Aku terbangun dari mimpi burukku. Aku panik dan memeluk ibuku yang nampak cemas menatapku. Ayahku menghampiri kami. Entah mengapa aku merasa dia seperti laki - laki itu. Aku berteriak ketakutan dan memintanya pergi dari sini. Aku histeris ketakutan memeluk ibuku. Ibuku meminta ayahku untuk pergi.
Hampir setahun aku hanya diam di kamar dan jarang berinteraksi dengan siapapun. Hampir setahun pula aku tidak bicara. Hampir setahun pula aku menjalani home schooling. Beruntung kepala sekolah disekolahku begitu baik hingga memberi kami keringanan dengan mengirim guru wanita ke rumah untuk mengajariku. Hanya sahabat - sahabatku yang datang rutin menjengukku. Mereka membuatku tenang saat ada di sampingku. Desha memberi bantuan dengan meminta omnya yang mengenal seorang psikiater muda untuk membantuku. Awalnya aku ketakutan melihat dokter richat namun perlahan dokter richat berhasil membuatku tidak ketakutan. Dia selalu menanyakan apapun kesukaanku namun jawabanya selalu diam.
Richat :"hy princess pagi ini kamu nampak lebih segar."
Dokter richat duduk di depanku. Aku menggenggam tangannya erat. Dokter richat nampak kaget dengan perubahanku.
Putri:"aku.... Mohon... Bilang aku.. Sudah sembuh.. Aku tidak ingin.. menjadi... Beban..Aku akan... Kembali.. Ke sekolah..."
Dokter :"ada apa?"
Putri:"keluargaku.. bukan dari... Kalangan... Berada... Mereka.. pasti... Terbebani... Denganku.. uang.. Yang.. Dibutuhkan... sangat.. Banyak... Untukku... Aku.. Tidak.. Mau.. Seperti ini."
Dokter richat nampak berfikir sambil menatapku.
Dokter :"baiklah namun kamu harus terapi. Aku tahu kamu suka menulis dan cobalah membuat karangan tentang sex. Pacu dirimu untuk sembuh. Kalau perlu lihat video dan cerita dewasa."
Putri:"apa... Bisa?"
Dokter :"kita lihat perkembangannya."
Aku terdiam menatap dokter richat.
Sudah sebulan aku mencoba melakukan terapi dengan di temani dokter richat. Awalnya aku menolak dia menemaniku karna dia laki - laki namun aku memang tidak sanggup sendiri. Aku berusaha fokus menatap layar kaca yang menampilkan adegan vulgar. Aku berusaha menikmati setiap adegan.
Dokter :"kemajuanmu pesat sekali. Kau siap untuk kembali ke sekolah."
Aku membuang nafas kasar dan mengangguk. Besok aku harus kembali ke sekolah siap atau tidak.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
LOCKED
Chick-LitSelalu bertepuk sebelah tangan dan mengalami hal menyedihkan lainnya membuat seorang Putri chitra carolina memilih tenggelam dan mengunci diri di dalam kegelapan... namun tanpa sadar seseorang yang berasal dari masa lalunya masih dan selalu mencinta...