action juga ada! "Aku ingin h...