[✔️] Unlove me - Liskook

12

Dari kejauhan Lisa melihat motor Jungkook yang memasuki daerah apartemennya, perasaan Lisa mulai tak enak.

Sementara Lisa tengah memperhatikan Jungkook yang kini mulai menaiki lift, Yoongi tengah asik menyeduh kopi panas yang akan ia minum. Sesekali matanya menatap mata Lisa yang risau akan sesuatu. Yoongi pun mengarahkan matanya ke arah parkiran apartemen.

'Ada apa?' pikirnya.

Namjoon pun menatap Yoongi, sesekali matanya melirik ke belakang, terkadang ke arah luar.

"Kenapa?"

Yoongi pun langsung memfokuskan pada pertanyaan Namjoon, "Apa?"

"Lo kenapa gelisah banget?" Namjoon pun melirik ke belakang, ada presensi Lisa di sana dekat jendela seorang diri.

Lalu Namjoon berbalik menghadap Yoongi, "Lo ga merhatiin si Lisa 'kan?"

"Menurut gue dia menarik." ucap Yoongi terus terang.

Namjoon pun menghela napas resah, "Dia udah punya Jungkook, lo gatau?"

Namjoon sebenarnya tak apa jika Yoongi ingin dekat dengan Lisa tapi karena Lisa mempunyai pawang yang sangat protektif maka ia pun hanya bisa menyuruh Yoongi untuk mundur, takut terjadi sesuatu yang ia tak ingin kan pada Yoongi, terlebih pada Lisa.

"Jungkook? It's easy."

Yoongi terkekeh sinis.

Meremehkan.

Sementara di depan apartemen Lisa..

"Lisa.." panggil Jungkook kesekian kalinya.

Menggedor- gedor pintunya seperti saat Lisa pingsan dulu.

Jungkook menatap handphone nya berulang kali, manatau Lisa menghubunginya.

"Dimana si!?" kesabaran Jungkook mulai habis.

Ia segera menelpon Jisoo, Jisoo pun mengatakan bahwa tidak tau dimana keberadaan Lisa. Jisoo berbohong walaupun dengan jantung yang berdetak sangat cepat karena takut ketahuan.

Dan yang terakhir ia menelpon Taehyung walaupun tidak tahu apakah ia bersama Taehyung atau tidak.

"Lo sama Lisa..?"

Orang di sebrang sana pun menghelakan napas kasar.

"Gue ga sama Lisa. Jangan ganggu dia setelah lo kata- katain."

"Loh, kok lo marah? Gue tanya baik- baik sialan."

"Lo terlalu breng-."

Jungkook segera mematikan telpon nya sepihak, berbicara pada Taehyung akan membuatnya semakin kesal saja karena tak menemukan Lisa.

•••

Lisa pun turun dari taxi, segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah yang sederhana.

"Lisa!" seru bibinya. Sudah sangat lama sekali Lisa mengunjungi nya.

Lisa pun memeluk bibinya dengan sangat erat, "Aku merindukan bibi!"