Baca note ya.
-
Yoongi membuka matanya dan melihat Lisa yang tidur di hadapannya, pikirannya melayang tentang kejadin kemarin, ia menangis di hadapan Lisa. Ingat, menangis.
Ia sedikit merutuki dirinya sendiri menghela napas panjang, lalu bangkit dengan perlahan dan berjalan menuju ke arah kamar mandi.
Lisa pun terbangun karena bias cahaya dari jendela kamar yang terpantul ke arahnya. Ia pun melihat ke arah samping, tak ada Yoongi, matanya melihat ke arah jam di atas nakas.
Lisa pun berjalan menuju kamar mandi, masih separuh mengantuk, ia mengusap matanya yang masih sayu agar sedikit bersemangat. Setelahnya ia mencuci muka dan mengsikat giginya dengan tenang. Tapi suara tetesan air di belakangnya membuat ia perlahan tersadar, dan Lisa pun menatap ke arah kaca yang memantulkan ke arah belakangnya. Dan beruntungnya tertutup oleh kaca buram, walaupun begitu masih menampakkan tubuh dari seseorang yang ia tahu siapa orang itu.
Lisa mencoba keluar dengan perlahan tanpa menimbulkn suara, setelah keluar ia pun merapalkan kata kata permohonan maaf dengan suara pelan di depan pintu kamar mandi lalu segera berjalan ke arah dapur.
Setelah memasak makanan seadanya, ia masuk ke kamar untuk melihat apakah Yoongi sudah selesai mandi atau belum. Pipinya kembali merona ketika mengingat hal tadi, semoga saja Yoongi tak tahu bahwa ia masuk ke kamar mandi tadi.
Lisa membuka pintu dengan sangat pelan, dan memunculkan setengah wajahnya, matanya langsung berhadapan dengan mata Yoongi. Lisa pun kelabakan dan langsung berdiri dengan tegap sembari membuka pintu dengan lebar.
"Kau kenapa?" tanya Yoongi melihat sikap aneh Lisa.
"A..Ah itu.. Tak apa. Makanan sudah jadi, silahkan di nikmati, aku akan mandi terlebih dahulu."
Lisa berkata dengan kikuk lalu dengan cepat berjalan ke arah kamar mandi.
Sayup- sayup Lisa mendengar Yoongi berkata, "Aku maafkan." sebelum Lisa memasuki kamar mandi.
Lisa mengigit kukunya, kakinya tak berhenti berjalan mondar- mandir di bawah guyuran air. "Masa dia tau si?" tanyanya.
•••
"Balik ga nih?" tanya Taehyung kepada Jungkook yang sedang melamun menatap jalan di hadapannya.
"Woi, melamun mulu." tepukan Taehyung membuat Jungkook tersadar dari lamunannya.
Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan bertanya.
"Balik ga nih?" tanyanya ulang.
Jungkook terdiam, pulang atau tidak? Jika pulang maka ia tidak bisa menjamin keselamatan Lisa, bertahan disini juga tidak membuatnya tenang jika tak melihat Lisa. Semua serba salah.
"Gue ga pulang, kalo lo mau pulang.. Gih sana." ucapnya kembali memperhatikan jalanan di hadapannya.
Taehyung pun mendengus kesal lalu duduk di samping Jungkook, "Gue yakin, Yoongi ga bakal apa- apain Lisa. Gue bisa jamin."
Jungkook menoleh ke arah Taehyung dengan tatapan aneh, "Lo tau dari mana kalo Yoongi ga bakal apa- apain Lisa? Lo sekongkol sama Yoongi?"
Taehyung menyentil dahi Jungkook.
"Aw. Sakit bego." umpat Jungkook kesal dengan kelakuan Taehyung.
"Kapok. Biarin aja." Taehyung pun berdiri dan berjalan menuju ke arah rumah Lisa.
"Kemana lo?"
Taehyung menoleh ke belakang lalu menaruh tangannya di dagu, seolah sedang berpikir. "Bukan urusan lo." lalu kembali berjalan tanpa menghiraukan panggilan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Unlove me - Liskook
FanfictionBisakah untuk kali ini saja, kau merelakanku? "Kumohon lepaskan aku, Jung." "Kau tak akan pernah lepas dariku, Lisa." - Heyyo, this is Liskook story, hope you enjoy the story! P.s : bahasa baku & non baku campur jadi satu. - Moon.