Dua

19 3 0
                                    

"Pagi semuanya. "

"Wah tumben non Ara terlihat semangat banget. " ucap bi Asih

"Harus dong bi, harus semangat. " ucap Ara

"Sarapan dulu Ra. " ucap Anggi

"Iya tante."

"Oh ya Ari mana? " tanya Anggi

"Kayaknya belum bangun, aku bangunin dulu deh. " ucap Ara pergi menuju kamar Ari

"Ari.... Bangun Ri. " ucap Ara mengetuk pintu kamar Ari

"Nih orang kebo banget sih. " ucap Ara membuka pintu kamar Ari dan menemukan Ari yang sedang termenung dekat jendela

"Ri... Lo kenapa sedih?"

"Aku cuma masih bingung tiba tiba harus ada disini." ucap Ari

"Mungkin ini sudah menjadi takdirmu Ri. " ucap Ara

"Iya sih, tapi aku belum percaya bisa menembus waktu gini. " ucap Ari

"Oh ya gua lupa gimana ceritanya lo bisa sampai di zaman ini? " tanya Ara

"Jadi ada sebuah buku judulnya dimensi cinta, katanya bisa buat kita menembus waktu gitu. Awalnya aku gak percaya dan menganggap itu semua hanya tipu saja, tapi ternyata aku benar benar bisa menembus waktu. "

"Ara... Udah siang nih, nanti kamu telat loh. " ucap Anggi

"Iya tante."

"Ra, manggilnya jangan tante lah, lama lama risih juga ya, hehehehe. " ucap Anggi

"Iya juga ya, umur kita kan gak beda jauh. " ucap Ara tertawa

"Udah ah Ra, cepet berangkat. " ucap Anggi

"Iya kak. "
"Ri, jangan sedih lagi ya. Nanti kita ngobrol bareng lagi, gua sekolah dulu ya. " ucap Ara

"Iya Ra, belajar yang benar ya." ucap Ari

"Ri, bisa kita ngobrol." ucap Anggi

"Bisa kak. "

"Ri, kamu hari ini sekolah di sekolah Ara ya. " ucap Anggi

"Aku sekolah kak? "

"Yaiyalah Ri, masa kamu gak sekolah. Selama kamu disini, kamu menjadi tanggung jawab kakak. " ucap Anggi

"Makasih banyak kak. " ucap Ari

"Oh ya Ri kakak boleh minta tolong. " ucap Anggi

"Minta tolong apa kak? "

"Jadi selama ini Ara merasa kesepian di sekolahnya, semua temannya tidak ada yang mau mendekatinya. Ara selalu mendapat bully." ucap Anggi

"Jadi Ara di sekolah selalu di bully kak?" tanya Ari

"Dari laporan yang kakak dapat gitu, tapi Ara tidak pernah mau cerita." jawab Anggi

"Oh ya kak, kok aku bisa sekolah di sekolah Ara? " tanya Ari

"Yaiyalah bisa, sekolah itu kan punya tante. "

"Tapi kenapa Ara malah di bully, bukannya dia bisa aja ngeluarin murid yang semena mena. " ucap Ari

"Mereka semua tidak mengetahui kalau Ara adalah pemilik sekolah itu, karna Ara tidak menceritakannya. "

"Oh gitu, padahal kalau Ara cerita kan dia tidak di bully lagi. " ucap Ari

"Makannya kakak harap kamu bisa menemani Ara ya biar dia tidak sendiri lagi. " ucap Anggi

"Ari janji akan jaga Ara kak. "

Dimensi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang