Delapan

5 1 0
                                    

Ari sangat terpaksa menerima ajakan Reva untuk pergi bersama. Sialnya lagi dia lagi lagi ditempat yang sama dengan Ara dan Rudy. Ari melihat Ara dan Rudy sangatlah romantis, Ari pun berniat untuk balas dendam.

"Beb, kamu mau es krim? " tanya Ari kepada Reva

"Mau dong beb. " ucap Reva

"Ini es krim buat kamu beb, sesuai kesukaan kamu. " ucap Ari

"Kamu romantis banget sih beb, tau aja kesukaan aku. " ucap tampak senang

"Iya dong, aku kan pacar kamu. " ucap Ari
"Ya ampun beb sampe belepotan gini, kamu kayak anak kecil aja deh. " ucap Ari membersihkan noda es krim dari sudut bibir Reva

"Dasar Ari, sukanya bikin orang kesal aja. Ngapain coba dia mesra mesraan segala. " batin Ara yang melihat Ari dan Reva

"Ra, kok rotinya bukannya dimakan malah cuma diremas remas doang. " ucap Rudy

"Awas aja ya lo Ri, gua juga bisa kayak lo. " batin Ara

"Ra, hei kok bengong aja sih. " ucap Rudy

"Eh iya Dy, kenapa? " tanya Ara

"Itu roti lo gak dimakan?" tanya Rudy

"Oh iya lupa, yah tapi udah hancur gini rotinya. " ucap Ara

"Lagi kesal ya? Sampe roti lo diremas gitu. "  tanya Rudy

"Eh gak kok..." jawab Ara

"Serius? "

"Iya Dy. "

"Ya udah kalau gitu gua beliin lo roti yang baru ya, yang ini buat gua aja. " ucap Rudy

"Eh gak usah Dy, gua makan yang ini aja. Gua emang kalau makan roti harus diremas remas. " ucap Ara

"Unik juga ya, emangnya enak?" tanya Rudy

"Cobain deh." ucap Ara menyuapkan roti ke Rudy

"Gimana? Enak gak? " tanya Ara

"Ternyata enak banget Ra." jawab Rudy menyuapkan roti ke Ara

"Apaan sih kok malah suap suapan sih. " batin Ari kesal

"Beb, kamu kenapa? Kok kayak kesal gitu?" tanya Reva

"Enak tuh yang suap suapan. " teriak Ari kepada Ara

"Bilang aja iri. " balas Ara

"Sorry ya, gak ada kata iri dikamus gua. Lagian ya, kok bisa sih mesra mesraan gitu padahal gak adah status apa pun. " ucap Ari

"Maksud lo apa! Jangan mentang mentang lo punya pacar, lo seenaknya ngomong kayak gitu. " ucap Ara menghampiri Ari lalu mendorongnya

"Jadi cewek kok kasar banget sih!" ketus Reva mendorong Reva hingga terjatuh, tapi Rudy dengan sigap menahan tubuh Ara

"Ra, lo gak kenapa napa? " tanya Rudy

"Gak kok Dy, thanks ya. " jawab Ara

"Adanya tuh lo yang kasar, dasar pembully. " ketus Rudy menunjuk  wajah Reva

"Heh lo mantan! Bilang aja lo sirik kan, karna gua bisa move on dari lo. Bahkan sekarang gua udah punya pacar baru." ucap Reva

"Gua sirik sama lo? Heh lo punya kaca gak, dasar mantan cabe cabean! " ketus Rudy

"Lo ngatain gua cabe cabean, dasar cowok gak tau diri lo! " bentak Reva ingin menampar Rudy

Rudy langsung menghindari tamparan Reva yang malah membuat Ara tertampar hingga terjatuh. Rudy makin kesal dengan sikap Reva, mereka berdua akhirnya ribut. Sementara itu Ara merintih kesakitan akibat tamparan Reva, Ari yang melihat Ara kesakitan menghampirinya untuk membantunya.

Dimensi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang