Selama 6 bulan aku merasa terpuruk melihat perubahan kak arfian yang mulai mendekati beberapa wanita. Tidak terasa aku sudah masuk di kelas 2. Perasaanku masih sama terhadapnya. Terkadang aku menangis di pelukan para sahabatku saat melihatnya, tapi entah mengapa aku masih betah melihatnya.
Suatu hari ibuku mengatakan kami akan pindah rumah. Beruntung aku tidak perlu pindah sekolah karna jarak rumahku tidak terlalu jauh dari sekolah dan juga orang tuaku tidak mungkin memindahkan sekolahku karna biaya yang di keluarkan akan besar. Kami pindah karna ingin merubah nasip kami menjadi lebih baik dan tinggal di rumah yang tidak sebesar sekarang. Orang tuaku berencana membangun rumah sederhana untuk kami tempati. Mereka memulai membangun rumah dan sering meninggalkanku sendiri di rumah. Kadang aku merasa kesepian berada dirumah sendirian. Hari itu entah mengapa hatiku merasa resah saat pulang ke rumah dan tidak menemukan siapapun di rumah. Tidak lama kemudian tante dari ibuku datang dan seperti biasa dia memang selalu kabur dari rumah mertuanya yang ada di dekat sini untuk istirahat. Dia memang biasa ke sini hanya untuk sekedar tidur siang.
Putri:"tante mau minum apa?"
Tante rima :"tidak usah aku hanya mau tidur di sofa saja."
Aku mengangguk paham dan membiarkannya berbaring. Di sofa ruang tv rumahku.
Tidak lama kemudian om dari ayahku datang. Entah mengapa aku memiliki firasat buruk tentangnya. Tidak biasanya dia datang ke sini saat orang tuaku tidak ada karna dia tidak begitu akrab denganku.
Om toto :"orang tuamu di mana?"
Putri:"mereka ke lokasi rumah baru om."
Om toto :"oh kemarilah temani om."
Dengan ragu aku duduk disebelahnya setelah menaruh minuman di meja. Aku menjamunya di ruang tamu karna entah aku merasa tidak pantas dia masuk lebih dalam ke rumah. Perlahan dia menyelipkan selembar uang 20 ribu rupiah di tanganku. Aku bingung menatapnya yang menatapku aneh.
Om toto :"untuk jajan."
Putri:"makasih om."
Aku kembali terdiam namun beberapa saat kemudian om toto mulai memelukku dan mencium pipiku. Aku yang di perlakukan seperti itu sangat amat marah dan shok namun aku tidak bisa mencegah karna rasa takutku. Biar bagaimana dia keluargaku dan mungkin ini hanya karna dia menganggapku sebagai anaknya. Namun semakin lama tangannya hampir mencapai daerah sensitivku dan berkali - kali berusaha mencium bibirku. Aku mendorongnya namun tenaganya terlalu besar hingga dia berhasil menjamah tubuhku. Aku berdoa dalam hati untuk di beri kekuatan lebih untuk melepaskan diri dan ternyata tuhan sayang padaku. Aku berhasil melepaskan diri dan memintanya pergi. Aku mengancamnya akan berteriak. Dia ketakutan dan pergi. Aku memasuki kamarku dan mengunci diriku di dalam kamar. Aku takut sangat takut.
Sesampainya orang tuaku di rumah dengan ragu aku mendekati ibuku yang nampak kelelahan. Aku sujud di depannya meminta ampun sebelum aku menceritakan semua. Aku takut mereka marah padaku.
Putri:"om toto tadi... Nyium dan maksa aku... Dia hiks.. Menyentuh.. Hiks.. Tubuhku..."
Ibuku mematung mendengar kata - kataku. Aku ketakutan hingga mengigil saat ibuku teriak histeris memanggil papa yang berada di kamar. Papa nampak marah dan langsung keluar dari rumah saat mendengar ceritaku.
Mama masih diam menatap kosong ke depan. Aku bingung saat itu karna aku tidak mengerti posisiku. Aku yang masih belum mengerti yang mana yang salah dan yang mana yang benar hanya bisa menangis ketakutan. Tanteku yang mendengar itu juga shok mendengar ceritaku karna dia sama sekali tidak tahu ada kejadian itu saat dia tidur. Tanteku memelukku untuk berusaha menenangkanku. Barulah ibuku menangis dan meraihku dalam pelukkannya. Aku yang sudah terlalu lelah perlahan kehilangan kesadaran dan semua gelap.
Aku terbangun dalam keadaan mengenaskan. Aku melihat om toto menatapku dengan tatapannya waktu itu. Aku ketakutan dan berteriak meminta ibuku datang, namun nihil karna tidak ada yang datang menolongku sama sekali. Om toto semakin mendekat dan menindihku. Aku berusaha berontak namun tenaganya terlalu besar.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
LOCKED
ChickLitSelalu bertepuk sebelah tangan dan mengalami hal menyedihkan lainnya membuat seorang Putri chitra carolina memilih tenggelam dan mengunci diri di dalam kegelapan... namun tanpa sadar seseorang yang berasal dari masa lalunya masih dan selalu mencinta...