Lisa yang melihat Jungkook sedang mengangkat telpon dari Ji Eun Noonanya itu pun tersenyum miris, tau begitu ia lebih baik pergi sebulan, jika begini, masalahnya akan terus bertambah. Kesal bukan main sudah beberapa menit berlalu tapi tak ada tanda- tanda mereka akan mengakhiri percakapan tersebut, Lisa segera berdiri meninggalkan Jungkook berada di apartemen nya sementara ia pergi ke rumah Soobin.
Setelah mengendarai mobilnya, ia pun memberhentikan mobilnya beberapa jarak dari rumah Soobin. Tak sengaja matanya melihat mobil Taehyung berada disitu, ia memperhatikan interaksi Taehyung dan Soobin. Tak lama Taehyung sepertinya pamit pergi ia segera memparkir mobilnya dan masuk.
"Soobinie, tak rindu Noona?" bisik Lisa dengan pelan.
Soobin dengan cepat membalikkan wajahnya dan langsung bersitatap dengan wajah Lisa.
"Noona!" pekiknya senang, ia khawatir, sangat. Takut terjadi sesuatu pada Noona kesayangannya tersebut.
Matanya memperhatikan Lisa dari atas sampai bawah, tak ada lecet sedikitpun, ia pun menggenggam tangan kiri Lisa, "Noona.. apakah ada terjadi sesuatu?"
Lisa terdiam, bibirnya kelu untuk menjawab, diam adalah jawaban yang baik. Lisa pun mengangkat plastik yang berisi makanan khas Thailand tersebut.
Saat masuk pun Lisa di sambut dengan senang oleh paman dan bibinya, karena mereka juga mendengar dari Soobin bahwa Lisa menghilang. Lisa pun menenangkan bibinya dan berbohong jika ia hanya bepergian di sekitar Korea untuk menenangkan diri, dan untungnya bibinya percaya pun menjadi lebih tenang, tapi Soobin menatap gestur tubuh Lisa yang sedikit canggung saat menjawab pertanyaan Ibunya.
Saat bibinya dengan cepat akan masak untuk Lisa, sebelum Lisa menolak tarikan tangan Soobin pun menghentikannya berbicara.
"Masak yang enak ya, Bu!" pinta Soobin, padahal itu hanya alasan untuk mendengar penjelasan dari Lisa.
Lisa sekarang berada dalam kamar Soobin yang penuh dengan tumpukan buku, "Maaf, kamarku berantakan." sesalnya.
Lisa terkekeh kecil, "Tak masalah."
Soobin pun mendudukan Lisa di kursi belajarnya dan ia duduk di atas kasur menghadap ke arah Lisa yang berada di depannya.
"Sekarang, jelaskan. Noona berada dimana saat kami mencari Noona? Taehyung Hyung pun tiap haru menanyakan kabar kepadaku."
"Bukankah kau mendengar jawabanku?"
Perlahan Soobin pun tersenyum kecil lalu menutup matanya, menghembuskan napas panjang.
Soobin membuka matanya perlahan lalu menengok ke arah Lisa yang terdiam. "Kau berbohong Noona."
Skakmat, Lisa akui ia memang tak pandai berbohong tapi mengapa harus Soobin yang menyadarinya.
Lisa membuang napas berat, "Ya, kau benar."
Sebelum Soobin kembali bertanya Lisa menaruh jari telunjuk pada bibirnya.
"Aku hanya ke Thailand. Menemui keluargaku, rindu."
Lisa rasa Soobin percaya karena ia hanya mengganggukkan kepala.
"Tiba- tiba sekali, padahal malamnya Noona bisa berpamit dahulu padaku."
"Noona terburu- buru makanya tidak sempat berpamitan padamu, maafkan Noona."
Lalu Soobin pun menaruh kedua tangannya di hadapan Lisa. Dasar bocah masih saja manja, Lisa pun mengeluarkan isi makanan yang ia beli dengan Ibunya.
"Ini, khusus untukmu. Aku yang pilih." mata Soobin pun berubah berbinar, sepertinya sangat senang saat melihat coklat almond yang di berikan Lisa.
"Tak ada susu, hanya ada coklat. Tak apa 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Unlove me - Liskook
FanfictionBisakah untuk kali ini saja, kau merelakanku? "Kumohon lepaskan aku, Jung." "Kau tak akan pernah lepas dariku, Lisa." - Heyyo, this is Liskook story, hope you enjoy the story! P.s : bahasa baku & non baku campur jadi satu. - Moon.