Empat Puluh Dua

8 1 0
                                    

"Sekarang lo cerita. " ucap Rudy

"Cerita apa Dy? " tanya Cindy

"Cin, lo gak bisa bohong. Gua kenal lo bukan sehari dua hari, tapi gua kenal lo udah dari kecil. Gua tau lo lagi ada masalah. " ucap Rudy

"Bukan apa apa kok Dy. " ucap Cindy

"Yakin? Bukan masalah yang serius?" tanya Rudy

"Lo tenang aja ya, gua pasti bisa jaga diri kok. Jadi lo gak usah khawatir sama gua. " jawab Cindy

"Emang ya lo dari dulu gak pernah berubah. " ucap Rudy mengusap rambut Cindy

"Iyalah, emangnya gua kayak lo berubah banyak. " ucap Cindy

"Emang udah sejauh itu ya Cin? " tanya Rudy

"Entahlah tapi gua ngerasa kita semakin jauh, ya mungkin karena gua sibuk sama Reva juga kali ya. " jawab Cindy

"Lo gak capek Cin barengan sama Reva terus? " tanya Rudy

"Ya mau gimana lagi, daripada gua gak punya teman. " jawab Cindy

"Kan masih ada gua, lo lupa kalau gua itu sahabat lo dan gak akan pernah meninggalkan lo. " ucap Rudy

"Maaf Dy, tapi kayaknya kita gak bisa kayak dulu lagi. Udah banyak banget perbedaan diantara kita, maafin Dy." ucap Cindy pergi meninggalkan Rudy

"Cin, sampai kapan pun lo akan jadi sahabat sejati gua. Sampai kapan pun Cin. " teriak Rudy

"Maaf Dy, tapi gua takut lo tidak bisa menerima gua sebagai sahabat lo lagi saat lo tau apa yang sebenarnya terjadi. " batin Cindy makin menjauh dari Rudy

"Padahal dulu gua dan Cindy dekat banget, tapi semenjak Cindy bersama Reva semuanya berubah. " ucap Rudy

****

"Ya ampun gua lupa." ucap Raina

"Lupa apa Rain? " tanya David

"Dav, sorry ya gua harus pergi. Selamat ulang tahun ya, bye.... " ucap Raina pergi meninggalkan David

"Pasti Raina mau ketemu sama Rudy, kenapa gua sedih gini ya. " uca David melihat kue yang diberikan Raina

"Padahal gua udah senang karena lo masih ingat sama ulang tahun gua, tapi gua gak bisa egois juga Rain. "

Raina yang melihat Rudy duduk disebuah taman langsung menghampirinya.

"Maaf banget ya Dy gua telat. " ucap Raina

"Gak apa apa kok, eh tapi wajah lo. " ucap Rudy

"Duh gua lupa, gara gara buru buru jadi lupa bersihin wajah dulu. " batin Raina

"Kok wajah lo bisa kotor gini, kan kita mau ketemuan sama produser masa wajahnya malah kotor. " ucap Rudy membersikan wajah Raina

Cindy merasa bukunya tertinggal saat dia bersama Rudy, Cindy memutuskan untuk kembali dan mengambil buku tersebut, tanpa sengaja Cindy melihat Rudy yang sedang membersihkan wajah Raina.

"Maaf kalau gua ganggu, tapi gua cuma mau ngambil buku ini aja kok." ucap Cindy kembali pergi meninggalkan Rudy

"Cindy tunggu...."

"Dy, ada apa? " tanya Raina

"Bukan apa apa kok, ya udah yuk kita pergi sekarang. " ajak Rudy menggenggam tangan Raina

Cindy pergi menemui Reva yang sedari tadi menunggunya, Reva yang melihat kehadiran Cindy langsung mengomeli Cindy.

"Gimana sih lama banget beli minuman doang. " ketus Reva

Dimensi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang