Locked part 13

10.4K 485 1
                                    

Aku dengan perlahan memakai baju handuk yang tersedia di kamar mandi. David masih menggedor pintu kamar mandi dan memanggil namaku. Dia mendobrak pintu saat aku selesai memakai baju handukku. Aku menatap kosong lurus ke depan. Aku keluar dari kamar mandi tanpa memperdulikan david. David menahan tanganku dan menarikku dalam pelukkannya. Aku hanya diam karna aku merasa tubuhku terlalu lemah untuk mendorongnya. Perlahan semua gelap dan kakiku tidak bisa menopang tubuhku.

Aku membuka mata dengan perlahan. Samar - samar aku mendengar suara yang memanggil namaku. Aku menatap david yang berada di dekatku. Dia menggenggam tanganku dengan erat. Aku berusaha menarik tanganku dari genggamannya. Aku membencinya dan amat sangat jijik dengan sentuhannya. Aku berusaha bangun dari tidurku namun david menahanku.

Chitra :"jauhkan tanganmu dari tubuhku!"

David menjauhkan diri sambil menatapku dengan tatapan sedih.

Chitra :"pergi biarkan aku sendiri."

David :"Chitra."

Aku hanya diam memejamkan mata. David berhenti bicara dan aku merasakan gerakan di tempat tidurku. Aku melihatnya berjalan pergi dari kamar ini. Aku benar - benar membencinya dan takkan pernah terganti oleh cinta. Dia menghancurkanku hingga tak berbekas. Dia membawaku hingga dasar neraka. Menurutku itu akan menjadi alasanku untuk tidak akan mencintainya. Hatiku terkunci oleh kebencian yang terlalu besar hingga tidak ada lagi yang akan bisa membukanya.

Sudah 2 bulan aku bersikap keras kepada david. Aku menolak berinteraksi dengannya. Aku selalu tidak menanggapi apapun tentangnya. Aku menolak tidur bersama dengannya dalam 1 kamar.

David :"my love hari ini temani aku ke pesta pembukaan cabang kantorku ya. Aku ingin mengenalkanmu sebagai..."

Aku berjalan meninggalkannya pergi ke kantor. Aku tidak berniat mendengarkannya.

Aku menyibukkan diriku dengan setumpuk pekerjaan. Aku menatap jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Setelah membereskan barang - barangku, aku bergegas pulang. Aku memijat tengkukku yang terasa kaku. Aku mendesah lelah memikirkan pekerjaanku yang masih belum selesai. Rasanya kepalaku sudah mau pecah jadi aku putuskan untuk besok melanjutkan lagi.

Saat aku sampai di apartement, aku menatap dingin ke arah barang - barang yang bertebaran di lantai. Aku yakin ini perbuatan david. Aku tahu dan tidak peduli akan kemarahannya. Aku memang sengaja melakukan itu. Aku berjalan ke arak kamarku dan menemukan david tidur di tempat tidurku. Dia nampak kacau dan ada bekas air mata dipipinya. Aku mencium bau alkohol dari tubuh david. Dia memeluk baju tidurku. Aku menatapnya yang nampak menyedihkan. Perlahan aku bangkit dan meninggalkannya.

David :"puput... Maafkan aku..."

Aku menengok ke arah david. David mengigau meminta maaf padaku. Dia terlalu menyedihkan dan terlalu rapuh untuk menanggung kebencianku. Perlahan aku mendekatinya dan menyelimutinya.

Aku mengelap peluh dikeningku setelah membersihkan seluruh ruangan. Aku menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 2 pagi. Aku duduk Di sofa untuk beristirahat. Aku merasa lelah sekali. Aku menatap foto pernikahan kami yang terpampang besar di dinding. Aku yang memang terlalu buruk untuk orang - orang di sekelilingku. seharusnya david berhenti mengejarku dan mencari kebahagiaan lain. Seharusnya dia tidak perlu menderita bersamaku.

                              TBC


LOCKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang