25

4.9K 250 19
                                    

'Mungkinkah ia yang melawan Jay tadi?' Batin Boboiboy.

"Yaya! Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Boboiboy bangkit dan memegang lengan Yaya. Yaya membalas dengan senyuman. "Menyelamatkanmu."

"Apa kau yakin? Ia sangat berbahaya, Yaya." Tanya Boboiboy dengan suara lemah. Ia menatap Yaya penuh dalam. Yaya kembali tersenyum. Membuat Boboiboy hatinya luluh.

"Kau boleh menyelamatkanku. Tapi aku tak boleh menyelamatkanmu? Hah! Heroin macam apa aku?"

Boboiboy mendengar kata itu merasa jantungnya berdegub kencang. 'Ia bilang apa? Heroin?'

"Heroin? Berarti aku hero-nya donk?" Tanya Boboiboy sedikit menyelidik. Mengangkat sebelah alisnya. Dalam keadaan seperti ini masih saja Boboiboy menggombal.

"Kalau kau mau mengakuinya." Jawaban Yaya membuat Boboibiy tersenyum penuh arti. Entah apa yang dipikirannya.

"Aku anggap itu sebagai jawaban."

Boboiboy menatap lamat Yaya yang sekarang sedikit berubah. Selidikan Boboiboy meneliti pakaian yang dikenakan pun berbeda dari yang ia lihat ketika menyelamatkan Yaya di planet Du-Gasta. 

"Kenapa kau berganti pakaian?" Tanya Boboiboy sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau berganti pakaian?" Tanya Boboiboy sadar.

"Kenapa? Kau tidak suka penampilanku?" Tanya Yaya. Dan Yaya merasakan tangan Boboiboy yang awalnya berada dilengannya kini sudah menggenggam tangannya lembut.

"Kau sangat cantik dengan pakaian itu. Aku sangat menyukainya." Ucap Boboiboy tanpa berkedip ke arah Yaya. Spontan wajah Yaya memerah.

"Lihatlah kalian berdua!" Sapa Evie melihat kedatangan seseorang yang diinginkannya. "Kalian berdua terlihat sangat manis. Dan aku benci manis!"

"Kemarilah jika kau berani!" Tantang Yaya kepada Evie. Evie tersenyum kemenangan. "Baiklah kalau itu yang kau mau."

"Yaya! Jangan!" Boboiboy menarik tangan Yaya.

"Percayalah padaku, Boboiboy. Hanya aku yang bisa menghentikan mereka." Ujar Yaya lembut. Boboiboy menatap iris coklat Yaya yang indah. Yang tersirat kekuatan yang sangat kuat yaitu cinta. Boboiboy menggigit bawah bibirnya. 'Haruskah aku melepaskannya?'

"Percayalah padaku, Boboiboy. Kumohon. Hanya ini kesempatan kita."

Akhirnya Boboiboy melepaskan tangannya dari Yaya yang menatapnya senyum penuh kehangatan. 'Apakah ini senyum terakhirnya? Kumohon, jangan seperti ini! Aku tidak ingin ini terjadi!'

Boboiboy tak bisa menghilangkan senyum Yaya dari benaknya. Ia tak mampu melepaskan wanita yang di cintainya. Ia seperti superhero yang tak becus. Superhero yang tak bisa menyelamatkan heroinnya. 'Superhero macam apa aku?!'

Yaya berjalan ke arah Evie yang sedang mendarat pelan menapaki tanah. Angin berembus membuat pakaian Yaya berkibar terbawa angin. Terlihat sangat anggun. Dan tak lupa sangat cantik.

Evie yang sudah tak sabar menyedot semua kuasa Yaya pun segera menghampiri sang target. Mencekik leher Yaya dan kegiatan sedot kuasa dimulai kembali. Yaya hanya terdiam tidak melawan.

Suatu aliran gelombang campuran warna merah dan merah muda mengelilingi Yaya dan Evie. Gelombang itu adalah kuasa phoenix Yaya. Membuat rambut Evie dan kerudung Yaya berkibar di dalamnya. Berpindah posisi masuk ke dalam tubuh Evie perlahan. Evie tertawa puas.

Boboiboy yang melihat peristiwa itu menahan tangis. Sebentar lagi mungkin gadis pujaannya akan sirna terganti dengan Evie yang akan menghancurkan galaxy. 'Itu tidak akan terjadi! Aku yakin! Yaya tidak akan meninggalkanku!'

Gelombang kuasa Yaya makin lama makin membesar dan bertambah kuat. Evie mulai merasakan keanehan dengan kuasa yang ia sedot. Evie baru menyadari, kuasa ini akan membunuhnya!

Segera Evie melepaskan tangannya dari leher Yaya yang tertutup kain kerudung. Yaya yang menyadari mengembalikan posisi semula tangan Evie agar kembali mencekik lehernya. "Kau menginginkan kuasa ku, kan? Maka ambilah semuanya!"

Evie mengerang kesakitan. Nampaknya ia salah menduga tentang kuasa phoenix itu. Kini Yaya lah yang tersenyum. Menatap tajam Evie yang menerima kuasa phoenix Yaya dengan terpaksa. Bercucuran keringat. Inilah rencana Yaya. Memberikan semua kuasanya untuk menghancurkan alien manusia yang tamak. Apakah Yaya akan menghilang?

Gopal, Ying dan Fang tersadar dari pingsan akibat serangan kilat Carlos. Mereka menatap takjub menatap pemandangan mereka. Gelombang arus kuat merah campur merah muda.

"Apa itu?" Tanya Gopal masih tenggelam dalam ketakjuban kuasa phoenix di depan mereka dan mereka tak menyadarinya. Tatapan Gopal menemukan sosok pemuda topi dinosaurus yang berdiri dengan sedikit berbungkuk, tangan kirinya memegang perut. Gopal tahu siapa itu. "Boboiboy!"

Tapi Boboiboy tak menjawab panggilan Gopal. Aneh. Akhirnya Gopal, Ying dan Fang berjalan menuju pemuda yang tak berpaling.

"Boboiboy?" Gopal menatap wajah Boboiboy, ia tak bisa menebaknya. Raut wajahnya susah diartikan. Tapi pandangan matanya tetap berada pada satu titik di depan Boboiboy. Di dalam gelombang arus itu. Gopal mengikuti arah pandangan Boboiboy. Dan terkejut.

"Yaya!"

Yaya yang merasa dipanggil memutar kepalanya mencari sumber suara. Dan tersenyum. Tapi senyumannya kembali hilang setelah apa yang ia lihat. Tangan Gopal melambai namun perlahan lambaian itu menjadi debu yang bertebangan. Gopal yang melihat reaksi Yaya di dalam gelombang pun bingung. Segera ia melihat pandangan Yaya ke tangan yang ia lambai. Gopal terkejut kembali.

"Uwwaaa! Tanganku hilang!"

Tak hanya Gopal, satu persatu tubuh temannya menjadi debu yang siap diterbangkan. Termasuk Boboiboy. Boboiboy menatap kedua tangannya yang mulai menjadi debu. Dan menatap Yaya kembali. Tersenyum.

Yaya tak terima ini. Seharusnya ia menyelamatkan teman-temannya. Bukan menghilangkannya. "Jika kau menghancurkanku, maka aku akan menghancurkan mereka semua!" Jadi semua itu adalah perbuatan Evie. Yaya marah mendengar hal itu.

Yaya membawa terbang Evie ke atas langit hingga menembus langit ke tujuh(?). Boboiboy dan lainnya kembali normal. Anggota badan yang telah menjadi debu kembali seperti semula. Tapi bagaimana dengan Yaya? Apakah Yaya bisa kembali berkumpul bersama seperti semula?

Boboiboy memandang langit dimana Yaya membawa Evie.

"Yaya, kumohon. Jangan tinggalkan aku."

*********
Haha! Ada yang nangis baca ini? Atau baper? Jelaskan perasaan kalian ya! Bye~

About time [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang