13 | KATA

16 1 0
                                    

Kamu memilih kata terindah untuk dihadiahkan kepadanya. Sementara kata terburuk disisahkan hanya untukku.

Bolehkah kita bersulang dengan beberapa botol kopi ditemani malam sampai pagi. Rasanya membuat mata kita tak dapat beristiraha bukan? Apalagi ketika pikiran ini jahil membuka cerita tentang kamu yang bermesraan dengannya. Semakin membuat kita tak terlelap bukan? Kamu harus tahu ketakutanku selalu datang dari mimpi-mimpi indah dan terbaungun karena dusta semata. Kenapa pikiran ini begitu tega mencela mimpi. Kenapa pikiran ini dapat menuntun kecemburuan lebih masuk kedalam lagi. Memberikan kebahagiaan didunia fana dan memberikan penderitaan didunia nyata.

Kenapa kamu berpikir aku hanya ilalang yang malang. Tak berguna, hanya sebagai penghias photo hiasan orang pacaran. Lalu di tinggalkan karena acaranya telah usai. Mengapa kamu datang terlalu dalam dan pergi tanpa meninggalkan jejak yang baik. Memang semuanya terlihat baik, kenangan itu semuanya indah. Namun, ketika hatiku sudah memilih kamu. Mengapa kamu kecewakan dengan berpihak dengan orang selain aku. Itu dapat mengubak kenangan baik menjadi petaka untukku.

Apakah menurutmu hati ini seperti ban bocor yang bisa dengan mudah ditambal. Apakah menurutmu hati ini seperti motor yang ketika bensin kosong dapat diisi kembali. Apakah menurutmu hati ini seperti air yang selalu tabah ditaruh diwadah mana pun dia masih menerimanya. hatiku tak dapat ditambal, diisi, ditaurh di tempat yang salah. Kamu tau ketika aku sakit aku hanya memanggil namamu?

Kamu tahu semua itu? atau kamu memang tak pernah memikirkanku dan terlalu banyak memikirkannya. Mengapa kalian berdua mempunyai banyak pendukung sementara aku hanya menjadi awan yang mendung. Mengapa banyak yang mengatakan kalian berduua cocok sementara pikiran ini seperti ingin merecok.

Rasanya saat ini aku ingin sekali mengadu kepada ibu. Bukan meminta dibalaskan pukulan. Tapi biarkan aku memeluk raganya tanpa banyak cerita. Sangat sakit ketika ibu bertanya mengenai dia. Ingin sekali menuangkan keluh kesah yang penuh dengan masalah. Biarkan tangisan itu pecah dipangkuannya. Ibu adalah wanita yang terbaik yang kumiliki karena tak pernah menyakiti. Berbeda sepertimu yang seperi mawar berduri untuku.

Jumat, 17 April 2020

Terima kasih Luka Dan Air MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang